Populasi dan Sampel METODOLOGI PENELITIAN

26

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional yaitu subjek diukur sekali saja dalam kurun waktu yang bersamaan untuk menggambarkan pengetahuan dan sikap remaja puteri tentang kanker serviks di SMA Negeri 2 Pematangsiantar Nursalam, 2008.

4.2. Populasi dan Sampel

4.2.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah para pelajar puteri di SMA Negeri 2 Pematangsiantar yang berada di tempat pada saat penelitian dilakukan yaitu pelajar puteri yang duduk kelas X dan XI karena Kepala sekolah tidak mengijinkan untuk siswai kelas XII dijadikan responden karena siswaI sedang persiapan untuk ujian akhir. Adapun populasi pelajar puteri berjumlah 436 orang, yang duduk di kelas X sebanyak 236 orang dan di kelas XI sebanyak 200 orang. 4.2.2. Sampel Sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Metode pengambilan sampel menggunakan metode Accidental Sampling yaitu metode teknik dalam pengambilan sampel siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan Universitas Sumatera Utara peneliti dapat kebetulan ditem Menur sampel lebih ke n = n = n = 81.34 = Jadi jum Pematangsiant N : adalah jum n : besar sampe d : 0,1 tingka Pengam menggunakan r n1 = Keterangan : n1 = Besar sam 1= Besar popul N = Besar popul n = Besar samp pat digunakan sebagai sampel, bila dipanda n ditemui itu cocok sebagai sumber data. nurut Setiadi dalam menentukan besarnya h kecil dari 1000 dengan menggunakan rumus = = = 81.34 81.34 = 81 jumlah sampel sebanyak 81 responden di antar. h jumlah populasi mpel kat kepercayaan yang diinginkan ngambilan sampel dari setiap kelas ditent kan rumus : x n n : sampel yang harus diambil dari Kelas populasi dari Kelas populasi mpel ndang orang yang a sampel dimana us di SMA Negeri 2 ditentukan dengan Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Distribusi sampel berdasarkan proporsi remaja puteri SMA Negeri 2 Pematangsiantar Kelas Populasi Sampel X 236 44 XI 200 37 Total 436 81 Berdasarkan perhitungan, maka jumlah sampel yang diambil dari kelas X 44 orang, kelas XI 37 orang, total 81 orang. Sampel dari tiap kelas diambil secara acak dengan teknik undian. 4.3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Pematangsiantar, jalan Patuan Anggi No.8 Pematangsiantar. Dengan pertimbangan lokasi ini merupakan daerah dengan jumlah remaja puteri yang cukup tinggi dibandingkan dengan jumlah remaja puteri di sekolah lain jumlah sampel yang memadai untuk dilakukan penelitian dan pertimbangan efisiensi waktu dan jarak dari tempat tinggal peneliti. Selain itu, didaerah ini belum pernah dilakukan penelitian mengenai pengetahuan dan sikap remaja puteri tentang kanker serviks. Waktu penelitian dilakukan pada bulan April 2015 dan pengolahan data pada bulan Mei sampai Juni 2015. 4.4. Pertimbangan Etik Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan izin kepada institusi pendidikan Fakultas Keperawatan USU, kemudian mengajukan Universitas Sumatera Utara surat permohonan kepada kepala SMA Negeri 2 Pematangsiantar untuk mendapatkan persetujuan penelitian. Setelah mendapatkan persetujuan, peneliti memulai penelitian dengan menekankan masalah etik. Lembar persetujuan diberikan dan dijelaskan kepada responden tentang tujuan, manfaat, resiko, dan hak-hak sebagai subjek penelitian. Bila responden bersedia, maka responden dipersilahkan menandatangani lembar persetujuan tersebut. Bila responden tidak bersedia, peneliti tidak memaksa dan menghormati hak-hak responden. Penelitian ini tidak beresiko bagi individu yang menjadi responden, baik resiko fisik maupun psikologis. Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak mencantumkan nama jelas responden pada lembar penelitian melainkan hanya mencantumkan inisial dari responden. Dan kerahasiaan informasi mengenai responden dijamin peneliti, hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian. 4.5. Instrumen Penelitian Setiap penelitian membutuhkan instrumen sebagai alat ukur sebuah penelitian. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri dari 2 bagian yaitu kuesioner yang berisi data pengetahuan remaja puteri dan sikap remaja puteri. Kuesioner pengetahuan bertujuan untuk mengetahui pengetahuan remaja puteri tentang kanker serviks. Pertanyaan yang disajikan adalah pertanyaan pilihan berganda 15 pertanyaan, pertanyaan dengan jawaban benar akan diberikan skor 2, pertanyaan dengan jawaban yang salah akan diberikan skor 1, dan jawaban C jawaban tidak tahu diberikan skor 0. Maka pengetahuan dikategorikan baik Universitas Sumatera Utara jika skor jawaban 21-30, cukup jika skor jawaban 11-20, dan kurang jika skor jawaban 1-10. Kuesioner sikap bertujuan untuk mengidentifikasi sikap remaja puteri tentang kanker serviks yang terdiri dari 10 pernyataan yang diukur dengan skala likert, masing-masing pernyataan dibuatkan skor 0-2. Untuk soal nomor 1-5 merupakan pernyataan positif dengan kategori penilainnya adalah apabila responden menjawab sangat setuju SS diberi skor 2, setuju S diberi skor 1, tidak setuju TS diberi skor 0 dan sebaliknya pada soal nomor 6-10 merupakan pernyataan negatif dengan kategori penilainnya adalah apabila responden menjawab sangat setuju SS diberi skor 0, setuju S diberi skor 1 dan tidak setuju TS diberikan skor 0. Maka sikap dikategorikan negatif jika jumlah skor yang diperoleh adalah 1-10 dan dikategorikan positif jika jumlah skor yang diperoleh adalah 11-20. 4.6. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 4.6.1. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud Arikunto, 2006. Universitas Sumatera Utara Uji validitas terhadap kuesioner pengetahuan dan sikap remaja puteri tentang kanker serviks di SMA Negeri 2 Pematangsiantar telah dilakukan oleh pakarnya yaitu dosen yang ahli dari bagian Departemen Keperawatan Maternitas dan Anak dan diperoleh hasil 0,97. 4.6.2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda setiadi, 2007. Uji reliabilitas penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 18 April 2015 pada 30 responden remaja puteri di SMA Negeri 4 Pematangsiantar yang bukan merupakan bagian dari sampel penelitian. Uji reliabilitas ini menggunakan teknik Cronbach’s Alpha, dalam uji reliabilitas r hasil adalah alpha. Jika r alpha r tabel maka pernyataan tersebut reliabel, begitu sebaliknya. Suatu instrumen dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha0,70 Polit dan Hungler, 1999. Dari hasil penelitian didapat hasil reliabilitas variabel pengetahuan adalah 0,80 dan hasil variabel sikap 0,78. 4.7. Pengumpulan Data Peneliti telah mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada Institusi Pendidikan Program Studi Keperawatan USU yang dilanjutkan dengan mengajukan permohonan izin penelitian di SMA Negeri 2 Pematangsiantar. Setelah mendapat izin dari kepala SMA Negeri 2 Pematangsiantar, pada bulan April 2015 peneliti datang ke SMA Negeri 2 Pematangsiantar untuk mengambil Universitas Sumatera Utara data penelitian. Peneliti juga telah meminta izin kepada kepala sekolah dan guru untuk memakai jam belajar untuk melakukan penelitian dan menjelaskan isi kuesioner. Kemudian peneliti memberikan kuesioner kepada responden, menjelaskan isi kuesioner dan meminta kepada responden untuk mengisi lembaran kuesioner selama 15-20 menit sesuai dengan pertanyaan yang ada dalam kuesioner tersebut, selama pengisian kuesioner responden boleh bertanya tentang apa yang tidak dimengerti dan bila sudah selesai responden mengembalikan kepada peneliti. 4.8. Analisa Data Setelah semua data terkumpul, dilakukan analisa data kembali dengan memeriksa kuesioner apakah data dan jawaban sudah lengkap dan benar editing. Peneliti melakukan pengecekan jawaban kuesioner tentang kelengkapan pengisian, terbaca dengan jelas, dan relevan dengan pertanyaan. Tahap editing ini dilakukan pada waktu dan tempat yang sama sehingga mempermudah melengkapi data bila ada kekurangan. Tahap kedua adalah pemberian kode coding berupa angka pada setiap jawaban kuesioner. Pengkodean dilakukan untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisa data dan pengolahan data serta pengambilan keputusan yang dimasukkan kedalam bentuk tabel. Tahap selanjutnya adalah memasukkan data entry yang telah dikode ke dalam komputer untuk dianalisis dengan menggunakan program statistik. Tahap terakhir dilakukan adalah cleaning yakni pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan ke dalam program komputer guna menghindari terjadinya kesalahan. Universitas Sumatera Utara Tehnik analisis yang digunakan adalah statistika deskriptif yaitu analisis univariat, dimana hasil data akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan presentase untuk melihat gambaran pengetahuan dan sikap remaja puteri tentang kanker serviks. Universitas Sumatera Utara 34

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN