EPS diukur dengan satuan rupiah dan secara matematis EPS dapat dihitung dengan menggunakan rumus Kasmir, 2012: 207:
EPS = Laba Saham Biasa
Saham Biasa yang Beredar
3.4.2.4 Employee Productivity EP
Employee productivity merupakan pengukuran untuk nilai tambah bersih per karyawan yang merefleksikan produktivitas karyawan. Adapun rumus yang
digunakan untuk menghitung EP adalah sebagai berikut : EP =
���� ������ ������ �� ��������
3.4.2.5 Umur Perusahaan
Variabel umur perusahaan dapat diartikan seberapa lama perusahaan tersebut ada. Alasan yang mendasari memasukan umur perusahaan ini adalah
bahwa semakin tua umur perusahaan, maka memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam pengelolaan dan pemeliharaan intellectual capital akan menjadi
lebih optimal dan dengan sendirinya dapat meningkatkan kinerja intellectual capital tersebut. Sehingga selain kinerja yang meningkat nilai reputasi perusahaan
pun akan semakin tinggi pula. Dalam penelitian ini umur perusahaan dihitung dari lamanya perusahaan tersebut go public. Pengukuran firm age mengacu pada
penelitian yang dilakukan oleh Satoto 2007 menggunakan rumus sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Firm age = Tahun laporan keuangan terakhir penelitian – Tahun perusahaan pertama kali go public
3.4.2.6 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan gambaran dari besar atau kecilnya perusahaan dengan melihat nilai total asset yang disajikan dalam neraca pada
akhir tahun Sujoko dan Soebiantoro, 2007. Semakin besar total aset maka semakin besar pula ukuran suatu perusahaan.
Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan dihitung berdasarkan nilai natural log ln dari total asset perusahaan pada akhir tahun.
Firm size = L
n
Total asset
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Definisi
Indikator Skala
Ukur
Return on Assets
X
1
rasio yang menunjukkan kemampuan sebuah unit
usaha untuk memperoleh laba atas
sejumlah aset yang dimiliki oleh unit usaha
tersebut. ROA =
Laba Bersih Total Aktiva
x 100 Rasio
Earning Per Share
X
2
rasio yang menunjukkan besarnya rupiah dari
keuntungan perusahaan yang siap dibagikan
bagi semua pemegang saham perusahaan.
EPS = Laba Bersih
Jumlah Saham yang Beredar Rasio
Universitas Sumatera Utara
Employee Productivity
X
3
suatu pengukuran untuk nilai tambah bersih per
karyawan yang merefleksikan
produktivitas karyawan. EP =
Laba Bersih Jumlah Karyawan
x 100 Rasio
Umur Perusahaan
X
4
suatu pengukuran berapa lama sebuah
perusahaan telah berdiri.
Firm age = Tahun laporan keuangan terakhir penelitian – Tahun perusahaan pertama kali go public
Rasio
Ukuran Perusahaan
X
5
gambaran dari besar atau kecilnya erusahaan
dengan melihat nilai total asset yang
disajikan dalam neraca pada akhir tahun
Firm size = L
n
Total asset Rasio
Kinerja Intellectual
Capital suatu pengukuran nilai
yang diperoleh atas pengelolaan intellectual
capital. VAIC
TM
= VACA
i
+ VAHU
i
+ STVA
i
Rasio
Sumber : Data diolah 2014
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan skala pengukuran rasio, dimana skala rasio merupakan skala pengukuran yang dapat digunakan untuk menyatakan peringkat
antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 nol yang mutlak.
3.6 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah jenis data yang di dapat melalui perantara atau
dengan kata lain tidak langsung didapat dari sumbernya Sekaran, 2003. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2010-2013.
Universitas Sumatera Utara
Laporan keuangan perusahaan manufaktur go public ini diperoleh dari www.idx.co.id.
3.7 Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2013, yaitu sebanyak 137
perusahaan. Penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriteria yang digunakan oleh penulis dalam pemilihan
sampel adalah: 1. Perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangan
berkelanjutan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. 2. Perusahaan tidak delisting keluar dari Bursa Efek Indonesia BEI
selama 4 tahun berturut-turut yaitu 2010, 2011, 2012, 2013. 3. Perusahaan telah memiliki total asset lebih dari 1 triliun selama periode
penelitian 2010-2013. Hal ini dilakukan agar dapat dapat memperoleh hasil yang signifikan terhadap variabel independen Y. Pada beberapa
penelitian terdahulu yang memasukkan perusahaan-perusahaan dengan nilai total aset dibawah 1 Triliun sebagai sampel penelitian hasil yang
diperoleh tidak ada yang signifikan, pengaruhnya hanya sebatas positif dan negatif.
4. Perusahaan manufaktur yang menghasilkan laba setiap tahunnya selama periode penelitian dari tahun 2010-2013. Hal ini karena untuk mengetahui
nilai return on asset ROA perusahaan harus berada dalam kondisi laba.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Kriteria Pemilihan Sampel
No Keterangan
Jumlah Sampel
1 Perusahaan yang terdaftar dalam kategori perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian dari tahun 2010-2013.
137
2 Perusahaan manufaktur yang tidak menerbitkan laporan
keuangan selama periode penelitian dari tahun 2010-2013. 16
3 Perusahaan manufaktur yang menderita kerugian pada
periode penelitian dari tahun 2010-2013. 39
4 Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki total aset di atas
1 satu Triliun selama periode penelitian dari tahun 2010- 2013.
46
Jumlah Sampel 36
Sumber : www.idx.co.id, 2014 Data diolah Berdasarkan kriteria tersebut, maka diperoleh sampel perusahaan
berjumlah 36 perusahaan, periode waktu tahun 2010 sampai dengan 2013, sehingga jumlah observasi dalam penelitian ini: 4 tiga tahun observasi dikali 36
sampel adalah sebanyak 144 observasi.
Tabel 3.3 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur di BEI
No Nama Perusahaan
Kode Emiten
Tanggal Listing
1 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
INTP 05 Desember 1989
2 PT Holcim Indonesia Tbk
SMCB 10 Agustus 1977
3 PT Asahimas Flat Glass
AMFG 08 Nopember 1995
4 PT Surya Toto Indonesia Tbk
TOTO 30 Oktober 1990
5 PT Argha Karya Prima Industry Tbk
AKPI 18 Desember 1992
6 PT Budi Acid Jaya Tbk
BUDI 08 Mei 1995
7 PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk
JPFA 23 Oktober 1989
8 PT Trias Sentosa Tbk
TRST 02 Juli 1990
9 PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
TKIM 03 April 1990
Universitas Sumatera Utara
No. Nama Perusahaan
Kode Emiten
Tanggal Listing
10 PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
CPIN 18 Maret 1991
11 PT Sierad Produce Tbk
SIPD 27 Desember 1996
12 PT Suparma Tbk
SPMA 16 Nopember 1994
13 PT Astra International Tbk
ASII 04 April 1990
14 PT Astra Otoparts Tbk
AUTO 15 Juni 1998
15 PT Goodyear Indonesia Tbk
GDYR 22 Desember 1980
16 PT Indo Korsda Tbk
BRAM 05 September 1990
17 PT Gajah Tunggal Tbk
GJTL 08 Mei 1990
18 PT Indomobil Sukses Intrnasional Tbk
IMAS 15 Nopember 1993
19 PT Polychem Indonesia
ADMG 20 Oktober 1993
20 PT Supreme Cable Manufacturing comerce Tbk
SCCO 20 Juli 1982
21 PT Selamat Sempurna Tbk
SMSM 09 September 1996
22 PT Panasia Indo Resources Tbk
HDTX 06 Juni 1990
23 PT Indo-Rama Synthetics Tbk
INDR 03 Agustus 1990
24 PT Voksel Electric Tbk
VOKS 20 Desember 1990
25 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
AISA 11 Juli 1997
26 PT Indofood Sukses Makmur Tbk
INDF 14 Juli 1990
27 PT Multi Bintang Indonesia Tbk
MLBI 15 Desember 1981
28 PT Mayora Indah Tbk
MYOR 04 Juli 1990
29 PT Ultrajaya Milk Industry Trading Co. Tbk
ULTJ 02 Juli 1990
30 PT Gudang Garam Tbk
GGRM 27 Agustus 1990
31 PT HM Sampoerna Tbk
HMSP 15 Agustus 1990
32 PT Kimia Farma Persero Tbk
KAEF 04 Juli 2001
33 PT Kalbe Farma Tbk
KLBF 30 Juli 1991
34 PT Tempo Scan Pasifik
TSPC 17 Juni 1994
35 PT Mandom Indonesia Tbk
TCID 30 September 1993
36 PT Unilever Indonesia
UNVR 11 Januari 1990
Sumber : Data diolah 2014
3.8 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Metode studi pustaka yaitu dengan melakukan telaah pustaka, dan mengkaji berbagai literature pustaka seperti jurnal dan sumber-sumber
lain yang berkaitan dengan penelitian. 2. Metode dokumentasi yaitu dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan
mengkaji data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2010-2013 yang
dimuat dalam www.idx.co.id .
3.9 Metode Analisis Data
Teknik penyelesaian penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif. Dalam penelitian ini, analisis kuantitatif dilakukan dengan
cara mengkuantifikasi data-data penelitian sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam analisis.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Metode ini dipilih karena penelitian ini dirancnag untuk
menentukan variabel independen yang mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.
Analisis regresi merupakan studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan salah satu atau lebih variabel independen dengan tujuan untuk
mengestimasi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui Ghozali, 2007.
Hasil dari analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel independen. Dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
adalah return on assets ROA X
1
, earning per shares EPS X
2
, employee productivity EP X
3
, ukuran perusahaan X
4
, umur perusahaan X
5
. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
+ β
6
X
6
+ e
Keterangan : Y
= Kinerja Intellectual Capital α
= konstanta β
1
= koefisien regresi dari return on assets ROA β
2
= koefisien regresi dari earning per shares EPS β
3
= koefisien regresi dari employee productivity EP β
4
= koefisien regresi dari umur perusahaan β
5
= koefisien regresi dari ukuran perusahaan X
1
= return on assets ROA X
2
= earning per shares EPS X
3
= employee productivity EP X
4
= umur perusahaan X
5
= ukuran perusahaan e
= terms of error
3.9.1 Uji Statistik Deskriptif