Kemitraan pendidikan a. Konsep Kemitraan Pendidikan

15

2. Kemitraan pendidikan a. Konsep Kemitraan Pendidikan

Kemitraan jika dilihat dari perspektif etimologis diadaptasi dari kata partner, yang artinya pasangan atau jodoh. Parthner dikembangkan menjadi partnership yang artinya perkumpulan atau persekutuan, kemitraan merupakan suatu bentuk persekutuan antara dua pihak atau lebih yang membentuk suatu ikatan kerjasama yang saling menguntungkan untuk tujuan tertentu untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam kerjasama tersebut Sulistiyani, 2004: 129. Sentanoe Kertonegoro menjelaskan kemitraan merupakan kerjasama yang saling menguntungkan antar pihak, dengan posisi kedua belah pihak dalam keadaan sederajat. Terdapat beberapa konsep dalam kemitraan yang terdiri dari konsep kerjasama, yaitu derajat upaya guna memenuhi keinginan pihak lain. Konsep keteguhan, yaitu derajat upaya untuk memenuhi keinginan orang lain. Konsep kolaborasi, yaitu keinginan dan kesediaan untuk memenuhi sepenuhnya kepentingan kedua belah pihak. Konsep kompromi adalah situasi dimana masing- masing pihak dalam kebutuhannya bersedia mengorbankan sesuatu sehingga terjadi pembagian beban dan keuntungan. Konsep terakhir adalah mengakomodasi, yaitu kesediaan salah satu pihak dalam kebutuhannya menempatkan kepentingan lawannya menjadi kepentingan sendiri Nana Rukmana, 2006: 60. 16 Menurut Wise Signal menyebutkan bahwa asal istilah kemitraan yang dipinjam dari literatur, praktik bisnis, dan asumsi-asumsi konsensus yang dibawa bersamanya adalah tentang kemitraan bekerja paling baik jika tujuan-tujuan, nilai-nilai, dan keluaran-keluaran dibagi bersama oleh semua mitra. Semua mitra bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kemitraan tidak mengenal kompetisi. Menurut Kropotkin, kompetisi merupakan pemaksaan hierarkis, dominasi dan otoritas yang memadamkan semangat kerjasama dan membawa kepada persaingan. Etika kemitraan yang natural dapat membangun hubungan yang saling menguntungkan Jim Ife Frank Tesoriero, 2008: 324. Sebagai upaya untuk merekonstruksi pendidikan diperlukan modal sosial, modal budaya, modal ekonomi, dan modal intelektual. Kemitraan masuk dalam pengembangan pada modal sosial. Modal sosial merupakan kemampuan sekolah untuk mengembangkan kerjasama, membangun kepercayaan, dan menggalang partisipasi demi mencapai tujuan bersama di dalam berbagai komunitas serta kemampuan untuk menghargai perbedaan dan menghargai perbedaan dalam kehidupan sosial Dwiningrum, 2011: 169. Keberhasilan kemitraan sangat ditentukan oleh adanya kepatuhan di antara yang bermitra dalam menjalankan etika kerjasamanya. Semua kegiatan dalam kemitraan berdasarkan pada kesepakatan dan kepatuhan, sebagaimana yang dikemukakan Sulistiyani bahwa persyaratan kemitraan harus memenuhi sebagai berikut: a Adanya dua pihak atau lebih; b 17 Memiliki kesamaan visi dalam mencapai tujuan; c Adanya kesepakatan; d Saling membutuhkan Sulistiyani, 2004: 129. Konsep dan prinsip kemitraan yang dikemukakan oleh Nana Rukmana, dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 1. Konsep dan Prinsip Kemitraan Sumber : Nana Rukmana, 2006: 76 Dalam menjalin kemitraan terdapat prinsip, nilai value, dan konsep dasar yang harus diperhatikan. Prinsip merupakan landasan penting yang tidak dapat ditawar dalam menjalin kemitraan agar saling percaya antar institusi atau lembaga yang bermitra. Nilai value merupakan perwujudan karakteristik atau kualitas SDM untuk mencapai visi misi lembaga. Konsep atau ide yang dilaksanakan masing-masing mitra didasarkan pada kesepakatan yang dilakukan bersama-sama. Muara dari tujuan kemitraan Values - Leadership - Costumer Satisfaction - Stakeholder wealth - Friendship - Cooperation Collaboration - Innivation - Technology - SafetyHealthEn vironment - Teamwork - Quality - Continous Improvement - World Competitive Concepts - Shared vision mission - Common goals objective - Strategic action plans - Milestones - Keyperformance Indicators KPI’s - KPI targets Actuals Practices: - Paradigm Shift - Profitable Growth - Making Difference Principles - Fairness - Trust - Faith - Integrity - Honesty - Equality - Human dignity - Servise - Excellen ce - Growth 18 untuk mencapai perubahan paradigma. Perubahan paradigma dimulai dari cara menyikapi dan memecahkan berbagai masalah yang berorientasi pada perubahan yang ada di lingkungan eksternal Nana Rukmana, 2006: 76. Dengan demikian, kemitraan pendidikan adalah suatu bentuk kerjasama yang dilakukan oleh lembaga pendidikan, saling menguntungkan untuk mencapai tujuan dan melalui kesepakatan bersama dengan tetap memegang nilai-nilai tertentu.

b. Tujuan Kemitraan Pendidikan