Konsep Ekonomi Basis Analisis Struktur Ekonomi dan Identifikasi Sektor Unggulan di Kabupaten Subang

sektor tersebut memiliki keterkaitan antar sektor yang tinggi baik ke depan maupun ke belakang; keempat, dapat juga diartikan sebagai sektor yang mampu menciptakan nilai tambah yang tinggi Sambodo, 2002. Analisis hubungan antar sektor dalam perekonomian masuk dalam bidang ilmu ekonomi pembangunan, yang mulai berkembang pada tahun 1950-an. Bidang ilmu ini mulai memperhatikan bagaimana hubungan antara sektor-sektor dalam pembangunan dan pertumbuhan Nazara, 1997.

2.4. Konsep Ekonomi Basis

Teori basis ekonomi economic base theory mendasarkan pandangannya bahwa laju petumbuhan ekonomi suatu wilayah ditentukan oleh besarnya ekspor dari wilayah tersebut Tarigan, 2005. Konsep ekonomi basis ini berguna untuk menganalisa dan memprediksikan perubahan dalam perekonomian regional. Selain itu, konsep ekonomi basis juga digunakan untuk mengetahui suatu sektor pembangunan ekonomi wilayah dan kegiatan basis, yang dapat melayani pasar daerah itu sendiri maupun pasar luar daerah. Menurut teori ini, perekonomian regional dibagi menjadi dua sektor yaitu sektor basis dan sektor non basis. Sektor basis adalah sektor yang mengeskpor barang dan jasa ke tempat-tempat diluar batas perekonomian masyarakat yang bersangkutan atau memasarkan barang-barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat yang datang dari luar batas perekonomian masyarakat yang bersangkutan. Menurut Tarigan 2005 sektor basis merupakan satu-satunya sektor yang bisa meningkatkan perekonomian wilayah melebihi pertumbuhan alamiah, karena kegiatan basis ini merupakan kegiatan baik penghasil produk maupun penyedia jasa yang mendatangkan uang dari luar wilayah. Sektor non basis adalah sektor yang menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat yang bertempat tinggal didalam batas perekonomian masyarakat yang bersangkutan. Sektor ini tidak mengekspor barang dan jasa, sehingga luas lingkup produksi dan daerah pasar sektor non basis hanya bersifat lokal. Menurut Glasson 1974, semakin banyak sektor basis dalam suatu wilayah akan menambah arus pendapatan ke wilayah tersebut, menambah permintaan terhadap barang dan jasa didalamnya, dan menimbulkan kenaikan volume sektor non basis. Glasson juga menyarankan untuk menggunakan metode location quotien dalam menentukan apakah sektor tersebut basis atau tidak. Kelemahan metode ini adalah kegagalannya untuk menghitung ketidakseragaman permintaan dan produktivitas nasional secara menyeluruh, kemudian metode ini mengabaikan fakta bahwa sebagian produksi nasional adalah untuk orang asing yang tinggal di wilayah tersebut. Teori basis ini juga memiliki kebaikan-kebaikan yang membuat teori ini relevan untuk digunakan. Kebaikan teori basis ini diantaranya yaitu kesederhanannya, mudah diterapkan, dapat menjelaskan struktur perekonomian suatu daerah dan dampak umum dari perubahan-perubahan jangka pendek. Menurut Budiharsono 2005 ada beberapa metode untuk memilah antara kegiatan basis dan non basis, yaitu: 1. Metode pengukuran langsung Metode ini dapat dilakukan dengan survei langsung kepada pelaku usaha ke mana mereka memasarkan barang yang diproduksi dan dari mana mereka membeli bahan-bahan kebutuhan untuk menghasilkan produk tersebut. 2. Metode pengukuran tidak langsung Metode dengan pengukuran tidak langsung terdiri dari: a. Metode melalui pendekatan asumsi, biasanya berdasarkan kondisi di wilayah tersebut data sekunder, ada kegiatan tertentu yang diasumsikan kegiatan basis dan non basis. b. Metode location quotien dimana membandingkan porsi lapangan kerjanilai tambah untuk sektor tertentu di wilayah tertentu dengan porsi lapangan kerjanilai tambah untuk sektor yang sama di wilayah atasnya. Asumsi yang digunakan adalah produktivitas rata-ratakonsumsi rata-rata antar wilayah sama. Metode ini memiliki beberapa kebaikan diantaranya adalah metode ini memperhitungkan penjualan barang-barang antara, tidak mahal biayanya dan mudah diterapkan. c. Metode campuran merupakan gabungan antara metode asumsi dengan metode location quotien. d. Metode kebutuhan minimum dimana melibatkan penyeleksian sejumlah wilayah yang ”sama” dengan wilayah yang diteliti, dengan meggunakan distribusi minimum dari tenaga regional dan bukannya distribusi rata- rata. Sebab-sebab kemajuan sektor basis : 1. Perkembangan jaringan transportasi dan komunikasi 2. Perkembangan pendapatan dan penerimaan daerah 3. Perkembangan teknologi 4. Pengembangan prasarana ekonomi dan sosial

2.5. Analisis Shift-Share