Latar Belakang Analisis Jumlah Penduduk dan Pendapatan Perkapita Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Deli Serdang

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kabupaten Deli Serdang dikenal sebagai salah satu daerah dari 25 KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten yang memiliki keanekaragaman sumber daya alamnya yang besar sehingga merupakan daerah yang memiliki peluang investasi cukup menjanjikan. Dulu wilayah ini disebut Kabupaten Deli dan Serdang, dan pemerintahannya berpusat di Kota Medan. Memang dalam sejarahnya, sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, wilayah ini terdiri dari dua pemerintahan yang berbentuk kerajaan kesultanan yaitu Kesultanan Deli berpusat di Kota Medan, dan Kesultanan Serdang berpusat di Perbaungan. Diawal pemerintahannya Kota Medan menjadi pusat pemerintahannya, karena memang dalam sejarahnya sebagian besar wilayah kota Medan adalah “tanah Deli” yang merupakan daerah Kabupaten Deli Serdang. Sekitar tahun 1980-an, pemerintahan daerah ini pindah ke Lubuk Pakam, sebuah kota kecil yang terletak di pinggir jalan lintas Sumatera lebih kurang 30 kilometer dari Kota Medan yang telah ditetapkan menjadi ibukota Kabupaten Deli Serdang. Tahun 2004 Kabupaten ini kembali mengalami perubahan baik secara Geografi maupun Administrasi Pemerintahan, setelah adanya pemekaran daerah dengan Universitas Sumatera Utara lahirnya Kabupaten baru yaitu Serdang Bedagai sesuai dengan U.U. No. 36 Tahun 2003, sehingga berbagai potensi daerah yang dimiliki ikut berpengaruh. Dengan terjadinya pemekaran daerah, maka luas wilayahnya sekarang menjadi 2.497,72 km 2 terdiri dari 22 kecamatan dan 403 desakelurahan, yang terhampar mencapai 3.34 persen dari luas Sumatera Utara. Dengan diberlakukannya UU nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, maka telah terjadi perubahan sistem penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia yang sebelumnya menganut sistem sentralisasi menjadi sistem desentralistik. Tentu saja, keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah sekarang ini dan masa yang akan datang sangat ditentukan oleh pemerintahan daerah itu sendiri. Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang dalam melaksanakan pembangunan khususnya pembangunan dibidang ekonomi tidak terlepas dari dampak positif maupun dampak negatif, untuk mengukur hasil pembangunan tersebut diperlukan alat ukur yaitu berupa indikator ekonomi, salah satu indikator kinerja makro untuk bidang ekonomi yang sering digunakan secara luas adalah Produk Domestik Regional Bruto PDRB yang menunjukan pertumbuhan ekonomi. Pembentukan angka PDRB ini secara intuisi dipengaruhi oleh banyak faktor terutama faktor ekonomi seperti produktivitas dan efisiensi. Selain itu, dapat diketahui juga bahwa PDRB yang cukup meningkat dalam segi ekonomi merupakan cerminan dari tingkat pendapatan masyarakat yang lebih baik di daerah tersebut, sedangkan dalam bidang non ekonomi peningkatan tersebut mengindikasikan adanya perbaikan tingkat kesehatan, pendidikan, perumahan, lingkungan hidup dan aspek lainnya dalam masyarakat. Universitas Sumatera Utara Di era dunia yang global saat ini diperlukan adanya koordinasi yang menyeluruh dari berbagai pihak demi terwujudnya pembangunan yang sukses dan berkesinambungan. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Deli Serdang telah menghitung pendapatan regional secara berkala, yang mana hasilnya digunakan sebagai ukuran dan bahan evaluasi terhadap hasil pembangunan yang telah dicapai, dan juga untuk perencanaan dan dasar pengambilan keputusan bagi Pemerintah Daerah dalam melanjutkan pembangunan disegala sektor. Pendapatan perkapita merupakan gambaran besarnya pendapatan rata-rata yang diterima oleh setiap penduduk sebagai hasil dari proses yang terjadi di suatu daerah. Semakin banyak kegiatan ekonomi di suatu daerah akan menimbulkan peningkatan proses produksi yang akan menghasilkan pendapatan. Oleh sebab itu, besar kecilnya PDRB perkapita belum mencerminkan kemakmuran masyarakat secara keseluruhan, karena pendapatan yang ada tersebut belum pasti dinikmati oleh penduduk yang bersangkutan, namun hanya menumpuk dibeberapa gelintir masyarakat. Masyarakat adil dan makmur tercapai bila telah terpenuhi kebutuhan materil dan spiritualnya, namun kriteria dan tolak ukurnya sebagai patokan belum ada yang pasti. Jadi untuk analisa yang dilakukan semata-mata hanya berdasarkan pada kebutuhan secara fisikmateril. Sesuai dengan pembahasan sebelumnya maka Universitas Sumatera Utara penulis akan mencoba menganalisis faktor yang mendukung perkembangan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Deli Serdang. Untuk menapai tujuan yang diinginkan tersebut, maka penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul “ ANALISIS JUMLAH PENDUDUK DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DELI SERDANG”.

1.2 Identifikasi Masalah