Bab I I K ajian Pustaka, K erangka Pemikiran dan Hipotesis 38
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu pengendalian akuntansi merupakan suatu perencanaan, sistem pelaporan dan
prosedur monitoring yang didasarkan pada sistem informasi. Sehingga pengendalian akuntansi dalam menggunakan anggarannya akan mempengaruhi
kinerja di dalam organisasi itu sendiri. Dalam perusahaan kecil, manajer yang merangkap sebagai pemilik dapat
mengamati dan mengendalikan sendiri semua operasi perusahaan. Dia dapat mendeteksi ketidakefisienan atau metode-metode yang tidak wajar dan
memperbaiki kondisi-kondisi tersebut ditempat kejadian. Akan tetapi, begitu perusahaan berkembang, hubungan yang dekat atau
supervisi langsung oleh pemilik atau manajer sebagian besar akan hilang dengan sendirinya. Dengan demikian diperlukan cara pengendalian yang lain untuk
dapat mengelola secara efektif yaitu melalui pengendalian akuntansi dan laporan statistik. Melalui penggunaan laporan ini, manajemen dapat
merencanakan, mengawasi,
mengarahkan, mengevaluasi
dan mengkoordinasikan kegiatan dari berbagai fungsi, departemen dan unit-unit
operasi.
2.1.2.1 Kegunaan Pengendalian Akuntansi
Kegunaan pengendalian Akuntansi Menurut George dan William 2006:154 adalah sebagai berikut :
a. Pengendalian Preventif berperan untuk mencegah terjadinya kesalahan dan kecurangan.
Bab I I K ajian Pustaka, K erangka Pemikiran dan Hipotesis 39
b. Pengendalian Detektif berperan untuk mengungkapkan kesalahan dan kecurangan yang telah terjadi.
c. Pengendalian Korektif berperan untuk membetulkan kesalahan yang telah terjadi.
2.1.2.2 Cakupan Pengendalian Akuntansi
Cakupan pengendalian akuntansi menurut John Wiley dan Sons, Inc
1995:102 adalah sebagai berikut :
1. Semua aspek transaksi keuangan, meliputi: pembayaran dan penerimaan kas, arus dana dan pengamanan dana dari penggunaan yang tidak sah.
2. Pengendalian piutang, meliputi: pengelakan kerugian yang dapat terjadi karena adanya prosedur penagihan dan pemberian kredit dagang yang tidak
layak. 3. Perencanaan dan pengendalian persediaan, meliputi: jadwal produksi,
pengiriman dan pencegahan persediaan dari kerusakan atau keusangan.
2.1.2.3 Manfaat Pengendalian Akuntansi
Menurut William K. Carter 2009:14 manfaat dari pengendalian
akuntansi yang didalamnya adalah mengenai pengendalian biaya adalah Tanggung jawab atas pengendalian biaya sebaiknya diberikan kepada individu –
individu tertentu yang juga bertanggung jawab untuk menanggarkan biaya yang berada di bawah kendali mereka. Standard memberikan suatu tolok ukur yang
lebih baik mengenai prestasi pelaksanaan. Penggunaan standard akan
Bab I I K ajian Pustaka, K erangka Pemikiran dan Hipotesis 40
mengkoreksi semua bidang dimana terjadi biaya yang berlebihan, yang mungkin tidak akan diketahui tanpa adanya standard. Memungkinkan dipergunakannya
prinsip pengecualian. Tidaklah perlu untuk meneliti dan melaporkan tentang semua operasi, tetapi cukup mengenai operasi yang sangat menyimpang dari
standard. Memungkinkan biaya akuntansi yang ekonomis. Biaya ketatausahaan dapat dikurangi karena lebih sedikit catatan-catatan yang diperlukan dan prosedur
yang lebih sederhana dapat diterapkan.
Dalam Perencanaan Anggaran . Penetapan biaya total standard
dipermudah. Biaya standard per unit menyediakan data dasar untuk mengkonversi penjualan dan produksi yang ditetapkan kedalam biaya total. Sehingga untuk
menentukan total anggaran, maka hanya mengalikan biaya standard dengan volume atau kuantitas produksinya saja dan tidak perlu lagi menganalisa biaya
biaya lainnya kedalam produksi. Tersedia alat untuk menunjukkan adanya penyimpangan prestasi kerja dibawah yang tidak ditetapkan. Dengan adanya data
historis mengenai penyimpangan beserta alasannya, maka untuk biaya yang tidak dapat dikendalikan akandiberikan range penyimpangan yang layak untuk
anggaran yang sedang berjalan.
Bab I I K ajian Pustaka, K erangka Pemikiran dan Hipotesis 41
2.1.3 Kinerja Manajerial