dicirikan dengan butiran air hujan yang besar cenderung memiliki konsentrasi SO
2
yang lebih rendah dari pada hujan rintik-rintik pada
atmosfer yang sama. Mekanisme ini lebih sering terjadi di wilayah dekat dengan sumber
pencemar. Kedua proses tersebut untuk penambahan butiran sulfat dan nitrat yang
terjadi melalui proses tumbukan, intersepsi, dan difusi Brownian.
2.3.1 Produksi Asam Nitrat di Atmosfer
Turk 1980 dalam Nababan, B 1989 mengatakan nitrogen biasanya terdapat dalam
jaringan kehidupan, minyak bumi dan batu bara. Sumber nitrogen lainnya adalah dari proses
denitrifikasi heterotropik, penguapan amonia ke atmosfer dan senyawa nitrogen plutonik dari
litosfer Kennedy, 1986.
Pada suhu tinggi, gas nitrogen di atmosfer akan bereaksi dengan gas oks igen dan
menghasilkan gas nitrogen oksida Sutamihardja, 1981 dalam Nababan, B 1989.
N
2
+ O
2
2 NO Sumber lain yang paling banyak sebagai
penghasil gas polutan nitrogen oksida NO adalah pembakaran minyak bumi dalam ruang
pembakaran kendaraan bermotor Santosa 2005.
Di udara terbuka, gas nitrogen oksida oleh gas oksigen akan dioksidasi menjadi gas
nitrogen dioksida NO
2
dalam waktu sekitar tiga hari Sutamihardja, 1981.
2NO + O
2
2 NO
2
Kennedy 1986 menambahkan reaksi nitrogen oksida dalam atmosfer yang kompleks
dengan menggunakan katalis dan kehadiran ozon akan menghasilkan gas nitrogen dioksida NO
2
. NO + O
3
NO
2
+ O
2
NO + O + x NO
2
+ x x adalah permukaan katalis. Kadar gas nitrogen
dioksida di atmosfer akan semakin meningkat dengan meningkatnya pembakaran minyak bumi
terutama hasil buangan gas kendaraan bermotor. Adanya unsur oksigen hasil dissosiasi dari ozon
akan bereaksi dengan gas NO
2
dengan bantuan katalis dan menghasilkan gas nitrogen trioksida
NO
3
. Kemudian nitrogen trioksida ini akan bereaksi dengan gas NO
2
dan menghasilkan gas nitrogen pentoksida N
2
O
5
. O
3 hv
O
2
+ O NO
2
+ O + x NO
3
+ x NO
2
+ NO
3
N
2
O
5
x adalah permukaan katalis. Gas NO
2
dan N
2
O
5
akan bereaksi dengan uap air yang kemudian bersatu menjadi inti kondensasi dalam awan atau
bereaksi langsung dengan air hujan membentuk asam nitrat.
3 NO
2
+ H
2
O 2 HNO
3
+ NO 2 NO
2
+ H
2
O HNO
3
+ HNO
2
N
2
O
5
+ H
2
O 2HNO
3
McEwan dan Phillips, 1975; Kennedy, 1986. Nababan, B 1989 perbedaan musim
memberikan pengaruh sangat nyata terhadap kandungan sulfat air hujan pada musim kemarau
relatif lebih tinggi dibandingkan dengan musim penghujan. Hal ini disebabkan pada musim
kemarau frekuensi kejadian hujan relatif kecil sehingga udara relatif lebih kotor dibandingkan
dengan musim penghujan dan sifat dari polutan SO
2
dan SO
3
yang cepat bereaksi dengan uap air. Sedangkan kandungan nitrat air hujan secara
umum pada musim penghujan lebih tinggi dibandingkan dengan musim kemarau.
Sebagian besar nitrogen dalam ekosistem adalah dalam bentuk bio -organik, bahan organik
tanah, dan organisme hidup. Sedangkan sebagian kecil dalam bentuk inorganik yang dapat
digunakan oleh bakteri dan tanaman. Nitrogen inorganik sebagai polutan dari pembakaran
minyak bumi juga penting dalam siklus N, yang menyebabkan terjadinya hujan asam lihat
Gambar 2. Tahapan dari siklus N di atas adalah:
1. Fiksasi nitrogen secara biologik 2. Amonifikasi dari nitrogen organik
3. Nitrifikasi autotropik amonia menjadi nitrat
4. Absorbsi nitrogen oleh tanaman dan mikro-organisme
5. Denitrifikasi heterotropik nitrat menjadi N
2
6. Penguapan amonia ke atmosfer 7. NO dari pembakaran minyak bumi
8. Fiksasi nitrogen secara industri 9. NO sebagai produk dari badai guntur
10. Senyawa nitrogen plutonik dari litosfer 11. Pelepasan N ke sungai, danau dan laut
12. Buangan dari kendaraan bermotor Kennedy, 1986
Fiksasi adalah pengikatan senyawa kimia yang berbeda dan digunakan oleh tanaman atau
hewan. Nitrogen dibentuk melalui mikroorganisme tanah dan laut kemudian
dipergunakan oleh tanaman dalam proses asimilasi sehingga menjadi protein. Pada proses
kebalikannya ammonifikasi yang terjadi selama proses selama proses dekomposisi secara biologi
dari penguraian tanaman dan hewan, nitrogen yang terbentuk dilepaskan dalam bentuk
ammonium. Ion NH
4 +
dioksidasi oleh mikroorganisme menjadi nitrit kemudian
menjadi nitrat. Proses ini disebut “nitrifikasi”. Nitrat yang ditahan di dalam tanah selanjutnya
dicuci di bawah oleh air tanah Hafsari, A. 2000.
2.3.2 Produksi Asam Sulfat di Atmosfer