Pengembangan rencana dan penganggaran pembangunan Penguatan koordinasi dan sinkronisasi pembangunan

Target Projection in No. Main Activities 2007 2008 2009 Strengthening of rules of Law Foundation. forestry development decentralization as the whole. - Produk hukum bidang kehutanan ditetapkan sesuai kebutuhan dan perkembangan pembangunan kehutanan Establishment of forestry rules product according to progress of Forestry development. - Penegakan hukum dan peraturan perundangan bidang kehutanan diterapkan dengan tegas dan adil Strengthening of law enforcement in forestry by applying firm and fair adjugment. overlapping forestry rules and regulation. - Penegakan hukum dan peraturan perundangan bidang kehutanan diterapkan dengan tegas dan adil Strengthening of law enforcement in forestry by applying firm and fair adjugment. Implementation of forestry rules and regulation product effectively. - Penegakan hukum dan peraturan perundangan bidang kehutanan diterapkan dengan tegas dan adil Strengthening of law enforcement in forestry by applying firm and fair adjugment.

33. Desentralisasi kehutanan Forestry Decentralization.

- Regulasi dan deregulasi desentralisasi pembangunan kehutanan.Arrangement of Regulation and deregulation regarding decentralization of forestry development FD - Produk hukum desentralisasi dapat tersosialisasi dan diimplementasikan secara efektif.Sosialization and implementation of decentralization rules product effectively - Produk hukum desentralisasi dapat tersosialisasi dan diimplementasikan secara efektif. Sosialization and implementation of decentralization rules product effectively - Sinkronisasi pembangunan kehutanan Pusat dan Daerah meningkat.Heighthening of FD syncronization between central and regional government - Desentralisasi pembangunan kehutanan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian hutan.Strengthening of FD decentralization to be able to support people welfare and forest viability - Sinkronisasi pembangunan kehutanan Pusat dan Daerah. Heighthening of FD syncronization between central and regional government

34. Pengembangan rencana dan penganggaran pembangunan

kehutanan Advancing of Forestry Development Plan and Budgetary. - Regulasi dan deregulasi pengelolaan pendanaan pembangunan Regulation and Deregulation Arrangement of Development Budgetary Management. - Pendanaan pembangunan kehutanan sesuai dengan prioritas, teralokasi dengan benar dan sesuai dengan tata waktu Advancing Forestry Development Budgetary with proper priority, allocation and time schedule. - Pendanaan pembangunan kehutanan sesuai dengan prioritas, teralokasi dengan benar dan sesuai dengan tata waktu Advancing Forestry Development Budgetary with proper priority, allocation and time schedule. - Pendanaan pembangunan kehutanan sesuai dengan prioritas, teralokasi dengan benar dan sesuai dengan tata waktu Advancing Forestry Development Budgetary with proper priority, allocation and time schedule. Target Projection in No. Main Activities 2007 2008 2009

35. Penguatan koordinasi dan sinkronisasi pembangunan

kehutanan regional Strengthening of Coordination and Synchronization on Regional Forestry Development. - Regulasi dan deregulasi pembangunan kehutanan Regulation ang Deregulation Setting of Forestry Development. - Desentralisasi pembangunan kehutanan Decentralization of Forestry Development. - Regulasi dan deregulasi pembangunan kehutanan Regulation ang Deregulation Setting of Forestry Development. - Desentralisasi pembangunan kehutanan Decentralization of Forestry Development. - Regulasi dan deregulasi pembangunan kehutanan Regulation ang Deregulation Setting of Forestry Development. - Penyelenggaraan pembangunan kehutanan terpadu dan terkoordinasi di setiap regional Implementation of Integrated and Coordinated Forestry Development in Every Region. - Desentralisasi pembangunan kehutanan berjalan dengan benar dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta kelestarian hutan Strengthening of Forest Development Decentralization by implementing right performance and supporting people welfare and forestry viability.

36. Pengembangan pengelolaan keuangan Development