Lokasi Penelitian Instrumen Penelitian Sumber Informasi Teknik Analisis Data

62

3.4. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Masyarakat Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah, dengan alasan : 3.4.1. Memiliki penduduk yang beragam baik itu suku, asal usul, agama dan budaya, namun hidup secara harmonis, masing-masing dapat melaksanakan hak dan kewajiban sosial budaya tanpa harus terganggu. 3.4.2. Ancaman pengaruh teknologi, budaya dan globalisasi lebih besar, jika dibandingkan dengan pedesaan, yang secara faktual masih terpelihara dan eksis olahraga tradisional menyipet dan balogo tersebut. 3.4.3. Kehidupan kota lebih berkarakter individualistis, dan materialistis, sehingga penghargaan yerhadap penggunaan waktu untuk mengejar dan mengumpulkan materi lebih dihargai.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data untuk menjawab permasalahan penelitian ini adalah menggunakan instrumen pendekatan kualitatif sebagai berikut: a. Instrumen utama adalah peneliti sendiri dengan menggunakan berfikir analisis mampu membuatmenarik kesimpulanverifikasi terhadap fenomena yang diteliti; b. Instrumen bantu adalah teridiri dari sarana-sarana atau alat-alat yang dapat membantu si peneliti instrumen utama dalam menarik kesimpulan atau membuat verifikasi terhadap fenomena yang diteliti.

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi sebagaimana pendapat Bogdarn dan Taylor dalam Baharuddin, 2005;79 maka pengumpulan data akan dilakukan dengan pengamatan observasi, wawancara mendalam, dan melakukan tilikan dokumen yang relevan. Dalam hal ini peneliti akan terjun langsung ke lapangan untuk mengamati, melakukan wawancara mendalam, dan melakukan tilik dokumen untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan. Secara operasional, pengumpulan data dalam penelitian ini akan dilakukan sebagai berikut :

3.6.1. Observasi

Observasi atau pengamatan dapat diklasifikasikan atas pengamatan melalui cara berperan serta dan yang tidak berperan serta. Pada pengamatan tanpa peran serta, pengamat hanya melakukan satu fungsi, yaitu mengadakan pengamatan. Pengamatan berperan serta melakukan dua peranan sekaligus, yaitu sebagai pengamat dan sekaligus menjadi anggota resmi dari kelompok yang diamati Moleong, 1991;126-127. Dalam penelitian ini pengamatan dilakukan pada setiap ada kegiatan yang menyajikan tentang olahraga tradisional khususnya Menyipet dan Balogo di Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah. 3.6.2. Wawancara Sebagaimana ditegaskan Lincoln dan Guba Moleong, 1991,135 maksud mengadakan wawancara antara lain: mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain kebulatan-kebulatan; merekonstruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang dialami masa lalu, memproyeksikan kebulatan-kebulatan sebagai yang telah diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang; memverifikasi, mengubah, dan memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain, baik manusia maupun bukan manusia triangulasi; dan 63 memverifikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota. Dengan mengacu kepada fokus penelitian, wawancara akan dilakukan terhadap informan kunci yang terdiri dari pengambil keputusan dan kebijakan kaitannya dengan budaya dan olahraga tradisional Disbudpar, guru pendidikan jasmani dan Olahraga, tokoh masyarakat. 3.6.3. Dokumentasi Moleong 1991;161 menjelaskan bahwa dokumen digunakan dalam penelitian karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Dalam penelitian ini dokumen yang akan ditilik mencakup dokumen-dokumen kebijakan yang terkait dengan pelaksanaan kebijakan kaitannya dengan olahraga tradisional. Langkah-langkah pengumpulan data tersebut di atas bukan merupakan urutan yang kaku tetapi teknik-teknik itu secara operasional bersifat fleksibel sesuai situasi, kondisi, dan tuntutan di lapangan. Dalam hal ini tetap harus terjaga konsistensi dan kecermatan penggunaan teknik-teknik tersebut sehingga informasi yang diperoleh terjaga kualitasnya dan memenuhi standar kredibilitas, standar transferabilitas, standar dependabilitas dan standar konfirmabilitas yang dipersyaratkan dalam penelitian kualitatif.

3.7. Sumber Informasi

Menurut Lufland dan Lofland Moleong, 1993; 112 sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sedangkan Arikunto 1997;107 menjelaskan bahwa untuk mempermudah identifikasi sumber data penelitian dapat disingkat 3P, yaitu Person sumber data berupa orang, Place sumber data tempat, dan Paper sumber data berupa simbol.

3.8. Teknik Analisis Data

Menurut Patton yang dikutip Moleong, 2002, analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satu uraian dasar. Analisis data pertama-tama bermaksud mengorganisasikan data. Semua data yang terkumpul yang terdiri dari catatan lapangan dan komentar peneliti, gambar foto, dokumen berupa laporan, biografi, artikel, dan sebagainya diatur, diurutkan, dikelompokkan, diberi kode, dan kemudian dikategorisasikan. Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut minimal dapat menemukan tema dan proposisi sebagai teori substantif. Mengingat pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, maka antara kegiatan pengumpulan data dan analisis data tidak mungkin dipisahkan satu sama lain, berlangsung simultan atau serempak dan terus menerus Noeng Muhajir, 1990, sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data. Grounded Theory. yaitu suatu teori yang diperoleh melalui studi fenomena yang mewakilinya. Karena itu, teori ini lalu diketemukan, dikembangkan, dan juga diuji secara professional melalui pengumpulan data yang sistematis, di samping itu juga dianalisis data tersebut yang berkaitan dengan fenomena yang diteliti Anselm Strauss, Juliet Corbin yang disadur oleh Djunaidi Ghoni; 1997:17, melalui prosedur coding, yang terdiri dari tiga tahapan : open coding; axial coding; dan selective coding . 64 Kerangka Analisis Penelitian

3.9. Keabsahan Data Penelitian