1.6 Penegasan Istilah
1.6.1 Pengembangan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengembangan berarti proses, cara, atau perbuatan mengembangkan. Pengembangan yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah proses, cara, atau perbuatan mengembangkan kemampuan
berpikir kreatif siswa. 1.6.2 Kemampuan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “kemampuan” berasal dari
kata “mampu” yang memiliki arti kuasa bisa, sanggup melakukan sesuatu,
sedangkan “kemampuan” berarti kesanggupan, kecakapan, dan kekuatan. 1.6.3 Berpikir
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “berpikir” berasal dari kata “pikir” yang memiliki arti akal budi, ingatan, dan angan-angan, sedangkan
“berpikir” berarti menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan
memutuskan sesuatu, dan menimbang-nimbang di ingatan. 1.6.4 Kreatif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “kreatif” berarti memiliki
daya cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan. 1.6.5 Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif adalah kebiasaan dari pikiran yang selalu dilatih untuk memperhatikan
intuisi, menghidupkan
imajinasi, mengungkapkan
kemungkinan-kemungkinan baru, membuat sudut pandang yang menakjubkan, dan membangkitkan ide-ide yang tidak terduga Asmani, 2010:141-142.
Munandar 2002 menyatakan bahwa berpikir kreatif atau berpikir divergen adalah kemampuan menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu
masalah yang penekananya pada kuantitas, ketepatgunaan, dan keberagaman jawaban. Berpikir kreatif atau kreativitas sebagai produk adalah kemauan untuk
menghasilkan suatu yang baru.
1.6.6 Praktikum
Menurut KBBI praktikum bisa juga disebut pelajaran praktik atau bagian dari pengajaran yang bertujuan agar siswa mendapat kesempatan untuk menguji
dan melaksanakan dalam keadaan nyata apa yang diperoleh dalam teori. Praktikum yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah praktikum sederhana
menggunakan alat praktikum fluida statis untuk melaksanakan pembelajaran
mengenai hokum Archimedes.
1.7 Sistematika Skripsi