Kerangka Berpikir PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MELALUI PRAKTIKUM SEDERHANA

Fa + N = w N = ρ b gV b - ρ f gV bf Gaya normal N selalu positif sehingga ρ b ρ f Jadi, benda akan tenggelam dalam fluida jika massa jenis benda itu lebih besar daripada massa jenis fluida.

2.7. Kerangka Berpikir

Keberhasilan dalam proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh peran guru sebagai pengajar, pendidik dan sebagai pencipta lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi siswa. Khusus untuk belajar fisika diperlukan suasana atau lingkungan yang kondusif dan tidak membosankan agar siswa dapat belajar dengan tenang dan berkonsentrasi dalam memahami konsep – konsep rumit fisika serta mengembangkan keterampilan siswa. Selain itu, diperlukan metode dan strategi pembelajaran yang sesuai agar siswa tidak mudah bosan. Berdasarkan penelitian di sekolah, guru masih menggunakan metode ceramah selama proses pembelajaran. Metode ceramah tidak memberi kesempatan siswa untuk belajar sambil berbuat, sehingga kemampuan berpikir kreatif siswa tidak berkembang. Alat praktikum yang tersedia di laboratorium IPA Fisika sangat jarang di gunakan. Guru cenderung malas untuk mempersiapkan praktikum bagi siswa, sehingga pembelajaran hanya dilaksanakan dengan metode ceramah atau diskusi saja. Alat praktikum yang tersedia di sekolah dapat digunakan untuk memfasilitasi siswa dalam melakukan kegiatan praktikum. Tahapan untuk mengembangkan proses berpikir kreatif siswa dapat dilatih melalui proses kegiatan praktikum. Penelitian ini menggunakan metode praktikummenggunakan alat praktikum sederhana pada materi fluida statis. Pemberdayaan alat praktikum dapat memfasilitasi siswa untuk melaksanakan praktikum sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif karena selama praktikum siswa akan mencari informasi, merenungkan hipotesis, dan menguji hipotesis itu sehingga bisa dijadikan rekomendasi suatu konsep atau teori. Berdasarkan kerangka berfikir diatas, dengan pembelajaran praktikum sederhana dalam penelitian ini, diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Gambar 2.5 menunjukkan alur dari kerangka berpikir dalam penelitian ini. Hasil studi di lapangan. Perlakuan Melaksanakan proses berpikir kreatif Siswa tidak memperoleh kesempatan untuk belajar sambil berbuat Kemampuan berpikir kreatif siswa tidak berkembang Pembelajaran dengan praktikum sederhana Pengembangan kemampuan berpikir kreatif siswa Gambar 2.5 kerangka berpikir Guru masih menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran. Fasilitas praktikum tidak digunakan dalam pembelajaran Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. 2.8. Hipotesis Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho : kemampuan berpikir kreatif siswa tidak berkembang melalui pembelajaran dengan praktikum sederhana. Ha: kemampuan berpikir kreatif siswa berkembang melalui pembelajaran dengan praktikum sederhana. 25

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian