9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Pustaka 1. Potensi Sekolah
a. Definisi Potensi Sekolah
Menurut Yung 2003: 23 potensi merupakan kemampuan manusia yang belum digunakan secara maksimal. Kamus Besar Bahasa Indonesia
KBBI menjelaskan potensi merupakan kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan. Pada dasarnya pengembangan dibedakan
menjadi dua yaitu Umar Tirtarahardja, 2008: 24 adalah sebagai berikut: 1 Pengembangan utuh
Perkembangan secara utuh ditentukan oleh dua faktor yaitu
kualitas potensi itu sendiri dan kualitas faktor lingkungan yang
disediakan untuk memberikan pelayanan atas perkembangannya.
Pengembangan yang utuh dapat dilihat dari wujud dimensi yaitu keutuhan wujud dimensinya dan dari arah pengembangan. Pertama, dari
wujud dimensinya, keutuhan ini terjadi bila ada keseimbangan dan layanan yang baik antara dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan,
dan keberagaman. Kedua, arah perkembangan dapat terjadi secara
horizontal yaitu dengan ditingkatkannya hubungan sosial Umar Tirtarahardja, 2008: 24-25.
10 2 Pengembangan tidak utuh
Pengembangan ini terjadi bila di dalam proses pengembangan ada unsur yang terabaikan untuk ditangani, misalnya dimensi kesosialan di
dominasi oleh pengembangan individu Umar Tirtarahardja, 2008: 27. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sekolah adalah lembaga untuk
belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran sesuai tingkatan, jurusan. Selanjutnya, Dwiningrum 2011: 149 mendefinisikan
sekolah merupakan sebuah sistem sosial yang terdapat kegiatan proses pengelolaan berbagai potensi yang perlu dukungan antar satu dengan yang
lain. Sekolah diharapkan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki siswa secara optimal, maupun hal yang terkait dengan pengembangan kompetensi
akademik sosial dan vokasional. Selanjutnya sekolah mampu membangkitkan keterpurukan yang dialami siswa dan penyesuaian terhadap berbagai tuntutan
zaman globalisasi, yang menuntut perubahan apapun menjadi lebih cepat. Definisi yang lain menyebutkan sekolah adalah sebuah lingkungan
terbuka yang mempunyai kegiatan, dan kegiatan inti yaitu belajar mengajar, dengan memiliki lima elemen penting yaitu perseorangan, struktural,
kebudayaan, politik, dan pendidikan Rivai, 2010: 195. Sekolah efektif
sebagaimana dikemukakan oleh Agus Wibowo 2013: 170 merupakan sekolah yang memiliki ciri sebagai berikut: 1 Proses belajar mengajar; 2
Kepemimpinan sekolah; 3 Lingkungan sekolah; 4 Pengelolaan tenaga kependidikan; 5 Budaya mutu; 6 Teamwork yang kompak, cerdas, dan
dinamis; 7
Memiliki kewenangan;
8 Keterbukaan
transparansi
11 manajemen; 9 Kemauan berubah psikologis dan fisik; 10 Evaluasi dan
perbaikan secara berkelanjutan; 11 Responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan; 12 Komunikasi yang baik; 13 Sarana dan prasarana.
Cara mengembangkan
sekolah dengan
performa terbaik,
serta menghasilkan lulusan yang cerdas dan kompetitif menurut Wohlstetter,
sekolah perlu didukung oleh 5 karakteristik yaitu : “a Kepemimpinan yang kuat; b Memiliki ekspektasi yang tinggi pada siswa; c Memberi penguatan
pada basic skills; d Suasana yang terkontrol dan dapat diatur; e Sering melakukan tes terhadap performa siswa” Dede Rosyada, 2004: 234.
Dapat disimpulkan potensi sekolah merupakan kemampuan yang dapat dilkembangkan pada sebuah lembaga yang terdapat kegiatan belajar mengajar
untuk mengembangkan potensi peserta didik sebagai individu mandiri dan siap menghadapi masa depannya.
b. Peran dan Tujuan Sekolah