44
akan dibentuk menjadi sebuah puisi, 5 Siswa mulai menuliskan apa yang dirasakan dan dipikirkannya ke dalam puisi dengan bantuan pola akrostik dan
gambar dari media smart card, 6 siswa menyunting puisinya dengan mengganti atau menambah kata-kata di dalam puisinya di bawah bimbingan guru, 7 Siswa
membacakan puisi yang telah mengalami perbaikan di depan kelas, 8 Guru dan siswa mendiskusikan hasil karya siswa
Tahap penutup meliputi 1 siswa menyimpulkan pembelajaran pada hari itu, 2 guru merefleksikan pembelajaran pada hari itu, dan 3 guru memberikan
penghargaan kepada siswa yang aktif selama pembelajaran berlangsung.
3.1.2.3 Observasi
Observasi dilakukan setelah pembelajaran berlangsung. Hal-hal yang diamati dalam observasi siklus II ini yaitu, 1 keseriusan siswa dalam mengikuti
pembelajaran menulis puisi melalui teknik akrostik dengan media smart card, 2 respon siswa ketika diminta memperhatikan smart card sebagai media dalam
menulis puisi, 3 respon siswa ketika diminta menulis puisi malalui teknik akrostik, 4 keseriusan siswa ketika membacakan hasil puisinya di depan kelas.
3.1.2.4 Refleksi
Setelah proses pembelajaran siklus II berakhir, peneliti melakukan analisis hasil pada siklus II. Setelah analisis dilakukan akan diketahui kendala-kendala
pada siklus II., bagaimana perubahan sikap siswa, dan peningkatan kemampuan menulis puisi siswa dari siklus I.
3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kemampuan menulis puisi siswa kelas VII
SMP Negeri 1 Bojong Kabupaten Tegal. Peneliti mengadakan penelitian di kelas
45
VII karena dalam kurikulum kelas VII, terdapat kompetensi dasar menulis puisi. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dengan guru
bahasa dan sastra Indonesia diperoleh hasil bahwa kemampuan menulis puisi siswa kelas VII masih kurang.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah : 1.
Kemampuan menulis puisi Kemampuan menulis puisi adalah kemampuan dalam proses kreatif yang
mendorong siswa untuk bermain dengan kata-kata, menafsirkan dunianya dengan suatu cara baru yang khas, dan menyadari bahwa imajinasinya dapat menjadi
konkret bila ia dapat memilih kata-kata dengan cermat untuk ditulis dalam puisi. Target yang dicapai dalam pembelajaran menulis puisi adalah
kemampuan menulis puisi siswa meningkat dengan aspek-aspek penilaian: diksi, judul, rima dan tipografi. Penelitian ini dianggap berhasil jika skor rata-rata kelas
mencapai nilai 70. 2.
Penggunaan teknik akrostik dengan media smart card dalam pembelajaran
menulis puisi
Penggunaan teknik akrostik dapat memberikan bantuan berupa huruf- huruf yang dapat mempermudah siswa untuk menciptakan kata-kata indah
didalam puisi. Akan tetapi perlu adanya media yang mendukung agar kreatifitas siswa dapat tergali lagi. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media
smart card. Media smart card yang disajikan berisi gambar keadaan alam. Siswa