sangat relevan untuk melakukan penelitian berjudul ”Analisis Struktur Ekonomi dan Identifikasi Sektor Unggulan di Kabupaten Subang”.
1.2. Permasalahan
Pembangunan ekonomi yang berkesinambungan perlu dilaksanakan demi tercapainya tujuan pembangunan yaitu masyarakat adil dan makmur, yang pada
hakekatnya merupakan suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, meratakan pembagian pendapatan masyarakat,
meningkatkan potensi sumber daya yang ada di daerah tersebut dan mengusahakan pergeseran peranan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder
atau tersier BPS Subang, 2002. Sejak diberlakukannya otonomi daerah, pemerintah daerah memiliki
wewenang untuk mengelola pengeluaran dan pemasukan daerahnya masing- masing. Kendala yang dihadapi oleh pemerintah daerah adalah terbatasnya dana
yang dimiliki, sehingga perlu diindentifikasi sektor-sektor apa saja yang memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi pendapatan daerah yang
selanjutnya menjadi prioritas dalam pengembangan sektor tersebut. Pemerintah daerah terus berupaya untuk memacu pertumbuhan ekonominya
yang dapat mengakibatkan perubahan struktur dari pembangunan yang bersifat agraris menjadi pembangunan non agraris BPS Subang, 1999, begitu juga
dengan Kabupaten Subang yang memiliki cukup potensi dari berbagai sektor. Kabupaten Subang merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi dari
berbagai sektor. Sektor pertanian merupakan sektor yang paling potensial di
Kabupaten Subang, terbukti dengan kontribusinya yang paling besar dan stabil yang ditunjukkan oleh kontribusinya di atas 30 persen terhadap PDRB Kabupaten
Subang. Konsekuensi dari daerah pertanian pada umumnya memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang lambat namun cukup stabil.
Pertumbuhan PDRB Kabupaten Subang tahun 1993-2003 pada umumnya mengalami peningkatan, terlihat dari perkembangan nilai PDRB Kabupaten
Subang menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan yang bernilai positif. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1. Laju Pertumbuhan Kabupaten Subang Atas Dasar Harga Konstan 1993 Menurut Lapangan Usaha Tahun 1993-2003
persen
Tahun Lapangan
Usaha 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003
1 6,16 6,14 5,83 0,96 -1,31 2,56 2,67 0,75 2,21 1,65
2 1,83 13,03 12,40 11,62 -33,75 -9,78 1,32 0,74 -38,00 2,25
3 4,51 5,25 5,31 -0,40
-28,74 -3,84 2,79 2,01 1,42 1,56
4 14,90 27,33 38,77 8,56 9,47 12,37 18,41 8,67 6,10 12,00
5 6,52 10,27
11,59 4,45 -36,08 -2,63 2,25 1,00 8,70 4,00
6 5,99 7,47 7,81 5,31 -4,86 3,32 4,96 4,95 8,20 6,55
7 8,15 16,86
23,97 7,01 5,88 1,83 10,14 14,31 7,50 7,68
8 3,22 6,18 7,72 9,89 -38,25 0,10 8,61 8,04 3,89 6,92
9 2,15 5,25 6,96 5,71 -3,03 2,99 5,10 13,53 2,96 7,69
PDRB tanpa migas
5,46 6,84 7,39 3,28 -7,17 2,28 4,11 4,47 4,52 4,55 PRDB
dengan migas 5,46 6,84 7,39 3,28 -6,47 2,17 4,08 4,40 4,54 4,63
Sumber : BPS Kab Subang beberapa edisi, diolah Keterangan : 1 Pertanian, 2 Pertambangan dan penggalian, 3 Industri Pengolahan, 4 Listrik, Gas dan
Air Bersih, 5 Bangunankonstruksi, 6 Perdagangan, hotel dan restoran, 7 Pengangkutan dan Komunikasi, 8 Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan, 9 Jasa-jasa.
Berdasarkan Tabel 1.1, seluruh nilai PDRB Kabupaten Subang pada umumnya mengalami peningkatan, namun tahun 1998 terjadi penurunan nilai
PDRB tanpa migas yaitu sebesar -7,17 persen, sedangkan PDRB dengan migas menurun sebesar 6,47 dan pada tahun yang sama hampir semua sektor mengalami
penurunan kecuali sektor listrik, gas dan air bersih dan sektor pengangkutan dan komunikasi.
Tahun 1999-2003 nilai PDRB kembali meningkat dan sektor perekonomian laju pertumbuhannya positif, kecuali sektor pertambangan dan penggalian di
tahun 2002 yang memiliki nilai negatif. Sektor yang memiliki laju pertumbuhan terbesar di tahun 2003 adalah sektor listrik dan air bersih yaitu sebesar 12,00
persen dan diikuti oleh sektor jasa-jasa sebesar 7,69 persen, serta sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 7,68 persen.
Berkaitan dengan upaya pemerintah daerah Kabupaten Subang yang terus memacu pertumbuhan ekonomi yang bertujuan untuk merubah struktur ekonomi
dari agraris menjadi non agraris maka permasalahan dari penelitian ini adalah : 1. Apakah struktur ekonomi di Kabupaten Subang kurun waktu 1993-2003
mengalami perubahan ? 2. Sektor-sektor apa saja yang dapat menjadi sektor unggulan leading sector di
Kabupaten Subang ?
1.3. Tujuan Penelitian