transparan dan mengenal betul nasabahnya. Untuk mewujudkan perdagangan efek yang efisien, penyelesaian transaksi dilakukan dengan mudah, murah, dan cepat.
Dengan adanya Bursa Efek diharapkan mampu memberikan kontribusi secara luas untuk menunjang pertumbuhan ekonomi.
2.3 Badan Usaha Milik Negara BUMN
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 Tentang
Badan Usaha Milik Negara, Yang Dimaksud Dengan BUMN Adalah;
1. Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
2. Perusahaan Perseroan, yang selanjutnya disebut Persero, adalah BUMNyang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam sahamyang seluruh
atau paling sedikit 51 lima puluh satu persen sahamnyadimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.
3. Perusahaan Perseroan Terbuka, yang selanjutnya disebutPersero Terbuka, adalah Persero yang modal dan jumlah pemegangsahamnya memenuhi kriteria
tertentu atau Persero yang melakukanpenawaran umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal.Perusahaan Umum, yang
selanjutnya disebut Perum, adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yangbertujuan untuk kemanfaatan umum
berupa penyediaan barang danatau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkanprinsip pengelolaan perusahaan.
4. Menteri adalah menteri yang ditunjuk danatau diberi kuasa untuk mewakilipemerintah selaku pemegang saham negara pada Persero dan
pemilikmodal pada Perum dengan memperhatikan peraturan perundang- undangan.berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN
untuk 5. Restrukturisasi adalah upaya yang dilakukan dalam rangka penyehatanBUMN
yang merupakan salah satu langkah strategis untuk memperbaikikondisi internal perusahaan guna memperbaiki kinerja dan meningkatkannilai
perusahaan. 6. Privatisasi adalah penjualan saham Persero, baik sebagianmaupun seluruhnya,
kepada pihak lain dalam rangka meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi negara danmasyarakat, serta memperluas pemilikan
saham oleh masyarakat. 7. Rapat Umum Pemegang Saham, yang selanjutnya disebut RUPS, adalah organ
Persero yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Persero dan pemegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris.
2.4.1 Maksud dan Tujuan Pendirian BUMN
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 pasal 2 Maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah :
a. memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan negara pada khususnya;
b. mengejar keuntungan;