Imam al-Tirmidzi 200-276 H. 824-892 M

hadist lemah tersebut sebagai ganti opini hukum dari pada ulama’ terdahulu Suparta, 2002 : 244-245 Imam Ghazali memandang cukup, bahwa kitab Sunan Abu Dawud ini dibuat pegangan bagi para mujtahid Suparta, 2002 : 246 Abu Dawud membagi sunannya dalam beberapa kitab dan setiap kitab dibagi menjadi beberapa bab. Jumlah kitab sebanyak 35 buah, diantaranya ada tiga kitab yang tidak terbagi ke dalam bab-bab, sedangkan jumlah babnya sebanyak 1871. Syarah atas Sunan Abu Dawud : a. Samsul Haq Azimabadi, menulis Syarah awm al-Ma’bud Syarah Sunan Abi Dawud, b. Khalil Ahmad Anshari w. 1346 H menulis kitab Syarah Tahdzib Abi Dawud yang diedit oleh Ahmad Syakir dengan teman-temannya sebanyak 8 jilid Suparta, 2002 : 246

4. Imam al-Tirmidzi 200-276 H. 824-892 M

a. Riwayat Hidupnya Imam Al-Tirmidzi nama lengkapnya Abu Muhammad Isa bin Isa bin Tussah bin Musa bin Dhahran al-Salami al-Tirmid Ahmad Muhammad Syaker, karena air beliau mengalami kebutaan di masa tuanya. Beliau adalah seorang muhaddits yang dilahirkan di kota Turmudz, sebuah kota kecil di pinggir utara sungai Amuderiya, sebelah utara Iran. Beliau dilahirkan di kota tersebut pada bulan Dzulhijjah 200 H. 824 M. Muhammad Musthafa ‘Azhami dan Musthafa al-Siba’I menulis kelahiran al- Tirmidzi tahun 209 H. Suparta, 2002 : 246. Setelah melakukan perjalanan panjang untuk belajar dan berdiskusi serta mengarang, sebagai seorang tuna netra Imam Turmudzi wafat di Tirmidz pada malam Senin tanggal 13 Rajab 279 H. 829 M, Suparta, 2002 : 247 b. Karya beliau yang terkenal adalah Al-Jami’ atau Sunan Al-Tirmidzi Penulisan kitab ini diselesaikan pada tanggal 10 Dzulhijjah 270 H. Disebut kitab al-Jami’ karena kitab ini memuat hadist-hadist yang berkaitan dengan siyar hokum internasional, adab perilaku social, tafsir, aqidah keyakinan, fitan, ahkam hokum dengan berbagai jenisnya, al-Asyrath wa al-Manaqib biografi Nabi dan para sahabat tertentu. Suparta, 2002 : 247 Secara sistematik kitab al-Jami’ al-Shahih Sunan al-Turmudzi secara garis besar dapat dilihat dari masing-masing juznya sebagai berikut. Sutarmadji, 1998 : 218-221. Juz kesatu dibagi menjadi 2 bab, yakni bab al-Thaharah dan bab al-Shalah. Dari bab ini dibagi menjadi sub-sub bab : 1. Bab al-Thaharah terdiri dari 112 bab dan 148 hadist 2. Bab al-Shalah terdiri dari 62 bab dan 89 hadist. Juz kedua dibagi menjadi bab Shalah sebagi lanjutan dari juz kesatu, terdiri dari atas 156 bab dan 195 hadist : 1. Bab Witir terdiri atas 22 bab dan 35 hadist. 2. Bab al-Jum’ah terdiri atas 29 bab dan 41 hadist 3. Bab ‘Idain terdiri atas 9 bab dan 12 hadist 4. Bab al-Safar terdiri atas 44 bab dan 72 hadist. Juz pertama dan kedua ini di-tahqih dan di-ta’liq oleh Ahmad Muhammad Syakir. Ahmad Muhammad Syakir membagi juz menjadi abwab, yang disamakan dengan kitab yang pentahqih dan penta’liq berikutnya. Dari abwab itu dibagi menjadi semacam sub abwab, tetapi tidak diberi nama judulnya, hanya sejumlah hadist yang ada relevannya dikelompokkan, sesudah abwab barulah dibagi menjadi bab diberi judul, sedangkan sub abwab tidak menggunakan judul. Juz ketiga di-tahqih dan di-ta’liq oleh Muhammad Fu’ad Abd. Al-Baqi’. oleh Muhammad Fu’ad Abd. Al-Baqi’ juz dibagi menjadi menjadi kitab, dirinci lagi menjadi bab. Dalam juz ini dibagi menjadi sembilan kitab meliputi : 1. Kitab Zakat, terdiri atas 38 bab dan 73 hadist. 2. Kitab Shiyam, terdiri atas 83 bab dan 126 hadist. 3. Kitab Hajj, terdiri atas 116 bab dan 15 hadist. 4. Kitab Janazah, terdiri atas 76 bab dan 144 hadist. 5. Kitab Nikah, terdiri atas 43 bab dan 65 hadist. 6. Kitab Radha’, terdiri atas 19 bab dan 26 hadist. 7. Kitab Thalaq dan Li’an, terdiri atas 23 bab dan 30 hadist. 8. Kitab Buyu’, terdiri atas 76 bab dan 58 hadist. 9. Kitab Shiyam, terdiri atas 42 bab dan 58 hadist. Juz keempat di-tahqih dan di-ta’liq oleh Ibrahim ‘Adwah ‘Aud. Juz keempat ini terdiri dari : 1. Kitab al-Diyat, terdiri atas 23 bab dan 36 hadist. 2. Kitab al-Hudud, terdiri atas 30 bab dan 40 hadist. 3. Kitab al-Shaid, terdiri atas 7 bab dan 7 hadist. 4. Kitab al-Zabaih, terdiri atas 1 bab dan 1 hadist. 5. Kitab al-Ahkam dan al-Wa’id, terdiri atas 6 bab dan 10 hadist. 6. Kitab Al-Dhahi, terdiri atas 24 bab dan 30 hadist. 7. Kitab al-Siyar, terdiri atas 48 bab dan 70 hadist. 8. Kitab Keutamaan Jihad, terdiri atas 26 bab dan 50 hadist. 9. Kitab al-Jihad, terdiri atas 39 bab dan 49 hadist. 10. Kitab al-Libas, terdiri atas 45 bab dan 67 hadist. 11. Kitab al-At’imah, terdiri atas 48 bab dan 72 hadist. 12. Kitab al-Asyribah, terdiri atas 21 bab dan 34 hadist. 13. Kitab Birr wa al-Shilah, terdiri atas 87 bab dan 138 hadist. 14. Kitab al-Thib, terdiri atas 35 bab dan 33 hadist. 15. Kitab al-Fara’idh, terdiri atas 23 bab dan 25 hadist. 16. Kitab al-Washaya, terdiri atas 7 bab dan 8 hadist. 17. Kitab al-Wala’ wa al-Hibbah, terdiri atas 7 bab dan 7 hadist. 18. Kitab al-Fitan, terdiri atas 79 bab dan 111 hadist. 19. Kitab al-Ru’ya, terdiri atas 10 bab dan 16 hadist. 20. Kitab al-Syahadah, terdiri atas 4 bab dan 7 hadist. 21. Kitab al-Zuhud, terdiri atas 64 bab dan 110 hadist. 22. Kitab Sifat al-Qiyamah, al-Raqa’iq dan al-Wara’ terdiri atas 60 bab dan 110 hadist. 23. Kitab Sifat al-Jannah, terdiri atas 27 bab dan 45 hadist. 24. Kitab Jahannam, terdiri atas 38 bab dan 73 hadist. Juz kelima terdiri dari 10 pembahasan, ditambah satu bahasan tentang ila’ dan di-tahliq oleh Ibrahim ‘Adwah ‘Aud, yaitu : 1. Kitab al-Imam, terdiri atas 18 bab dan 31 hadist. 2. Kitab al-‘Ilm, terdiri atas 19 bab dan 31 hadist. 3. Kitab Isti’zan, terdiri atas 34 bab dan 43 hadist. 4. Kitab al-Adab, terdiri atas 75 bab dan 115 hadist. 5. Kitab al-Nisa’, terdiri atas 7 bab dan 11 hadist. 6. Fadla’il al-Qur’an, terdiri atas 25 bab dan 41 hadist. 7. Kitab al-Qira’at, terdiri atas 13 bab dan 18 hadist. 8. Kitab Tafsir al-Qur’an, terdiri atas 95 bab dan 158 hadist. 9. Kitab al-Da’waat, terdiri atas 133 bab dan 189 hadist. 10. Kitab al-Manaqib, terdiri atas 75 bab dan 133 hadist. 11. Kitab al-‘Ila’, dijelaskan panjang lebar pada beberapa sub-bab. Kitab al-Jami’ al-Shalih atau Sunan Tirmidzi ditulis al-Tirmidzi pada abad ke-3 H, yakni periode “penyempurnaan dan pemilahan”. Kitab al-Tirmidzi ini memuat seluruh hadist kecuali sangat dhaif dan munkar. Satu spesifikasi kitab al- Tirmidzi adalah adanya penjelasan tentang kwalitas dan keadaan hadistnya. Melalui Kitab al-Jami’ al-Shalih ini pula al-Tirmidzi memperkenalkan istilah hadist hasan, yang sebelumnya hanya dikenal istilah hadist shahih dan dha’if. Kriteria itu dengan konsisten diaplikasikan al-Tirmidzi dalam kitabnya tersebut. Suryadi, 2003 : 259

5. Imam Nasa’I 215-303 H. 835 M