Jenis-jenis Motivasi Motivasi Wirausaha .1 Pengertian Motivasi Wirausaha

2.2 Motivasi Wirausaha 2.2.1 Pengertian Motivasi Wirausaha Agar tercapainya kesuksesan tentunya dibutuhkan motivasi yang kuat. Menurut Sukirno 2004 : 191, motivasi didefenisikan sebagai serangkaian karakter dalam diri manusia yang menyebabkan orang berprilaku dalam cara tertentu. Sedangkan menurut Sunyoto 2013 : 191, motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau daya penggerak, motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan atau pengikut. Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat diartikan bahwa motivasi adalah sesuatu kekuatan yang dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan sesuatu dengan ketekunan.

2.2.2 Jenis-jenis Motivasi

Dalam Sukirno 2004 : 194, terdapat beberapa teori motivasi dari beberapa ahli antara lain: Teori Taylor Frederick W. Taylor dipandang sebagai perintis dalam studi mengenai sikap dan motiasi manusia dalam bekerja. Dalam bukunya The Principles of Scientific Management, yang diterbitkan tahun 1911, Taylor berpendapat bahwa faktor utama yang mendorong para pegawai untuk bekerja giat adalah kompensasi keuangan yang diberikan. Semakin banyak upah atau gaji yang diberikan semakin giat seseorang itu bekerja. Universitas Sumatera Utara Teori Mc Gregor Teori Mc Gregor dikenal juga dengan teori X dan Y, masing-masing teori ini menerangkan pandangan manajer terhadap bawahannya. Manajer keyakinannya tergolong kedalam teori X akan memandang rendah bawahannya. Manajer-manajer dalam golongan ini berpendapat para pekerja mempunyai ciri- ciri berikut: malas, tidak berambisi, kurang bertanggung jawab, mementingkan diri sendiri dan tidak suka perubahan. Manajer yang tergolong kedalam teori Y berkeyakinan para bawahannya mempunyai sifat berikut: energik, berambisi, dan siap memegang tanggung jawab. Teori Kebutuhan Maslow Abraham Maslow adalah seorang psikolog yang mengembangkan teorinya dalam tahun 1943. Menurut pendapat Maslow, kebutuhan seseorang dapat dibedakan secara berikut: Gambar 2.1 Piramida kebutuhan Maslow 1. Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan untuk mempertahankan hidup, kebutuhan ini meliputi kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, Aktualisasi diri Penghargaan Sosial Keamanan Fisiologis Universitas Sumatera Utara perumahan, hiburan dan, pendidikan. Ini merupakan kebutuhan yang sangat penting. 2. Kebutuhan keamanan, yaitu motivasi untuk melakukan kegiatan usaha, bisnis untuk memenuhi rasa aman atas sumberdaya yang dimiliki, seperti: investasi, perumahan, asuransi, dan sebagainya. 3. Kebutuhan sosial, motivasi seseorang untuk melakukan kegiatan usaha, bisnis untuk memenuhi kebutuhan sosial, berhubungan dengan orang lain dalam suatu komunitas. 4. Kebutuhan penghargaan, yaitu motivasi melakukan usaha, bisnis untuk memenuhi rasa bangga , diakuinya potensi yang dimiliki dalam melakukan kegiatan bisnis. 5. Kebutuhan aktualisasi diri, yaitu motivasi melakukan kegiatan usaha, bisnis untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri. Keinginan wirausaha untuk menghasilkan sesuatu yang diakui secara umum bahwa hasil kerjanya dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat. Teori Herzberg Teori dua faktor ini membedakan hal-hal yang daat mempengaruhi kesungguhan para pegawai dalam bekerja kepada dua kelompok, yaitu faktor hygience dan faktor motivators. Hygience faktor adalah faktor-faktor yang tidak mendorong manusia untuk bekerja keras. Motivators faktor adalah faktor-faktor yang menimbulkan rasa kepuasan, sehingga dapat mendorong seseorang untuk lebih giat berusaha. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Faktor hygience dan faktor motivators Faktor Hygience Faktor Motivators Kondisi kerja Penghargaan atas pencapaian Gaji dan jaminan Penghargaan atas kerja yang dilakukan Kebijakan perusahaan Tanggung jawab Para pengawas dalam pekerjaan Kerja yang ditugaskan Hubungan antar pekerja Perkembangan pribadi Sumber : Sukirno 2004 2.3 Kesuksesan Karir 2.3.1 Pengertian Kesuksesan Karir