Identifikasi Masalah Batasan Masalah

5

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang ada, maka dapat diidentifikasikan masalah yang muncul di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta terkait potensi dan kemitraan sekolah yaitu : 1. Sekolah Menengah Kejuruan SMK merupakan sekolah yang disiapkan untuk lulusan yang memiliki keahlian, akan tetapi pengembangan kemampuannya yang kurang. 2. Ada juga lulusan yang belum terserap ke dunia kerja karena minimnya pengalaman dan keterampialan. 3. Masyarakat masih beranggapan bahwa sekolah swasta adalah pilihan kedua dalam pemilihan sekolah bagi putra-putrinya. 4. Sekolah sering kali tidak mau sibuk dengan kegiatan di luar belajar mengajar di dalam kelas. 5. Pemeliharaan potensi sekolah baik potensi fisik maupun non fisik seringkali luput dalam proses pendidikan di sekolah. 6. Potensi sekolah tidak dapat terlihat bila tidak melalui pengembangan, pelatihan dan kegiatan sekolah. 7. Masih banyak komponen sekolah yang belum menyadari pentingnya kemitraan dan manfaat yang ditimbulkan oleh kegiatan tersebut. 8. Masih banyak komponen sekolah yang belum mengetahui cara melakukan kemitraan dan cara membuat nota kesepakatan yang menjadi dasar dalam kemitraan. 9. Banyak asumsi mengenai kemitraan yang hanya terfokus pada DUDI. 6 10. Kesadaran partisipasi mitra dalam kegiatan di sekolah rendah. 11. Banyak anggapan dalam kemitraan, pihak yang diuntungkan adalah sekolah. 12. Calon mitra banyak yang masih beranggapan bahwa dalam kemitraan dengan sekolah akan menganggu kegiatannya sehari-hari. 13. Banyak mitra sekolah yang belum menyadari sepenuhnya manfaat yang ditimbulkan dari adanya kemitraan. 14. Banyak kemitraan yang berhenti tanpa ada tindak lanjut dari kedua pihak.

C. Batasan Masalah

Dari semua masalah yang telah diidentifikasikan di atas, terlalu luas jika semua masalah tersebut diteliti. Dengan pertimbangan tersebut maka peneliti akan membatasi masalah yang akan diteliti yaitu mengenai potensi SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dalam mengembangkan kemitraan. Dengan alasan bahwa kemitraan yang dibangun oleh sekolah terhadap pihak lain, merupakan sebuah modal karena terdapat kepercayaan yang didapat melalui kualitas lulusan. Peningkatan kualitas lulusan tersebut maka dilakukan kegiatan kemitraan dengan memanfaatkan potensi sekolah yang ada, sehingga dapat diaktualisasikan dengan maksimal.

D. Rumusan Masalah