Bab I V Hasil Penelitian dan Pembahasan 161
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
E x
p e
c te
d Cu
m Pr
o b
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Y
Gambar 4.5 Grafik Normalitas
Grafik diatas mempertegas bahwa model regressi yang diperoleh berdisitribusi normal, dimana sebaran data berada disekitar garis diagonal.
4.4.1.2 Uji Asumsi Multikolinieritas
Multikolinieritas berarti adanya hubungan yang kuat di antara beberapa atau semua variabel bebas pada model regresi. Jika terdapat Multikolinieritas
maka koefisien regresi menjadi tidak tentu, tingkat kesalahannya menjadi sangat besar dan biasanya ditandai dengan nilai koefisien determinasi yang sangat besar
tetapi pada pengujian parsial koefisien regresi, tidak ada ataupun kalau ada sangat
Bab I V Hasil Penelitian dan Pembahasan 162
sedikit sekali koefisien regresi yang signifikan. Pada penelitian ini digunakan nilai variance inflation factors VIF sebagai indikator ada tidaknya multikolinieritas
diantara variabel bebas.
Tabel 4.29 Hasil Pengujian Asumsi Multikolinieritas
Coefficients
a
.982 1.018
.982 1.018
X1 X2
Model 1
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Y a.
Berdasarkan nilai VIF yang diperoleh seperti terlihat pada Tabel 4.29 diatas menunjukkan tidak ada korelasi yang cukup kuat antara sesama variabel
bebas, dimana nilai VIF dari kedua variabel bebas lebih kecil dari 10 sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat multikolinieritas diantara kedua variabel bebas.
4.4.1.3 Uji Asumsi Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas merupakan indikasi varian antar residual tidak homogen yang mengakibatkan nilai taksiran yang diperoleh tidak lagi efisien.
Untuk menguji apakah varian dari residual homogen digunakan uji rank Spearman, yaitu dengan mengkorelasikan variabel bebas terhadap nilai absolut
dari nilai residualerror. Apabila koefisien korelasi dari masing-masing variabel independen ada yang signifikan pada tingkat kekeliruan 5, mengindikasikan
terjadinya heteroskedastisitas. Pada Tabel 4.30 berikut dapat dilihat nilai
Bab I V Hasil Penelitian dan Pembahasan 163
signifikansi masing-masing koefisien korelasi variabel bebas terhadap nilai absolut dari residualerror.
Tabel 4.30 Hasil Pengujian Asumsi Heteroskedastisitas
Correlations
-.282 .100
35 .145
.407 35
Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N Correlation Coefficient
Sig. 2-tailed N
X1
X2 Spearmans rho
absolut_error
Berdasarkan hasil korelasi yang diperoleh seperti dapat dilihat pada Tabel 4.30 diatas memberikan suatu indikasi bahwa residual error yang muncul dari
persamaan regresi
mempunyai varians
yang sama
tidak terjadi
heteroskedastisitas, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi sig dari masing- masing koefisien korelasi kedua variabel bebas dengan nilai absolut error 0,100
dan 0,407 masih lebih besar dari 0,05. Cara lain untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah
dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan nilai residualnya SDRESID. Jika ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka terjadi heterokedastisitas. Hasil pengujian heterokedastisitas pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.6
berikut ini :
Bab I V Hasil Penelitian dan Pembahasan 164
Regression Standardized Predicted Value
2 1
-1 -2
-3
R e
g re
s s
io n
S tu
d e
n ti
z e
d D
e le
te d
P re
s s
R e
s id
u a
l
3 2
1
-1 -2
-3
Scatterplot
Dependent Variable: Y
Gambar 4.6 Grafik Heteroskedastisitas
Diperoleh titik-titik data tersebar di atas dan dibawah 0, sehingga disimpulkan tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada persamaan regresi
yang diperoleh. Karena ketiga asumsi regressi terpenuhi, maka dapat disimpulkan bahwa hasil estimasi model regresi pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan
pengendalian akuntansi memenuhi syarat BLUE best linear unbias estimation sehingga layak untuk dilanjutkan pada pengujian hipotesis.
Setelah ketiga asumsi regressi diuji dan tidak terjadi pelanggaran, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis, yaitu pengaruh partisipasi penyusunan
anggaran dan pengendalian akuntansi terhadap kinerja manajerial.
Bab I V Hasil Penelitian dan Pembahasan 165
4.4.2 Analisis Regresi Linier Berganda