Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Buku Guru Pendidikan Hindu dan Budi Pekerti 27

d. Model Pembelajaran Tematik

Pembelajaran Tematik merupakan model pembelajaran dengan membuatkan tema-tema yang dapat menjadi wadah atau wahana untuk mengenalkan berbagai materi pada peserta didik secara menyeluruh. Tujuan pembelajaran ini agar peserta didik dapat memahami pembelajaran dengan mudah.

e. Model Pembelajaran PAKEM

Pembelajaran PAKEM adalah model pembelajaran dan menjadi pedoṁan dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Model pembelajaran ini menggiring peserta didik untuk berpartisipatif, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan sehingga proses pembelajaran menjadi menarik.

f. Model Pembelajaran Lesson Study

Pembelajaran Lesson Study merupakan upaya untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang dilaksananakan secara kolaboratif dan berkelanjutan oleh sekelompok pendidik. Manfaat yang dapat diperoleh menggunakan model ini yakni, dapat mendokumenkan kinerja peserta didik, dapat memperoleh umpan balik dari teman sejawatnya, dan dapat menyebarluaskan hasil akhirnya. 4 . Penilaian Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Penilaian proses pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti menggunakan pendekatan penilaian otentik authentic assesment yang menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Kelas VI SD 28 Penilaian merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian dalam Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti dilakukan melalui penilaian proses dan outcoṁe yang dilaksanakan melalui berbagai cara, seperti penilaian unjuk kerja performance, penilaian sikap, penilaian tertulis paper and pencil test, penilaian proyek, penilaian produk, penilaian melalui kumpulan hasil kerjakarya peserta didik portofolio, dan penilaian diri. Berdasarkan Kurikulum 2013 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik. Pedoman ini khusus mengenai Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Penilaian dalam proses pendidikan merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan dari komponen lainnya khususnya pembelajaran. Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penegasan tersebut termaktub dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki peran antara lain untuk membantu peserta didik mengetahui capaian pembelajaran learning outcomes. Berdasarkan penilaian