Kepala Sekolah sebagai Administrator Kepala Sekolah sebagai Supervisor

38 Sesuai dengan yang ditetapkan dalam penilaian kinerja kepala sekolah, kepala sekolah harus memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas-tuga kepemimpinannya dengan baik yang diwujudkan dalam kemampuan menyusun program sekolah, organisasi personalia, memberdayakan tenaga kependidikan dan mendayagunakan sumber daya sekolah secara optimal.

c. Kepala Sekolah sebagai Administrator

kepala sekolah sebagai administrator memiliki hubungan yang sangat erat dengan berbagai aktivitas pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan dan pendokumenan seluruh program sekolah. Secara spesifik, kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk mengelola kurikulum, mengelola administrasi peserta didik, mengelola administrasi personalia, mengelola administrasi sarana dan prasarana, mengelola administrasi kearsipan dan mengelola administrasi keuangan, kegiatan tersebut perlu dilakukan secara efektif dan efisien agar dapat menunjang produktifitas sekoalh.

d. Kepala Sekolah sebagai Supervisor

Kegiatan utama pendidikan di sekolah dalam rangka mewujudkan tujuannya adalah kegiatan pembelajaran sehingga seluruh aktivitas sekolah bermuara pada pencapian efesiensi dan efektifitas pembelajaran. Oleh karena itu, salah satu tugas kepala sekolah adalah sebagai supervisor, yaitu mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan. Supervisi dilakukan oleh kepala sekolah yang berperan sebagai supervisor, tetapi dalam sistem organisasi pendidikan modern diperlukan supervisor khusus 39 yang lebih independent dan dapat meningkatkan objektivitas dalam pembinaan dan pelaksanaan tugasnya. Jika dilaksanakan oleh kepala sekolah, maka ia harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan. Pengawasan dan pengendalian ini merupakan kontrol agar kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan dan pengendalian juga merupakan tindakan preventif untuk mencegah agar tenaga kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan lebih berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaannya. Pengawasan dan pengendalian yang dilakukan kepala sekolah terhadap tenaga kependidikan khususnya guru, disebut supervisi klinis yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dna meningkatkan pembelajaran yang efektif. Salah satu supervisi akademik yang populer adalah supervisi klinis, yang memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Supervisi diberikan berupa bantuan bukan perintah, sehingga inisiatif tetap berada di tangan tenaga kependidikan, 2. Aspek yang disupervisi beradasrkan usul guru yang dikaji bersama kepalas ekolah sebagai supervisor untuk dijadiakn kesepakatan. 3. Instrumen dan metode observasi diekmbangkan bersama oleh guru dan kepala sekolah. 4. Mendiskusiakn dan menafsirkan hasil penagamtan dengan mendahuluka interprestasi guru. 40 5. Supervisi dilakukan dalam suasana terbuka secara tatap muka dan supervisi lebih banyak mendengarkan serta menjwab pertanyaan guru daripada memberi saran dan pengarahan. 6. Supervisi klinis sdeikitnya memiliki tiga tahap yaitu pertemuan awal, pengamatan dan umpan balik. 7. Adanya penguatan dan umpan balik dari kepala sekolah sebagai supervisi terhadap perilaku guru yang positif sebagai hasil pembinaan. 8. Supervisi dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan suatu keadaan dan memecahkan suatu masalah. Kepala sekolah sebagai supervisi harus di wujudkan dalam kemampuan, menuyusun dan melaksanakan program supervisi pendidikan, serta memanfaatkan hasilnya. Kemampuan menyusun program supervisi pendidikan harus diwujudkan dalam penyusunan program supervisi kelas, pengembangan program supervisi untuk kegiatan ekstrakurikuler, pengembangan program supervisi perpustakaan, laboratorium dan ujian. Kemampuan melaksanakan program supervisi pendidikan harus diwujudkan dalam pelaksanaan program supervisi klinis, program supervisi non klinis dan program supervisi kegiatan ekstrakurikuler. Sedangkan kemampuan memaanfaatkan hasil supervisi pendidikan harus diwujudkan dalam pemanfaatan hasil supervisi utnuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dan pemanfaatan hasil supervisi untuk pengembangan sekolah. Dalam pelaksanaaanya kepala sekolah sebagai supervisor harus memperhatikan prinsip-prinsip : 1 hubungan konsultatif, kolegial dan bukan hirarkis, 2 dilaksanakan secara demokratis, 3 berpusat pada tenaga 41 kependidikan guru, 4 dilakukan berdasarkan kebutuhan tenaga kependidikan guru, 5 merupakan bntuan profesional. Kepala sekolah sebagai supervisor dapat dilakukan secara efektif antara lain melalui diskusi kelompok, kunjungan kelas, pembicaraan individual dan simulasi pembelajaran. Pada prisipnya setaip tenaga kependidikan guru harus disupervisi secara periodik dalam melaksanakan tugasnya. Jika jumlah guru cukup banyak, maka kepala sekolah dapat meminta bantuan wakilnya atau guru senior untuk membentu melaksnakan supervisi. Keberhasilan kepala sekolah sebagai supervisor antara lain dapat ditunjukan oleh 1 meningkatkan kesadaran tenaga kependidikan guru untuk meningkatkan kinerjanya, dan 2 meningkatnya ketrampilan tenaga kependidikan guru dalam melaksanakan tugasnya.

e. Kepala Sekolah sebagai Leader

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMA Sragen Kota.

0 2 12

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BATIK 1 SURAKARTA Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMK Batik 1 Surakarta 2013/2014.

0 2 17

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMK Batik 1 Surakarta 2013/2014.

0 2 14

KINERJA GURU DITINJAU DARI SERTIFIKASI GURU DAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI Kinerja Guru Ditinjau Dari Sertifikasi Guru Dan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Di SMP Negeri Se-Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora.

0 2 16

KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI Kontribusi Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Dan Komunikasi Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Kerja Guru Serta Dampaknya Pada Kinerja Guru SMP Negeri 2 Wonogiri

0 1 19

KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KEPUASAN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2005.

0 3 26

KONTRIBUSI IKLIM KOMUNIKASI, KESEJAHTERAAN, DAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU Kontribusi Iklim Komunikasi,Kesejahteraan, dan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali

0 2 22

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES.

0 0 86

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KEDISIPLINAN GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES.

0 0 165

PENGARUH KINERJA KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES.

0 0 101