Olahraga bermain memiliki peranan penting dalam diri anak diantaranya

diinginkan atau bertentangan dengan yang diberikan oleh orang tuanya. Komflik dengan orang tua mungkin akan mulai menajam. 2.4.7 Perkembangan kepribadian Secara umum penampilan sering diidentifikasikan dengan manifestasi dari kepribadian seseorang, karena apa yang tampil tidak selalu memberikan mengambarkan pribadi yang sebenarnya. Dalam hal ini amatlah penting bagi remaja untuk tidak menilai seseorang berdasarkan penampilannya semata, sehingga orang yang memiliki penampilan tidak menarik cenderung dikucilkan. Disinalah pentingnya orang tua memberikan penanaman nilai – nilai yang menghargai harkat martabat orang lainta tanpa mendasarkan pada hal-hal fisik seperti materi atau penampilan.

2.5 Olahraga bermain memiliki peranan penting dalam diri anak diantaranya

2.5.1 Pertumbuhan dan perkembangan anak Aktivitas bermain pada anak-anak banyak dilakukan dengan aktivitas jasmani. Aktivitas jasmani ini sangat penting bagi anak-anak dalam masa pertumbuhannya. Gerak mereka berarti berlatih tanpa disadari. Dasar gerak mereka menjadi lebih baik, karena kekuatan otot, kelentukan, daya tahan otot setempat, dan daya tahan kardiovaskular menjadi baik. Disamping itu bertambahnya panjang dan bertambahnya besar otot-otot mereka. Dari pertumbuhan mereka berarti semakin baik pula fungsi tubuh mereka. Sehingga dapat dikatakan, bahwa dar pertumbuhan mereka, akan terjadi perkembangan yang lebih baik sekintaka:1992:12 45 2.5.2 Kemampuan gerak Kemampuan gerak sering juga disebut gerakan umum general motor ability. Kemampuan gerak itu merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan tugas gerak yang spesifik yang agak luas terhadap keterampilan gerak motor skill yang banyak. Kemampuan gerak dalam berolahraga biasanya juga akan memberikan pengaruh kepada gerak dan sikap gerak sehari-hari. Kemampuan gerak akan didasari oleh gerak dasar yang baik. Adapun dasar gerak itu ialah kekuatan otot, kelentukan otot, daya tahan otot setempat, dan daya tahan kardiovaskular sukintaka: 1992:16 2.5.3 Kesegaran jasmani Anak yang bermain secara terus menerus, dalam jangka waktu yang lama merupakan keadaan yang dapat dihrapkan berkembangannya kesegaran jasmaninya. Sehingga dapat melaksanakan tugas sehari-hari dengan baik dan kuat, tanpa kelelahan yang berarti, dan dengan energi yang besar mendapatkan kesenangan dalam menggunakan waktu luang sukintaka:1992:27 2.5.4 Kesehatan Dalam batasan kesegaran jasmani, dapat disimpulkan bahwa anak yang bermain tidak menjadi sakit, yang berarti bahwa mereka bahkan menjadi baik. Kegiatan jasmani yang dilakukan anaj dengan rasa senang ini, akan menjadikan anak lebih tahan terhadap beberapa penyakit sukintaka:1992:27 46

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia, empiris berarti cara yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan, sistematis merupakan proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis. Jenis penelitian yang digunakan peneliti ini adalah survei. Survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan koesioner sebagai pengumpulan data pokok. Masri S 1989:3. Ciri penelitian survei adalah data dikumpulkan dari responden yang banyak jumlahnya dengan menggunakan koesioner. Proses penelitian survei tidak selalu berbeda dari penelitian ilmiah lainnya. Dan merupakan usaha yang sistematis untuk mengungkapkan suatu fenomena sosial yang menarik perhatian peneliti. Penelitian survei adalah proses yang dapat dimulai dari manapun tergantung dari keahlian dan kemampuan peneliti. marsin S, Sofian E: 1989:29 Agar diperoleh tujuan yang sesuai dengan yang diharapkan maka pengguna metode penelitian harus tepat dan mengarah pada tujuan penelitian. Penelitian ini termasuk dalam jenis diskriptif biasanya mempunyai 2 tujuan yaitu untuk mengetahui perkembangan sarana fisik tentunya atau frekuensi terjadi suatu aspek fenomena sosial tertentu. masri singarimbun 1989:4 47