dikarenakan kita seolah-olah seudah mendapatkan jawabannya. Biasanya bentuk soal yang menggunakan teknik ini adalah soal counting menghitung
atau menentuakan suatu bilangan. Dalam penelitian sains, variable adalah bagian penting yang tidak bisa dihilangkan.
4.2.1 Populasi
Populasi berasal dari kata bahasa inggris population, yang berarti jumlah penduduk. Oleh karena itu populasi penelitian merupakan keseluruhan
universum dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan tumbuhan, udara, gejala, nilai, periwisata, sikap hidup dan sebagainya, sehingga objek-
objek ini menjadi sumber data penilaian. Menurut sugiyono 2010:117 populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang meliputi
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemud
ian ditarik kesimpulan”. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda alam yang
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyeksubyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subyek atau
obyek itu. Melihat definisi diatas maka peneliti dapat menetapkan bahwa populasi
penelitiab ini adalah semua siswa siswi peserta ekstrakulikuler olahraga SMP dan Sederajat sekecamatan wiradesa yang berjumlah
Tabel 2. Rincian Populasi No
Nama Sekolah Jumlah
1 SMP Negeri 1 Wiradesa
76 2
SMP Negeri 2 Wiradesa 60
3 SMP Muhammadiyah Wiradesa
62 4
MTs 45 Wiradesa 85
49
Jumlah 282
4.2.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diteliti: dipandang sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu sendiri. Sampel
dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang diamati. Ukuran dan keragaman sampel menjadi penentu baik
tidaknya sampel yang diambil. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode sampel Acak random
Setiap anggota dari populasi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Tidak ada intervensi tertentu dari penelitian. Masing-
masing jenis dalam pengambilan acak memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri.
Sempel dalam penelitian ini diambil menggunakan total sapling yaitu mengambil seluruh anggota populasi siswa kelas VII dan VIII SMP dan Sederajat
Sekecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan tahun 2015, yang berjumlah 1482 siswa. Sampel yang dipilih hanya kelas VII dan VIII masing
– masing 2 kelas karena menyesuaikan pada SMP Muhammadiyah Wiradesa yang hanya
memiliki 2 kelas dalam setiap kelasnya. Tabel 3. Pengamatan
No Nama Sekolah SMP dan Sederajat
Sekecamatan Wiradesa Sampel
penelitian Jumlah
VII VIII
1 SMP N 1 Wiradesa
38 38
76 2
SMP N 2 Wiradesa 30
30 60
3 MTs 45 Wiradesa
48 37
85 4
SMP Muh Wiradesa 31
31 62
50
Jumlah 147
136 282
Sumber: dari Sekolah masing- masing Perincian Kelas
SMP 1 8 Kelas
Kelas VII 38 x 8
= 304 Kelas VIII
38 x 8 = 304
SMP 2 7 Kelas
Kelas VII 30 x 7
= 210 Kelas VIIi
30 x 7 = 210
SMP Muh 2 Kelas
Kelas VII 31 x 2
= 62 Kelas VIIi
31 x 2 = 62
MTs 45 3 Kelas
Kelas VII 48 x 3
= 144 Kelas VIIi
37 x 3 = 111
Jumlah siswa sekecamatan Wiradesa pada kelas VII dan VIII =1407 siswa
4.3 Metode pengumpulan data