Metode Pengumpulan Data Deskripsi Objek Penelitian

No. Nama Perusahaan Kode Emiten Tanggal Listing 10 PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN 18 Maret 1991 11 PT Sierad Produce Tbk SIPD 27 Desember 1996 12 PT Suparma Tbk SPMA 16 Nopember 1994 13 PT Astra International Tbk ASII 04 April 1990 14 PT Astra Otoparts Tbk AUTO 15 Juni 1998 15 PT Goodyear Indonesia Tbk GDYR 22 Desember 1980 16 PT Indo Korsda Tbk BRAM 05 September 1990 17 PT Gajah Tunggal Tbk GJTL 08 Mei 1990 18 PT Indomobil Sukses Intrnasional Tbk IMAS 15 Nopember 1993 19 PT Polychem Indonesia ADMG 20 Oktober 1993 20 PT Supreme Cable Manufacturing comerce Tbk SCCO 20 Juli 1982 21 PT Selamat Sempurna Tbk SMSM 09 September 1996 22 PT Panasia Indo Resources Tbk HDTX 06 Juni 1990 23 PT Indo-Rama Synthetics Tbk INDR 03 Agustus 1990 24 PT Voksel Electric Tbk VOKS 20 Desember 1990 25 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA 11 Juli 1997 26 PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 14 Juli 1990 27 PT Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI 15 Desember 1981 28 PT Mayora Indah Tbk MYOR 04 Juli 1990 29 PT Ultrajaya Milk Industry Trading Co. Tbk ULTJ 02 Juli 1990 30 PT Gudang Garam Tbk GGRM 27 Agustus 1990 31 PT HM Sampoerna Tbk HMSP 15 Agustus 1990 32 PT Kimia Farma Persero Tbk KAEF 04 Juli 2001 33 PT Kalbe Farma Tbk KLBF 30 Juli 1991 34 PT Tempo Scan Pasifik TSPC 17 Juni 1994 35 PT Mandom Indonesia Tbk TCID 30 September 1993 36 PT Unilever Indonesia UNVR 11 Januari 1990 Sumber : Data diolah 2014

3.8 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Metode studi pustaka yaitu dengan melakukan telaah pustaka, dan mengkaji berbagai literature pustaka seperti jurnal dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. 2. Metode dokumentasi yaitu dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2010-2013 yang dimuat dalam www.idx.co.id .

3.9 Metode Analisis Data

Teknik penyelesaian penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif. Dalam penelitian ini, analisis kuantitatif dilakukan dengan cara mengkuantifikasi data-data penelitian sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam analisis. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Metode ini dipilih karena penelitian ini dirancnag untuk menentukan variabel independen yang mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Analisis regresi merupakan studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan salah satu atau lebih variabel independen dengan tujuan untuk mengestimasi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui Ghozali, 2007. Hasil dari analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel independen. Dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan Universitas Sumatera Utara adalah return on assets ROA X 1 , earning per shares EPS X 2 , employee productivity EP X 3 , ukuran perusahaan X 4 , umur perusahaan X 5 . Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + e Keterangan : Y = Kinerja Intellectual Capital α = konstanta β 1 = koefisien regresi dari return on assets ROA β 2 = koefisien regresi dari earning per shares EPS β 3 = koefisien regresi dari employee productivity EP β 4 = koefisien regresi dari umur perusahaan β 5 = koefisien regresi dari ukuran perusahaan X 1 = return on assets ROA X 2 = earning per shares EPS X 3 = employee productivity EP X 4 = umur perusahaan X 5 = ukuran perusahaan e = terms of error

3.9.1 Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data sehingga menjadikan sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami, yang dilihat dari nilai rata-rata mean, median, modus, standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum Ghozali, 2007. Statistik deskriptif menyajikan ukuran-ukuran numerik yang sangat penting bagi data sampel. Uji statistik deskriptif tersebut dilakukan dengan program SPSS 18.0. Universitas Sumatera Utara

3.9.2 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik yang digunakan adalah Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji Autokorelasi. Keempat asumsi klasik yang dianalisa dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17. Gunanya agar model regresi yang diperoleh memberikan hasil regresi yang baik BLUE = Best Linear Unbiased Estimator. Model regresi dikatakan BLUE apabila memenuhi keempat asumsi di atas.

3.9.3 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel-variabelnya memiliki distribusi normal atau tidak. Data yang terdistribusi normal akan memperkecil kemungkinan terjadinya bias. Model Regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji t dan Uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji stastistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Ghozali, 2007. Pengujian normalitas dilakukan dengan uji statistik One Sample Kolmogorov Smirnov. Dasar pengambilan keputusan dari uji normalitas adalah: 1. Jika hasil One Sample Kolmogorov Smirnov di atas tingkat kepercayaan 0,05 menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Universitas Sumatera Utara 2. Jika hasil One Sample Kolmogorov Smirnov di bawah tingkat signifikansi 0,05 tidak menunjukkan pula distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Ghozali, 2007.

3.9.4 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen, maka itu uji jenis ini hanya diperuntukkan untuk penelitian yang memiliki variabel independen lebih dari satu. Multikolinearitas dapat dilihat dengan cara menganalisis nilai VIF Varinace Inflation Factor. Suatu model regresi menunjukkan adanya Multikolinearitas jika: 1 Tingkat korelasi 95, 2 Nilai Tolerance 0,10, atau 3 Nilai VIF 10. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen Ghozali, 2007.

3.9.5 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model yang berjenis homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2007. Universitas Sumatera Utara Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Scatter Plot untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas. Suatu model dikatakan bebas dari heteroskedastisitas apabila dalam grafik Scatter Plot tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y Ghozali. 2007. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat grafik Scatter Plot. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu, maka mengidentifikasi telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.9.6 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode saat ini t dengan kesalahanpada periode sebelumnya t-1. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dan autokorelasi Ghozali, 2007. Dalam penelitian ini digunakan uji Durbin-Watson untuk menguji ada tidaknya problem autokorelasi.

3.10 Uji Hipotesis

Adapun pengajuan terhadap hipotesis yang diajukan, dilakukan dengan cara sebagai berikut : 3.10.1 Uji F Secara Simultan Universitas Sumatera Utara Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen X berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependen Y. Bentuk pengujian yaitu: 1. H : b 1 =b 2 =b 3 =b 4 =b 5 =b 6 =0 , artinya variabel Return on Asset ROA, Earning Per Share EPS, Employee Productivity EP,umur perusahaan dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel Kinerja Intellectual Capital pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. 2. H 1 : b 1 b 2 b 3 b 4 b 5 ≠b 6 ≠0, artinya variabel Return on Asset ROA, Earning Per Share EPS, Employee Productivity EP,umur perusahaan dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel Kinerja Intellectual Capital pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Pada penelitian ini nilai F hitung akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat signifikan � = 5. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah: 1. Jika Sig 0,05 dan F hitung F tabel maka H diterima atau H 1 ditolak. 2. Jika Sig 0,05 dan F hitung F tabel maka H ditolak atau H 1 diterima.

3.9.2 Uji-t Secara Parsial

Pengujian ini dilakukan berdasarkan perbandingan nilai t hitung masing- masing koefisien regresi dengan t tabel nilai kritis sesuai dengan tingkat signifikansi yang digunakan. Bentuk pengujian yaitu: 1 H : b i = 0, artinya variabel Return on Asset ROA, Earning Per Share EPS, Employee Productivity EP,umur perusahaan dan ukuran perusahaan secara Universitas Sumatera Utara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel Kinerja Intellectual Capital pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. 2 H 1 : b i ≠ 0, artinya variabel Return on Asset ROA, Earning Per Share EPS, Employee Productivity EP,umur perusahaan dan ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel Kinerja Intellectual Capital pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Pada penelitian ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel pada tingkat signifikan � = 5. Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian hipotesis secara parsial pada uji-t ini adalah: 1. Jika Sig 0,05 dan t hitung t tabel maka H diterima atau H 1 ditolak. 2. Jika Sig 0,05 dan t hitung t tabel maka H ditolak atau H 1 diterima.

3.9.3 Uji Koefisien Determinasi

� � Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama- sama. Range nilai dari koefisien determinasi adalah 0 ≤ R 2 ≤ 1 Situmorang dan Lufti, 2012: 163. Semakin banyak variabel independen ditambahkan ke dalam model, maka R 2 akan meningkat walaupun variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap model. Fungsi dari Adjusted R Square adalah mengurangi keraguan tersebut. Nilai Adjusted R Square menunjukkan proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Semakin tinggi nilai Adjusted R Square maka akan semakin baik bagi model regresi karena menandakan bahwa kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat juga semakin besar. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indinesia selama periode tahun 2010- 2013. Sampel yang terpilih sebanyak 36 perusahaan. Berikut adalah nama-nama perusahaan yang dipilih menjadi objek penelitian. 1. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri dasar dan kimia dengan produk yang dihasilkan semen, dan telah berdiri sejak tanggal 16 Januari 1985. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 5 Desember 1989. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Birchwood Omnia Limited sebesar 51, PT. Mekar Perkasa sebesar 13,03, dan Publik sebesar 35,97. Perusahaan ini berkantor pusat di Wisma Indocement, Lt 8, Jl. Jend Sudirman Kav. 70-71. 2. PT. Holcim Indonesia Tbk SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri dasar dan kimia dengan produknya yaitu semen, yang telah berdiri sejak tanggal 15 Juni 1971. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 5 Desember 1989. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Holderfin BV sebesar 80,64, dan Publik sebesar 19,36. Perusahaan ini berkantor pusat Universitas Sumatera Utara di Gedung Jamsostek Menara Utara, Lt 14-15, Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 38 Jakarta – 12930. 3. PT. Asahimas Flat Glass Tbk AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri dasar dan kimia dengan produk yang dihasikan keramik, gelas, dan porselin, serta telah berdiri sejak tanggal 7 Oktober 1971. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 8 November 1995. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Asahi Glass Co Ltd sebesar 43,86, PT. Rodamas sebesar 40,84, dan Publik sebesar 15,30. Perusahaan ini berkantor pusat di Jl. Ancol IX5, Ancol Barat Jakarta – 14430. 4. PT. Surya Toto Indonesia Tbk TOTO PT. Surya Toto Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri dasar dan kimia dengan produk yang dihasilkan keramik, gelas, dan porselin, serta telah berdiri sejak tanggal 11 Oktober 1977. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 30 Oktober 1990. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Toto Limited sebesar 38,13, Multifortuna Asindo sebesar 25,10, Suryaparamitra Abadi sebesar 25,10, dan Publik sebesar 11,67. Perusahaan ini berkantor pusat di Jl. Tomang Raya No. 18 Jakarta – 11430. 5. PT. Argha Karya Prima Industry Tbk AKPI PT. Argha Karya Prima Industry Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri dasar dan kimia dengan produk yang dihasilkan plastik Universitas Sumatera Utara dan jasa pengemasan, serta telah berdiri sejak tanggal 7 Maret 1980. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 18 Desember 1992. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Asia Investment Limited sebesar 17,32, Shenton Finance Corporation sebesar 17,03, PT. Nawa Panduta sebesar 13,55, Morgan Stanley Co Int’l Plc – Client Account sebesar 10,74, PT. Argha Karya Prima Industri Tbk sebesar 9,96, dan Publik sebesar 31,40. Perusahaan ini berkantor pusat di Jl. Pahlawan, Karang Asem Citeureup - 16810. 6. PT. Budi Acid Jaya Tbk BUDI PT. Budi Acid Jaya Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri dasar dan kimia dengan produk yang dihasilkan yaitu bahan-bahan kimia, yang telah berdiri sejak tanggal 15 Januari 1979. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 8 Mei 1995. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh PT. Budi Delta Swakarya sebesar 26,42, PT. Sungai Budi sebesar 26,26, dan Publik sebesar 47,32. Perusahaan ini berkantor pusat di Wisma Budi Lt. 8-9, Jl H.R. Rasuna Said Kav. C-6 Jakarta. 7. PT. JAPFA Comfeed Indonesia Tbk JPFA PT. JAPFA Comfeed Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri dasar dan kimia dengan produk yang dihasilkan yaitu makanan hewan, yang telah berdiri sejak tanggal 18 Januari 1971. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 23 Oktober 1989. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh CS AG Sing Tr Ac Cl Japfa Holdings Pte Ltd. Pn. 02. sebesar 43,44, CS AG Sing Tr Ac Clients Japfa Holdings Pte Ltd.-2 sebesar Universitas Sumatera Utara 14,07, dan Publik sebesar 42,49. Perusahaan ini berkantor pusat di Wisma Millenia Lt. 7, Jl. M. T. Haryono Kav. 16 Jakarta – 12810. 8. PT. Trias Sentosa Tbk TRST PT. Trias Sentosa Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri dasar dan kimia dengan produk yang dihasilkan yaitu plastik dan pengemasan, yang telah berdiri sejak tanggal 23 November 1979. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 2 Juli 1990. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh PT. K And L Capital sebesar 28, PT. Adilaksa Manunggal sebesar 17, Rejo Sari Bumi sebesar 13, dan Publik sebesar 42. Perusahaan ini berkantor pusat di Menara Ravindo 15 th Fl. Jl. Kebon Sirih Kav. 75 Jakarta – 10340. 9. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk TKIM PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri dasar dan kimia dengan produk yang dihasilkan yaitu pulp dan paper, yang telah berdiri sejak tanggal 2 Oktober 1972. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 3 April 1990. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh PT. Purinusa Eka Persada sebesar 59,61 dan Publik sebesar 40,39. Perusahaan ini berkantor pusat di Plaza BII Menara II, Lt. 9, Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta. 10. PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN Universitas Sumatera Utara PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri dasar dan kimia dengan produk yang dihasilkan yaitu makanan hewan, yang telah berdiri sejak tanggal 7 Januari 1972. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 18 Maret 1991. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh PT. Central Agromina sebesar 55,53 dan Publik sebesar 44,47. Perusahaan ini berkantor pusat di Jl. Ancol VIII1 Jakarta 14430. 11. PT. Sierad Produce Tbk SIPD PT. Sierad Produce Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri dasar dan kimia dengan produk yang dihasilkan yaitu makanan hewan, yang telah berdiri sejak tanggal 6 September 1985. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 27 Desember 1996. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Jade Field Assets Limited sebesar 15,56, Harvest Agents Limited sebesar 14,33, Kingdom Industrial Limited sebesar 11,34, dan Publik sebesar 58,77. Perusahaan ini berkantor pusat di Plaza City View Building, Jl. Kemang Timur No. 22 Jakarta Selatan – 12510. 12. PT. Suparma Tbk SPMA PT. Suparma Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri dasar dan kimia dengan produk yang dihasilkan yaitu pulp dan paper, yang telah berdiri sejak tanggal 25 Agustus 1976. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 16 November 1994. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh PT. Gloriajaya Gempita sebesar 44,62, Shangton Finance Limited sebesar 15,58, UBS AG, Singapore Non-Treaty Omnibus Account-2091 sebesar Universitas Sumatera Utara 11,06, Cashpoint Investment Limited sebesar 7, Strategy Finance Limited sebesar 7, dan Publik sebesar 14,73. Perusahaan ini berkantor pusat di Jl. Mastirp No. 856 Karangpilang, Surabaya. 13. PT. Astra International Tbk ASII PT. Astra International Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor aneka industri dengan produk yang dihasilkan yaitu otomotif dan suku cadang, yang telah berdiri sejak tanggal 20 Februari 1957. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 4 April 1990. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Jardine Cycle Carriage Limited sebesar 50,09 dan Publik sebesar 49,91. Perusahaan ini berkantor pusat di Gedung AMDI, Jl. Gaya Motor Raya No. 8 Sunter, Jakarta. 14. PT. Astra Otoparts Tbk AUTO PT. Astra Otoparts Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor aneka industri dengan produk yang dihasilkan yaitu otomotif dan suku cadang, yang telah berdiri sejak tanggal 20 September 1991. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 15 Juni 1998. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh PT. Astra International Tbk sebesar 80 dan Publik sebesar 20. Perusahaan ini berkantor pusat Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2 Kelapa Gading. 15. PT. Goodyear Indonesia Tbk GDYR Universitas Sumatera Utara PT. Goodyear Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor aneka industri dengan produk yang dihasilkan yaitu otomotif dan suku cadang, yang telah berdiri sejak tanggal 26 Januari 1917. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 22 Desember 1980. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh The Goodyear Tire Rubber Company sebesar 85, Kalibesar Asri sebesar 9,02, dan Publik sebesar 5,98. Perusahaan ini berkantor pusat Jl. Pemuda No. 27. 16. PT. Indo Korsda Tbk BRAM PT. Indo Korsda Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor aneka industri dengan produk yang dihasilkan yaitu otomotif dan suku cadang, yang telah berdiri sejak tanggal 8 Juli 1981. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 5 September 1990. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Korsda Global A.S. sebesar 60,21, Robby Sumampow sebesar 23,91, PT. Risjadson Suryatama sebesar 5,61, dan Publik sebesar 10,27. Perusahaan ini berkantor pusat Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup Bogor – 16810. 17. PT. Gajah Tunggal Tbk GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor aneka industri dengan produk yang dihasilkan yaitu otomotif dan suku cadang, yang telah berdiri sejak tanggal 24 Agustus 1951. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 8 Mei 1990. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Denham Pte Ltd sebesar 49,70, Compagnie Financiere Michelin Universitas Sumatera Utara sebesar 10, dan Publik sebesar 40,30. Perusahaan ini berkantor pusat di Wisma Hayam Wuruk Lt. 14, Jl. Hayam Wuruk No. 8 Jakarta – 10120. 18. PT. Indomobil Sukses International Tbk IMAS PT. Indomobil Sukses International Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor aneka industri dengan produk yang dihasilkan yaitu otomotif dan suku cadang, yang telah berdiri sejak tanggal 20 Maret 1987. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 15 November 1993. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Gallant Venture Ltd. AC Acquisition Loan Secured sebesar 19,14, Gallant Venture Ltd . sebesar 52,35, PT. Tritunggal Intipermata sebesar 18,05, dan Publik sebesar 10,46. Perusahaan ini berkantor pusat di Wisma Indomobil Lt. 6, Jl. M.T. Haryono Kav. 8 Jakarta. 19. PT. Polychem Indonesia Tbk ADMG PT. Polychem Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor aneka industri dengan produk yang dihasilkan yaitu tekstil dan pakaian, yang telah berdiri sejak tanggal 20 Maret 1987. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 15 November 1993. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Provesment Limited sebesar 32,30, PT. Gajah Tunggal Tbk sebesar 25,56, HSBC Trustee Singapore Limited sebesar 17,21, dan Publik sebesar 24,93. Perusahaan ini berkantor pusat di Wisma 46 Kota BNI, Lt. 20, Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta – 10220. 20. PT. Supreme Cable Manufacturing Comerce Tbk SCCO Universitas Sumatera Utara PT. Supreme Cable Manufacturing Comerce Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor aneka industri dengan produk yang dihasilkan yaitu kabel, yang telah berdiri sejak tanggal 9 November 1970. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 20 Juli 1982. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh PT. Moda Sukma sebesar 29,67, PT. Tutulan Sukma sebesar 25,78, The Furukawa Electric Co Ltd sebesar 11,81, dan Publik sebesar 32,74. Perusahaan ini berkantor pusat di Jl. Kebon Sirih No. 71 Jakarta – 10340. 21. PT. Selamat Sempurna Tbk SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor aneka industri dengan produk yang dihasilkan yaitu otomotif dan suku cadang, yang telah berdiri sejak tanggal 19 Januari 1976. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 9 September 1996. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh PT. Adindo Intiperkasa sebesar 58,13, dan Publik sebesar 41,87. Perusahaan ini berkantor pusat di Wisma ADR, Jl. Pluit Raya I No. 1 Jakarta. 22. PT. Panasia Indo Resources Tbk HDTX PT. Panasia Indo Resources Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor aneka industri dengan produk yang dihasilkan yaitu tekstil dan pakaian, yang telah berdiri sejak tanggal 6 April 1973. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 6 Juni 1990. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Novatex International Ltd sebesar 12,58, Mercury Capital International Inc sebesar 22,85, Prime Invesco Limited sebesar 22,30, PT. Pan Asia Syntetic Universitas Sumatera Utara Abadi sebesar 32,18, dan Publik sebesar 10,09. Perusahaan ini berkantor pusat di Jl. Moh. Toha Km. 6, Kabupaten Bandung. 23. PT. Indo-Rama Syntetics Tbk INDR PT. Indo-Rama Syntetics Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor aneka industri dengan produk yang dihasilkan yaitu tekstil dan pakaian, yang telah berdiri sejak tanggal 3 April 1974. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 3 Agustus 1990. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh PT. Irama Investama sebesar 49, HSBC-Fund Services Lynas Asia Fund sebesar 8,18, dan Publik sebesar 42,82. Perusahaan ini berkantor pusat di Graha Irama Lt. 17, Jl. H.R. Rasuna Said, Blok X-1, Kav. 1 2, Jakarta. 24. PT. Vocsel Electric Tbk VOKS PT. Indo-Rama Syntetics Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor aneka industri dengan produk yang dihasilkan yaitu kabel, yang telah berdiri sejak tanggal 19 April 1971. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 20 Desember 1990. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh SCB SG PVB AC Low Tuck Kwong sebesar 32,50, BNP Paribas Wealth Management Singapore Branch SA sebesar 10,94, SWCC Showa Cable System Co Ltd sebesar 10,02, dan Publik sebesar 46,54. Perusahaan ini berkantor pusat di Gedung Menara Karya Lt. 3 Unit D, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2 Jakarta – 12950. 25. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri barang konsumsi dengan produk yang dihasilkan yaitu makanan Universitas Sumatera Utara dan minuman, yang telah berdiri sejak tanggal 26 Januari 1990. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 11 Juni 1997. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Trophy Investors Ii Ltd sebesar 5,01, Primanex Pte Ltd sebesar 14,50, Morgan Stanley and Co LLC – Client Account sebesar 7,17, PT Permata Handrawina Sakti sebesar 10,12 , JP Morgan Chase Bank NA Re Non-Treaty Clients-215 sebesar 10,26, PT Tiga Pilar Corpora sebesar 16,25 dan Publik sebesar 36,69. Perusahaan ini berkantor pusat di Alun Graha Lt. 1, Jl. Prof. Dr. Soepomo No. 223, Jakarta Selatan – 12820. 26. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri barang konsumsi dengan produk yang dihasilkan yaitu makanan dan minuman, yang telah berdiri sejak tanggal 14 Agustus 1990. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 14 Juli 1994. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh CAB Holdings Limited sebesar 50,05 dan Publik sebesar 49,95. Perusahaan ini berkantor pusat di Sudirman Plaza, Indofood Tower Lt. 27, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78, Jakarta – 12190. 27. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri barang konsumsi dengan produk yang dihasilkan yaitu makanan dan minuman, yang telah berdiri sejak tanggal 3 Juni 1929. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 15 Desember 1981. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Heineken International BV sebesar Universitas Sumatera Utara 76, Hollandsch Administratiekantoo sebesar 7, dan Publik sebesar 17. Perusahaan ini berkantor pusat di Jl. Daan Mogot Km. 19, Tangerang – 15122. 28. PT. Mayora Indah Tbk MYOR PT. Mayora Indah Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri barang konsumsi dengan produk yang dihasilkan yaitu makanan dan minuman, yang telah berdiri sejak tanggal 17 Februari 1977. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 4 Juli 1990. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Unita Branindo sebesar 32,93 dan Publik sebesar 67,07. Perusahaan ini berkantor pusat di Jl. Tomang Raya No. 21-23, Jakarta. 29. PT. Ultrajaya Milk Industry Trading Co. Tbk ULTJ PT. Ultrajaya Milk Industry Trading Co. Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri barang konsumsi dengan produk yang dihasilkan yaitu makanan dan minuman, yang telah berdiri sejak tanggal 2 November 1971. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 2 Juli 1990. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh PT. Prawirawidjaja Prakarsa sebesar 21, UBS AG Singapore Non-Treaty Omnibus Account sebesar 9, PT. Indolife Pensiontama sebesar 8, PT. AJ Central Asia Raya sebesar 7, Sabana Prawira Widjaja sebesar 6, dan Publik sebesar 49. Perusahaan ini berkantor pusat di Jl. Bandung 40012, Jawa Barat. 30. PT. Gudang Garam Tbk GGRM PT. Gudang Garam Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri barang konsumsi dengan produk yang dihasilkan yaitu rokok, yang telah berdiri sejak tanggal 26 Juni 1958. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada Universitas Sumatera Utara tanggal 27 Agustus 1990. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh PT. Suryaduta Investama sebesar 69,29, PT. Suryamitra Kusuma sebesar 6,26, dan Publik sebesar 24,45. Perusahaan ini berkantor pusat di Jl. Jend. A. Yani No. 79, Jakarta – 10510. 31. PT. HM Samporna Tbk HMSP PT. HM Samporna Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri barang konsumsi dengan produk yang dihasilkan yaitu rokok, yang telah berdiri sejak tanggal 19 Oktober 1963. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 15 Agustus 1990. Pada tahun 1930, industri ini diresmikan dengan dibentuknya NVBM Handel Maatchapij Sampoerna. Perusahaan ini berkantor pusat di Jl. Rungkut Industri Raya 18, Surabaya. 32. PT. Kimia Farma Persero Tbk KAEF PT. Kimia Farma Persero Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri barang konsumsi dengan produk yang dihasilkan yaitu obat-obatan farmasi, yang telah berdiri sejak tanggal 23 Januari 1969. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 4 Juli 2001. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Negara Republik Indonesia sebesar 90,03 dan Publik sebesar 9,97. Perusahaan ini berkantor pusat di Jl. Veteran No. 9, Jakarta – 10110. 33. PT. Kalbe Farma Tbk KLBF PT. Kalbe Farma Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri barang konsumsi dengan produk yang dihasilkan yaitu obat-obatan farmasi, yang telah berdiri sejak tanggal 10 September 1966. Perseroan Universitas Sumatera Utara mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 30 Juli 1991. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh PT. Gira Sole Prima sebesar 10,17, PT. Santa Seha Sanadi sebesar 9,70, PT. Diptanala Bahana sebesar 9,49, Lucasta Murni Cemerlang sebesar 9,47, PT. Ladang Ira Panen sebesar 9,21, PT. Bina Arta Charisma sebesar 8,66, dan Publik sebesar 43,30. Perusahaan ini berkantor pusat di Gedung Kalbe Lt. 3, Jl. Letjend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih, Jakarta – 10510. 34. PT. Tempo Scan Pasifik Tbk TSPC PT. Tempo Scan Pasifik Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri barang konsumsi dengan produk yang dihasilkan yaitu obat-obatan farmasi, yang telah berdiri sejak tanggal 20 Mei 1970. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 17 Juni 1994. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Bogamulia Nagadi sebesar 77,34 dan Publik sebesar 22,66. Perusahaan ini berkantor pusat di Gedung Tempo Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta – 12950. 35. PT.Mandom Indonesia Tbk TCID PT.Mandom Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri barang konsumsi dengan produk yang dihasilkan yaitu kosmetik dan industri rumah tangga lainnya, yang telah berdiri sejak tanggal 5 November 1969. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 30 September 1993. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Mandom Corp sebesar 60, PT. Asia Jaya Paramita sebesar 11, dan Publik sebesar 29. Perusahaan ini berkantor pusat di Jl. Yos Sudarso By Pass PO BOX 1072. Universitas Sumatera Utara 36. PT. Unilever Indonesia Tbk UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri barang konsumsi dengan produk yang dihasilkan yaitu kosmetik dan industri rumah tangga lainnya, yang telah berdiri sejak tanggal 5 Desember 1933 atas nama Lever’s Zeepfabrieken N.V. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 11 Januari 1982. Komposisi kepemilikan saham saat ini dipegang oleh Unilever Indonesia Holding BV sebesar 84,99 dan public sebesar 15,01. Perusahaan ini berkantor pusat di Graha Unilever Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 15, Jakarta.

4.2 Hasil Penelitian