Dalam tabel ANOVA menunjukan statistik F sebesar 8,10 Dengan menggunakan
α sebesar 5, maka menolak hipotesis awal yaitu H
= 0. Hasil analisis Secara statistik tidak ada parameter model bernilai nol, menunjukan bahwa model regresi telah mewakili data yang ada.
Berdasarkan grafik probabilitas normal residual menunjukan bahwa residual yang terbentuk hampir mendekati garis lurus, sehingga
residual yang terbentuk telah mengikuti distribusi normal. Rata-rata residual sangat kecil karena mendekati nol dan jumlah pengamatan adalah
12 pengamatan. Nilai statistik Kolmogorov-Smirnov adalah 0,199 dan p- value uji normal residual grafik lebih dari 15. Nilai statistik yang
diperoleh kurang dari nilai statistik Kolmogorov. Kesimpulannya hasil uji kenormalan residual adalah residual regresi linear tersebut telah mengikuti
distribusi normal.
4.7. Pengaruh Suku Bunga Kredit, Suku Bunga DPK dan spread terhadap
Laba Bersih
Hasil perhitungan analisis regresi antara laba dengan suku bunga kredit, suku bunga DPK dan spread dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Hasil regresi laba dengan suku bunga kredit, suku bunga DPK, spread
Regression Analysis: Laba versus suku bunga kredit; suku bunga DPK; spread
The regression equation is Laba = - 557 + 0.262 suku bunga kredit – 0.000722 suku bunga
DPK + 253 Spread Predictor
Coef SE Coef T P VIF Constant
-557.1 344.1 -1.62 0.144
Suku bunga kredit 0.26183 0.05629 4.65 0.002 3.5 Suku bunga DPK -0.0007222 0.0002727 -2.65 0.029 3.6
Spread 252.8 172.6 1.46 0.181 1.8 S = 144.085 R-Sq = 87.3 R-Sqadj = 82.5
Analysis of Variance Source DF SS MS F P
Regression 3 1140575 380192 18.31 0.001 Residual Error 8 166084 20761
Total 11 1306659
Lanjutan Tabel 14.
Source DF Seq SS Suku Bunga kredit 1 623666
Suku bunga DPK 1 472394
Spread 1 44514
Unusual Observations Suku bunga
Obs DPK laba Fit SE Fit Residual St Resid
1 3050 121.4 -50.4 128.7 171.9 2.65R 2
4622 208.6 540.4 82.2 -331.8 -2.80R
Hasil analisis diperoleh bahwa masing-masing parameter suku bunga kredit, suku bunga DPK dan spread apabila digunakan secara
bersama-sama untuk mengukur pengaruhnya terhadap laba bersih berpengaruh tidak nyata. Oleh karena itu, untuk menentukan parameter
suku bunga kredit, suku bunga DPK dan spread yang efektif berpengaruh secara nyata terhadap laba bersih dilakukan pemilihan parameter dengan
menggunakan perintah stepwise regression pada program MINITAB. Stepwise regression
merupakan perintah dalam minitab yang digunakan untuk menghilangkan atau menambah variabel dalam regresi,
hasil yang diperoleh dari perintah stepwise regression dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15. Stepwise regression antara laba dengan suku bunga kredit, suku bunga DPK dan spread.
Stepwise Regression: Laba versus suku bunga kredit; suku bunga DPK; Spread
Alpha-to-Enter: 0.05 Alpha-to-Remove: 0.05 Response is Laba on 3 predictors, with N = 12
Step 1 2
Constant 40.7 -78.11
Bunga pinjaman 0.165 0.314
T-Value 3.02 6.82
P-Value 0.013 0.000
Bunga simpanan -0.00098
T-Value -4.49
P-Value 0.002
S 261
153 R-Sq 47.73
83.88 R-Sqadj 42.50
80.30 Mallows C-p 24.9
Regresi stepwise yang dibuat memiliki 3 variabel prediktor, yaitu suku bunga kredit, suku bunga DPK dan Spread. Berdasarkan hasil
analisis regresi dengan menggunakan metode stepwise, variabel yang memiliki pengaruh terbesar terhadap laba yang dihasilkan adalah suku
bunga kredit dan suku bunga DPK. Persamaan regresinya dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Hasil regresi laba dengan suku bunga kredit dan suku bunga DPK
Regression Analysis: Laba versus suku bunga kredit;suku bunga DPK
The regression equation is
Laba = - 827 + 676
suku bunga kredit – 788 suku bunga DPK
Predictor Coef SE Coef T P VIF
Constant -827.2 545.5
-1.52 0.164 bunga pinjaman
676.4 252.6 2.68 0.025 2.2 bunga simpanan -788.1 461.2 -1.71 0.122 2.2
S = 283.004 R-Sq = 44.8 R-Sqadj = 32.6 Analysis of Variance
Source DF SS MS F P Regression 2 585839 292920 3.66 0.069
Residual Error 9 720820 80091 Total 11 1306659
Source DF Seq SS Suku Bunga kredit 1 351987
Suku bunga DPK 1 233853 Unusual Observations
Suku bunga Obs kredit laba Fit SE Fit Residual St Resid
1 1.53 121.4 -5.1 256.0 126.5 1.05X
Dari persamaaan regresi tersebut ditentukan besarnya pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap laba bersih. Nilai –827
disebut konstanta, dan nilai 676 dan 788 disebut koefisien regresi suku bunga kredit dan suku bunga DPK yang bermakna jika variabel suku
bunga kredit dinaikan 1 maka laba bersih akan naik sebesar Rp. 676 juta, sedang jika bunga DPK dinaikan 1 maka laba akan turun sebesar Rp.
788 juta.
Hasil analisis regresi berganda menunjukan berdasarkan uji memiliki pengaruh terhadap laba bersih secara nyata, artinya suku bunga
kredit dan suku bunga DPK memiliki pengaruh terhadap laba bersih dengan tingkat kepercayaan yang sedang yaitu 44,8.
Nilai koefisien regresi suku bunga kredit adalah positif yang menunjukan peningkatan suku bunga kredit mengakibatkan peningkatan
laba bersih. Sedangkan nilai koefisien regresi suku bunga DPK adalah negatif yang menunjukan peningkatan suku bunga DPK mengakibatkan
penurunan laba bersih. Dalam tabel ANOVA menunjukan statistik F sebesar 3,66.
Dengan menggunakan α sebesar 5, maka menolak hipotesis awal yaitu
H = 0. Hasil analisis Secara statistik tidak ada parameter model bernilai
nol, menunjukan bahwa model regresi telah mewakili data yang ada.
4.8. Rekapitulasi Hasil