RUMAH KACA GREENHOUSE TOMAT Lycopersicum esculentum Mill

5 Matahari merupakan sumber panas yang baik bagi tanaman selama proses pemanasan di dalam greenhouse. Selama adanya radiasi, temperatur tanaman akan naik lebih cepat dari temperatur udara karena warna penyerap panas pada tanaman lebih terang daripada udara. Saat radiasi mulai berkurang, temperatur tanaman turun lebih cepat dari temperatur udara dan kehilangan panas dari tanaman ke udara lingkungan terjadi terus-menerus sampai mencapai keseimbangan Nelson, 1973. Alasan mendasar dalam penggunaan grenhouse adalah untuk mengontrol temperatur di sekitar tanaman itu tumbuh. Pemanasan dalam greenhouse terjadi karena 2 hal yaitu terjadinya efek rumah kaca di dalam greenhouse dan karena struktur greenhouse yang merupakan ruangan tertutup. Meluasnya kenaikan temperatur di dalam greenhouse diatas ambang level dapat diperkirakan dari jumlah energi radiasi matahari yang ditransmisikan melalui bahan penutup greenhouse Mastalerz, 1975.

2.3 RUMAH KACA GREENHOUSE

Rumah kaca atau greenhouse merupakan suatu bangunan yang memiliki struktur atap dan dinding yang bersifat tembus cahaya, memungkinkan cahaya yang dibutuhkan tanaman bisa masuk dan tanaman terhindar dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan antara lain curah hujan yang deras, tiupan angin yang kencang, atau keadaan suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, sehingga dapat menghambat pertumbuhan tanaman Nelson, 1981. Istilah greenhouse berasal dari kata ”green” yang berarti hijau dan ”house” yang berarti rumah. Oleh sebab itu istilah greenhouse biasa diterjemahkan sebagai rumah hijau karena kondisi di dalamnya yang selalu terlihat hijau oleh tanaman di sepanjang waktu. Lain halnya dengan di Indonesia, seperti di daerah tropis lainnya sinar matahari merupakan faktor iklim yang paling destruktif terhadap tanaman. Dengan demikian fungsi greenhouse di Indonesia lebih ditekankan sebagai sarana pelindung tanaman terhadap iklim, terutama mengurangi intensitas sinar matahari, terpaan curah hujan dan mengurangi intensitas serangan hama penyakit Widyastuti, 1995 dalam Suprayogi, 1998 6 Greenhouse yang sederhana dengan ventilasi di bagian atas dan samping akan mengalirkan udara dalam jumlah yang banyak ketika bagian ventilasinya terbuka dan ketika radiasi dalam jumlah yang cukup dapat masuk ke dalamnya Went, 1957. Bahan yang sangat fleksibel seperti plastic films, termasuk polyethylene, polyester, dan polyvinyl chloride, telah banyak digunakan sebagai bahan penutup greenhouse Nelson, 1981. Pemilihan bentuk rumah kaca tergantung pada keadaan lingkungan dan jenis tanaman yang dibudidayakan I Wayan Tika, 1986.

2.4 TOMAT Lycopersicum esculentum Mill

Tomat adalah sayuran Solanaceae yang paling luas ditanam. Tomat biasanya tanaman setahun di wilayah iklim dingin atau tanaman berumur pendek di daerah tropika. Tanaman ini tumbuh dengan tinggi 0,5-2,0 m dengan batang padat dan gemuk. Akar tunggang biasanya kuat dan dalam; beberapa spesies kadang-kadang mencapai kedalaman 3 m. Kelenjar bulu kecil yang terdapat pada batang, daun, dan tangkai bunga memiliki bau tajam. Daun tomat adalah majemuk menyirip, bergerigi kasar, dan seringkali keriting, tetapi kadang juga rata. Saat masa perkecambahan, suhu optimum bagi tanaman tomat cenderung tinggi yaitu sekitar 26 o C. Pada suhu tersebut, benih yang ditanam di kedalaman 1 cm, akan muncul ke permukaan 4 – 5 hari setelah benih ditebar. Pertumbuhan yang cepat diperoleh saat suhu berkisar 26 o C saat siang hari dan 20 o C saat malam hari Rubatzky, 1999. Ketika tomat ditanam di media yang porous, seperti vermiculite atau kerikil atau campuran media yang bervolume sama seperti keduanya, dapat tumbuh normal walaupun tempat tanamnya sangat kecil Went, 1957.

2.5 SISTEM HIDROPONIK NFT NUTRIENT FILM TECHNIQUE