berkaitan dengan inquiry,gambar  yang berkaitan dengan materi sistem reproduksi manusia, soal-soal dan penugasan dalam LKS, angket observasi.
3.3.2 Pengembangan LKS
Produk  dalam  penelitian  ini  berupa  LKS  yang  diterapkan  pada  kegiatan pembelajaran.  LKS  yang  dikembangkan  ini  dirancang  dengan  menggunakan
pendekatan  inquiry  sehingga  dapat  mengembangkan  kemampuan  berpikir  kritis siswa  yang  diterapkan  untuk  mengajar  materi  sistem  reproduksi  manusia  pada
siswa  kelas  XI  IPA.  LKS  berbasis  inquiry  dirancang  untuk  dilaksanakan  dalam lima kali pertemuan 10 JP. Karakteristik  utama  dalam  LKS  ini adalah  adanya
pendekatan  inquiry  yang    dimasukkan    dalam    LKS  setiap    sub    bab    materi. Inquiry dikemas dalam bentuk pernyataan atau permasalahan yang ditemui dalam
kehidupan sehari-hari yang harus dipecahkan atau ditemukan sendiri jawabannya melalui  observasi  atau  melakukan  kajian  pustaka  dengan  menggunakan  sumber
yang  relevan.  Adanya  diskusi  kelompok  untuk  membahas  lebih  lanjut  jawaban yang  sudah  ditemukan  kemudian  dipresentasikan.  Tujuan  dimasukkannya
pendekatan  inquiry  adalah  untuk  mengembangkan  kemampuan  berpikir  kritis siswa,  pembelajaran  berpusat  pada  siswa,  mendorong  kerja  sama  dalam  teman
satu kelompok, dapat melakukan penyelidikan sendiri tentang kasusmasalah yang disajikan.
3.3.3 Validasi oleh pakar
LKS yang telah dikembangkan divalidasi oleh pakar media dan pakar materi dengan  menggunakan    lembar    angket.  Validasi  dilakukan  untuk  menguji
kelayakan LKS, selanjutnya dilakukan revisi sesuai dengan hasil penilaian angket oleh validator.
3.3.4 Revisi LKS
Setelah  LKS  divalidasi dan mendapat  masukan dari ahli materi dan media, langkah selanjutnya dilakukan revisi atau perbaikan sesuai dengan hasil penilaian
angket oleh validator.
3.3.5 Uji coba skala kecil
Uji  coba  skala  kecil  dilakukan  pada  siswa  kelas  XI  IPA  SMA Muhammadiyah  Cirebon  yang  berjumlah    10  orang  .  Data  yang  diambil  dari  uji
coba  skala  kecil  adalah  tingkat  keterbacaan  dari  segi  bahasa,  pemahaman, penulisan  maupun  tampilan  LKS  yang  dikembangkan.  Hasil  dari  uji  coba  skala
kecil adalah 10 siswa menyatakan LKS sangat layak.
3.3.6 Revisi LKS
Setelah  LKS  yang  dikembangkan  selesai  melalui  uji  coba  skala  kecil,  dan diketahui  kekurangannya,  selanjutnya  dilakukan  perbaikan  sebelum  kemudian
dilakukan uji coba skala besar.
3.3.7 Uji coba skala besar