bermuatan nilai budaya untuk siswa SMP kelas VII. Sebelum pengisian angket, peneliti menjelaskan proses mengisi angket agar memudahkan responden.
Angket uji validasi ditujukan kepada dosen ahli untuk memperoleh data kualitas bahan ajar bermuatan nilai budaya untuk siswa kelas VII SMP. Selain itu,
angket uji validasi digunakan untuk memperoleh nilai yang valid terhadap prototype bahan ajar menulis teks deskriptif. Setelah melakukan proses penilaian,
peneliti akan memperbaiki prototype bahan ajar. Angket uji validasi inilah yang menjadi bahan refleksi bagi peneliti dalam memperbaiki prototype bahan ajar
tersebut.
3.6.1 Angket Kebutuhan
Angket kebutuhan berfungsi untuk memperoleh informasi dan data yang akan digunakan untuk menyusun bahan ajar pembelajaran teks deskriptif
bermuatan nilai budaya untuk siswa kelas VII SMP. Angket tersebut dibagikan kepada siswa dan guru. Peneliti menjelaskan mengenai angket yang disampaikan
kepada subjek penelitian sehingga pemahaman tentang pengisian jelas maksudnya. Angket kebutuhan merupakan sarana guru dan siswa untuk
menyampaikan pendapat, gagasan, serta kebutuhan terhadap bahan ajar menulis teks deskriptif bermuatan nilai budaya iuntuk siswa kelas VII SMP.
3.6.2 Angket Uji Penilaian dan Saran Perbaikan
Tujuan pokok pembuatan uji penilaian ini adalah untuk memperoleh informasi dengan reabilitas dan validitas setinggi mungkin. Angket uji penilaian
ini akan membantu peneliti melihat kelemahan ptototipe yang dibuat.
Angket dibagikan kepada responden validasi produk untuk mengoreksi dan merevisi prototype bahan ajar menulis teks deskriptif bermuatan nilai budaya
untuk siswa kelas VII SMP. Peneliti menjelaskan mengenai angket yang disebar tersebut sehingga pemahaman terhadap bahan ajar menulis teks deskriptif
bermuatan nilai budaya untuk siswa SMP kelas VII. Angket tersebut merupakan sarana guru dan ahli untuk menyampaikan pendapat terhadap bahan ajar menulis
teks deskriptif bermuatan nilai budaya untuk siswa kelas VII SMP.
3.6.3 Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara dilakukan kepada peserta didik dan guru untuk mengetahui kebutuhan peserta didik dan guru tentang bahan ajar menulis teks deskriptif
bermuatan nilai budaya untuk siswa SMP kelas VII. Hal ini penting dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat. Oleh karena wawancara tidak
terstruktur merupakan wawancara yang bebas, maka peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis, tetapi pedoman
wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang ditanyakan. Hal ini dilakukan agar siswa dan guru yang diwawancarai merasa
nyaman dan tidak seperti didikte sehingga diharapkan dapat memberikan data yang sebenarnya. Wawancara dilakukan guna menjaring data kebutuhan terhadap
bahan ajar pembelajaran menulis teks deskriptif bermuatan nilai budaya yang mungkin belum terdapat dalam angket.
3.7 Teknik Analisis Data