Potensi Potensi dan Permasalahan

11 dalam bidang survey seismik lepas pantai untuk eksplorasi minyak dan gas. Selain itu juga tujuannya adalah membangun dan mengembangkan kemampuan sumberdaya nasional SDM dan Peraltan dalam bidang eksplorasi seismik lepas pantai. Salah satu kegitan yang telah dilakukan adalah kajian survei seimik 2D untuk pengolahan data pseudo 3D. Melakukan survey seismik 2D untuk kajian teknologi seismik pseudo 3D dalam rangka meningkatkan akurasi eksplorasi seismik migas lepas pantai

1.2. Potensi dan Permasalahan

Potensi dan permasalahan di lingkungan Kedeputian Bidang TPSA dilakukan dengan melakukan identifikasi dan analisis lingkungan berpengaruh berupa analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman Kekepan serta dilengkapi dengan kondisi lingkungan berpengaruh tingkat Nasional dan Internasional. Analisis Kekepan dan lingkungan berpengaruh tersebut seperti dirinci dibawah ini:

1.2.1. Potensi

Potensi berupa kekuatan yang dimiliki oleh kedeputian bidang TPSA yang meliputi sumberdaya manusia, fasilitas sarana dan prasarana meliputi hal-hal sebagai berikut: 1 TPSA memiliki SDM unggul dengan tingkat pendidikan yang tinggi dari berbagai disiplin ilmu dan bidang keahlian. Berdasarkan data per 1 Maret 2016 secara keseluruhan SDM TPSA berjumlah 444 orang dengan status dipekerjakan 19 orang. komposisi berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada dan Gambar 1.3. Gambar 1.3. Komposisi SDM TPSA berdasarkan Tingkat Pendidikan per 1 Maret 2016 Untuk tingkat S0 SMA dan SMK sebanyak 56 orang 12 , Diploma sebanyak 21 orang 5 , S1 sebanyak 164 orang 37 , S2 sebanyak 145 orang 33 dan S3 sebanyak 59 orang 13 . 12 Komposisi SDM Kedeputian TPSA berdasarkan Tingkat Pendidikan tersebut tersebar di Kedeputian dan unit kerja di bawahnya sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 1.2. Tabel 1.2. Distribusi Jumlah SDM TPSA berdasarkan Tingkat Pendidikan pada masing-masing Unit Kerja per 1 Maret 2016 SMA Diploma S1 S2 S3 Jumlah 1 PTPSW 2 1 24 32 13 72 2 PTPSM 5 3 20 15 3 46 3 PTRRB 4 2 11 20 10 47 4 PTL 4 30 21 19 74 5 BBTMC 8 2 36 27 6 79 6 BTSK 27 10 30 18 5 90 7 BTPAL 6 3 13 12 2 36 JUMLAH PERSONIL UNIT KERJA NO Selanjutnya distribusi SDM TPSA berdasarkan Jabatan Fungsional dapat dilihat pada Gambar 1.4. Gambar 1.4: Komposisi SDM Unit Kerja Kedeputian TPSA berdasarkan Jabatan Fungsional per 1 Maret 2016 2 Kedeputian Bidang TPSA memiliki fasilitas dan infrastruktur yang terdiri dari laboratorium, workshop, pilot plant, armada pesawat terbang dan kapal riset. Fasilitas dan Infrastruktur Teknologi Sistem Kebumian dalam menunjang kegiatannya berada 13 dibawah Unit Pusat dan Balai yang sebagian besar berada di Gedung Teknologi Sistem Kebumian GEOSTECH di Kawasan Puspiptek Serpong. Berbagai macam Fasulitas dan Infrastruktur Teknologi Sistem Kebumian yang ada di Kedeputian TPSA adalah sebagai berikut : a. Laboratorium dan workshop Teknologi Pengembangan Sumberdaya Wilayah untuk pengembangan teknologi eksplorasi sumberdaya alam, baik teknologi dari udara remote sensing, darat maupun laut untuk kepentingan pengembangan dan pemanfaatan wilayah. b. Laboratorium dan workshop Teknologi Pengembangan Sumberdaya Mineral untuk pengolahan dan pengelolaan mineral dalam rangka penngkatan nilai tambah mineral. c. Laboratorium dan workshop Teknologi Lingkungan untuk pengelolaan dan penanganan sumberdaya air, limbah dan sampah. d. Laboratorium dan workshop Teknologi Modifikasi Cuaca, dilengkapai dengan pesawat terbang, untuk melakukan inovasi dan layanan teknologi modifikasi cuaca hujan buatan. e. Laboratorium dan workshop Teknologi Survey Kelautan yang dilengkapi Armada Kapal Riset Baruna Jaya I-IV yang memiliki peralatan yang lengkap dan canggih untuk melakukan inovasi dan pelayanan teknologi kemaritiman. 3 TPSA sebagai bagian dari BPPT menggunakan sistem dan tata kerja kerekayasaan yang bercirikan team work, well structured and well documented di dalam pelaksanaan program dan kegiatannya. 4 TPSA memiliki tingkat kepercayaan dari pengguna daerah, instansi pemerintah dan swasta yang tinggi terhadap produk dan layanan jasa TPSA. 5 Hubungan yang tidak birokratif antara pimpinan dan staf yang mendorong adanya keterbukaan informasi serta peningkatan kinerja unit dan personal. Sedangkan potensi berupa peluang yang dapat dimanfaatkan oleh TPSA meliputi hal-hal sebagai berikut: 1 Adanya Program Prioritas Nasional dalam Buku I dan Program Prioritas Bidang dalam Buku II RPJMN 2010-2014 yang dikoordinir KeMenko, Kementrian Teknis, LPNK dan BUMN yang memerlukan keterlibatan BPPT sesuai dengan kompetensi dan tupoksinya. 14 2 Adanya kebijakan pada industri untuk meningkatkan kandungan teknologi dalam negeri dalam rangka meningkatkan daya saing dan kemandirian. 3 Meningkatnya permintaan terhadap produk dan jasa layanan teknologi BPPT oleh pihak pengguna dunia usaha, masyarakat dan pemerintahpemda. 4 Perubahan ekonomi internasional menuju era ekonomi berbasis pengetahuan knowledge-based economy yang menuntut penguatan pengetahuan dan kemampuan inovasi sebagai elemen kunci keberhasilan. 5 Adanya kebutuhan untuk peningkatan kapasitas iptek nasional, dan kemandirian serta daya saing bangsa pada 13 bidang teknologi. 6 Adanya otonomi daerah yang mendorong permintaan teknologi untuk UMKM dan daya saing daerah 7 Tuntutan peran BPPT pada pola kerja jejaring networking dalam beragam aktivitas produktif, baik di sektor publik dan bisnis, maupun dalam masyarakat secara umum.

1.2.2. Permasalahan