Bab I I K ajian Pustaka, K erangka Pemikiran dan Hipotesis 45
Menurut Pada akuntan sangat berkepentingan terhadap pemahaman tentang hubungan rancangan sistem kontrol akuntansi dengan berbagai variabel
organisasi. Berbagai contoh atribut sistem kontrol akuntansi adalah ketatnya sasaran untuk anggaran, penggunaan sistem kontrol cost, frekuensi pelaporan, dan
intensitas monitoring terhadap kinerja manajerial. Manurut
Anthony 1991 yang menyatakan bahwa secara tradisional sistem pengendalian akuntansi menekankan pada tindakan pencegahan tidak sengaja dan
ketidakpastian sengaja dalam organisasinya serta kinerja manager.
2.1.4.2 Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Pengendalian
Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial
Orang yang berwenang dan bertanggung jawab maupun menyusun anggaran serta pelaksanaannya ada di tangan pimpinan perusahaan. Alasan yang
mendasari kesimpulan tersebut karena pimpinan tertinggi dan paling bertanggung jawab atas kegiatan – kegiatan perusahaan secara keseluruhan. Dengan demikian,
tugas menyiapkan dan menyusun anggaran serta kegiatan – kegiatan penganggaran lainnya tidak harus ditangani sendiri oleh pimpinan tertinggi
perusahaan. Karena dalam perusahaan sudah ada bagian – bagian yang akan menangani semua kebutuhan perusahaan.
Menurut Ida Bagus Agung 2010:19 menjelaskan bahwa : “Pekerja dan manajer tingkat bawah memiliki suara dalam proses
penyusunan anggaran. Ketika diterapkan kepada perencanaan, partisipasi mengacu pada keterlibatan manajer tingkat menengah dan bawah dalam
pengambilan keputusan serta pada penentuan tujuan operasional dengan pengendalian akuntansi dan penetapan sasaran kinerja manajer.”
Bab I I K ajian Pustaka, K erangka Pemikiran dan Hipotesis 46
Dapat disimpulkan bahwa jika partisipasi tersebut digunakan dalam situasi yang baik dengan pengendalian akuntansi seperti dalam operasional perusahaan
maka kinerja karyawan dan manajer akan baik.
2.2 Kerangka Pemikiran
Suatu anggaran dibuat dengan perencanaan yang terstrukturisasi. Perencanaan tersebut menjadi tanggung jawab untuk setiap pihak dalam suatu
perusahaan. Dari mulai manajemen yang paling tinggi hingga manajemen yang paling bawah. Anggaran dibuat oleh manajemen puncak dan disetujui oleh
manajemen puncak. Setiap orang diberi tanggung jawab dan tugas masing – masing. Perencanaan melibatkan penentuan dari tujuan, mengevaluasi kursus
alternatif dari tindakan dan otorisasi untuk memilih program Ida Bagus, 2010:5. Dalam sebuah perencanaan terdapat partisipasi penyusunan anggaran dari pihak
yang terlibat misalnya untuk pekerja dan manajer menengah ke bawah, mereka memiliki suara dalam proses penyusunan anggaran. Partisipasi penyusunan
anggaran dapat melibatkan beberapa faktor seperti kontribusi, komunikasi dan motivasi.
Setelah perencanaan telah tersusun, maka selanjutnya adalah melakukan program. Dalam program, berisikan tentang strategi apa yang dilakukan untuk
mencapai perencanaan yang telah direncanakan sebelumnya. Strategi tersebut dibuat oleh top manager. Kemudian prosedur tersebut diberikan kepada middle
manager. Middle Manager harus mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Top
Manager untuk penyusunan anggaran.