pemerintah dalam bidang perbankan dan fluktuasi tingkat suku bunga dan nilai tukar.
Bank Rakyat Indonesia BRI cabang Bogor saat ini secara operasional mengalami kelebihan likuiditas karena penyaluran dana relatif
kurang dapat dilihat pada lampiran 1. Hal ini terjadi karena adanya ketidak seimbangan penyaluran kredit dan kondisi perekonomian yang
menyebabkan suku bunga yang berubah terus dari waktu ke waktu, sehingga masyarakat kurang berminat untuk melakukan pinjaman.
1.2. Perumusan Masalah
Terjadinya inflasi pada Januari 2006 yang disebabkan oleh adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok-
kelompok barang dan jasa, sedangkan tingkat laju inflasi “year on year” Januari 2006 terhadap Januari 2005 sebesar 17,03. Inflasi itu sendiri
akan memaksa suku bunga SBI terus naik. Akibatnya, suku bunga kredit harus ikut naik. Bagi bank, kenaikan ini akan diikuti dengan peningkatan
beban biaya dana Cost Of Fund, peningkatan rasio kredit bermasalah Non Performing LoanNPL dan penipisan margin bank.
Penyaluran kredit ke sektor riil yang berjalan lamban menyebabkan kurangnya pasokan dana investasi, sehingga sektor riil
menjadi tidak berdaya. Hal ini berdampak pada volume kredit yang disalurkan mengalami penurunan. Kondisi ini berpengaruh pada spread
atau net margin bank yang cenderung menurun karena overhead cost per unit tinggi.
Oleh karena itu permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :
1. Apakah perubahan suku bunga kredit mempengaruhi laba ?
2. Apakah perubahan suku bunga dana pihak ketiga mempengaruhi laba ?
3. Faktor apakah yang sangat berpengaruh pada penentuan suku bunga ?
4. Bagaimana perubahan suku bunga kredit, suku bunga DPK dan spread
mempengaruhi laba ?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Mengkaji pengaruh suku bunga kredit terhadap laba bersih pada BRI. 2.
Mengkaji pengaruh suku bunga Dana Pihak Ketiga DPK terhadap laba bersih pada BRI.
3. Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi suku bunga.
4. Mengkaji pengaruh suku bunga kredit, suku bunga DPK dan spread
terhadap laba bersih pada BRI.
1.4. Kegunaan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh suku bunga kredit terhadap laba bersih BRI
cabang Bogor. 2.
Mengetahui pengaruh suku bunga Dana Pihak Ketiga DPK terhadap laba bersih BRI cabang Bogor.
3. Mengetahui faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi suku bunga
kredit. 4.
Mengetahui pengaruh suku bunga kredit, suku bunga DPK dan spread terhadap laba bersih BRI cabang Bogor.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem Operasional Bank
Pengertian Bank terdapat pada pasal 1 Undang-undang No. 10 tahun 1998 yaitu : “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lain dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak Kasmir, 2003. Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan
berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat
penyimpanan benda-benda berharga, membiayai perusahaan-perusahaan dan lain-lain Irmayanto, 1998.
Bank selaku stabilisator moneter diartikan bahwa bank mempunyai kewajiban ikut serta menstabilkan nilai tukar uang, nilai kurs, atau harga
barang-barang relatif stabil atau tetap, baik secara langsung maupun melalui mekanisme Giro Wajib Minimum GWM Bank, Operasi Pasar
Terbuka, ataupun kebijakan diskonto Hasibuan, 2001. Bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
keuangan dan meliputi tiga kegiatan utama yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan
menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok perbankan. Kegiatan memberikan jasa bank lainnya merupakan
pendukung dari kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana. Kegiatan utama bank dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Sistem Operasional Bank Kasmir, 2003
2.2. Pengertian Suku Bunga