Pengertian Harga Saham Saham

e. Nilai buku book value Nilai buku perlembar saham menunjukan aktiva bersih net Asset yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham. Nilai buku perlembar saham adalah total ekuitas dibagi dengan jumlah saham yang beredar. 2. Nilai pasar market value Nilai pasar merupakan harga saham yang terjadi dipasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham tersebut d pasar bursa. 3. Nilai intrinsik nilai riil fair value reasonable value Nilai intrinsik bisa disebut juga dengan nilai fundamental fundamental value, merupakan nilai yang seharusnya atau sebenarnya dari suatu saham yang diperdagangkan. Dua macam analisis yang sering digunakan untuk menentukan nilai intrinsic dari saham adalah analisis sekuritas fundamental fundamental security analysis dan analisis teknikal technical analysis. Nilai suatu perusahaan bisa dilihat dari harga saham perusahaan yang bersangkutan di pasar modal. Harga saham biasanya berfluktuasi mengikuti kekuatan permintaan dan penawaran. Fluktuasi harga saham mencerminkan seberapa besar minat investor terhadap saham suatu perusahaan, karenanya setiap saat bisa mengalami perubahan seiring dengan minat investor untuk menempatkan modalnya pada saham tersebut. Naik turunnya harga saham yang diperdagangkan dilantai bursa ditentukan oleh kekuatan pasar. Jika pasar menilai bahwa perusahaan penerbit Saham dalam kondisi baik, maka biasanya harga saham perusahaan yang bersangkutan akan naik; demikian pula sebaliknya, jika perusahaan dinilai rendah oleh pasar, maka harga saham perusahaan juga akan ikut turun bahkan bisa lebih rendah dari harga dipasar sekunder antara investor yang satu dengan investor yang lain sangat menentukan harga saham perusahaan.

2.5.4 Return Saham

Return merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi, konsep return adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang di lakukannya. Trisnawati 2009 mendifinisikan return sebagai total laba atau rugi yang diperoleh investor dalam periode tertentu dengan pendapatan investasi awal. Return sebagai total laba dan rugi dari suatu investasi selama periode tertentu dihitung dengan cara membagi distribusi aset secara tunai selama satu periode ditambah dengan perubahan nilai investasi di awal periode. Investor akan mendapatkan keuntungan dari pemilik saham atas suatu perusahaan berupa dividen dan capital gain. Dividen dan capital gain merupakan komponen yang dipakai dalam perhitungan return saham. Dividen adalah pembagian laba kepada para pemegang saham perusahaan yang sebanding dengan jumlah saham yang dipegang oleh masing-masing pemilik. Dividen dapat berupa uang tunai maupun saham. Investor umumnya lebih tertarik pada dividen tunai daripada dividen saham. Capital gain adalah selisih dari harga saham investasi periode saat ini dengan harga investasi periode sebelumnya. Capital gain diperoleh jika harga investasi periode saat ini lebih besar dari harga investasi periode sebelumnya. Jika harga investasi periode saat ini lebih kecil dari harga investasi periode sebelumnya, maka investor akan mengalami capital loss. Return saham merupakan keuntungan yang diperoleh investor dalam investasi saham. Menurut Hartono 2003, return saham dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu return realisasi realized return dan return ekspetasi expected return. Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. Return ekspetasi merupakan return yang diharapkan terjadi dimasa mendatang dan masih bersifat tidak pasti. Kinerja perusahaan dapat di ukur dengan return realisasi. Return realisasi juga berperan penting sebagai dasar penentuan return ekspetasi dan risiko dimasa mendatang.

2.5 Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan laporan tertulis yang memberikan informasi kuantitatif tentang posisi keuangan dan perubahanperubahannya, serta hasil yang dicapai selama periode tertentu. Laporan keuangan dapat dijadikan media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan perusahaan, dimana laporan keuangan tersebut terdiri dari neraca, perhitungan rugi laba, ikhtisar laba ditahan dan laporan posisi keuangan Mardiyanto, 2009. Laporan keuangan disusun memiliki tujuan untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai pertimbangan dalam pembuatan keputusan-keputusan ekonomi. Syafri 2008 berpendapat bahwa laporan keuangan adalah output hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Disamping sebagai informasi, laporan keuangan juga sebagai pertanggung jawaban atau accountability, sekaligus menggambarkan indikator kesuksesan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Laporan keuangan merupakan komoditi yang bermafaat dan dibutuhkan masyarakat, karena dapat memberikan informasi yang dibutuhkan pemakainya dalam dunia bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan. Laporan keuangan disajikan kepada banyak pihak yang berkepentingan termasuk manajemen, kreditur, pemerintah dan pihakpihak lainnya. Pemakaian laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditur usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaganya, dan masyarakat. Beberapa kebutuhan pemakai laporan keuangan meliputi investor, karyawan, pemberian pinjaman, pemasok dan kreditur usaha lainnya, pelanggan, pemerintah, dan masyarakat Standar Akuntansi Keuangan, 2009.

2.6 Rasio Keuangan

2.7.1 Profitabilitas

Profitabilitas merupakan salah satu jenis rasio keuangan. Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan laba keuntungan dalam suatu periode tertentu. Pengertian yang sama disampaikan oleh Husnan 2001 bahwa Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan profit pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Sedangkan Menurut Michelle dan Megawati 2005 Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba profit yang akan menjadi dasar pembagian dividen perusahaan. Prolitabilitas menggambarkan kemampuan badan usaha untuk menghasilkan laba dengan menggunakan seluruh modal yang dimiliki. Hal ini sesuai dengan pernyataan Shapiro 1991 “Profitability ratios measure managements objectiveness as indicated by return on sales, Asset and owners equity.” Profitabilitas suatu perusahaan akan mempengaruhi kebijakan para investor atas investasi yang dilakukan. Kemampuan peurusahaan untuk menghasilkan laba akan dapat menarik para investor untuk menanamkan dananya guna memperluas usahanya, sebaliknya tingkat profitabilitas yang rendah akan menyebabkan para investor menarik dananya. Sedangkan bagi perusahaan itu sendiri profitabilitas dapat digunakan sebagai evaluasi atas efektivitas pengelolaan badan usaha tersebut. Menurut Brigham 1999 “Profitability is the net result of a large number of policies and decision. The ratio examined thus far reveal some interesting thing about the wry the firm operates, but the profitability ratio show the combined objects of liquidity, asset management, and debt management on operating mult.” Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu dasar penilaian kondisi suatu perusahaan, untuk itu dibutuhkan suatu alat analisis untuk bisa menilainya. Alat analisis yang dimaksud adalah rasio-rasio keuangan. Ratio profitabilitas mengukur efektifitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian yang diperoleh dari penjualan dan investasi. Dalam prakteknya, menurut Kasmir 2008 jenis-jenis rasio profitabilitas yang dapat digunakan adalah :

Dokumen yang terkait

Analisis Risiko Investasi Saham Perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia

1 32 121

Pengaruh Merger Terhadap Return Saham Perusahaan Pengakuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening

0 37 110

Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 62 104

Pengaruh Kesehatan Bank terhadap Profitabilitas Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014

0 27 120

PENGARUH DIVIDEN PER SHARE (DPS) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

0 34 71

ANALISIS STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN DIVIDEN SERTA PENGARUHNYA PADA HARGA SAHAM BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2009-2013

1 10 83

PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010 - 2014

1 7 71

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011.

0 4 16

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN KOSMETIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2012.

0 3 13

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 15