b. Angka D-W antara 1,54 sampai 2,46 berarti tidak ada autokorelasi. c. Angka D-W antara 2,90 sampai 4 berarti ada autokorelasi negatif.
Tolak Ho, berarti ada
otokorelasi positif
Tidak dapat diputuskan
Tidak menolak Ho, berarti tidak
ada otokorelasi Tidak dapat
diputuskan Tolak Ho,
berarti ada otokorelasi
negatif
d
L
d
u
2 4-d
u
4-d
u
4 1,10
1,54 2,46
2,90 Hasil pengujian autokorelasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 3.10 Hasil Uji DW
Variable Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob. C
-4.032805 0.815946
-4.942487 0.0000
ROA 1.543140
1.038320 1.486190
0.1416 NPM
5.034981 1.430346
3.520113 0.0008
R-squared 0.149257 Durbin-Watson stat
2.108644 Adjusted R-squared
0.125625 Sumber : Output Eviews 8
Berdasarkan hasil pengujian autokorelasi dengan menggunakan bantuan progam komputer Eviews 8 diperoleh nilai Durbin-Watson sebesar 2.108644. Dengan
nilai Durbin-Watson 2.108644 yang berada di antara 1,54 sampai 2,46 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak ada masalah
autokorelasi.
3.8 Uji Hipotesis
Uji Hipotesis merupakan uji yang berupa langkah pembuktian dugaan peneliti atau hipotesis. Langkah ini untuk menguji kebenaran hipotesis yang dikemukakan
peneliti secara linier. Uji hipotesis yang dilaksankan peneliti sebagai berikut:
3.8.1 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen dalam model menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Semakin kecil nilai R
2
, maka kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas Widarjono, 2013.
3.8.2 Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Uji signifikansi simultan menunjukkan pengujian pengaruh variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
simultan terhadap variabel dependen Widarjono, 2013. Dasar pengambilan keputusan dari F statitik adalah sebagai berikut:
a. Berdasarkan nilai F statitik • Jika F hitung F tabel maka variabel independen secara simultan tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen H diterima.
• Jika F hitung F tabel maka variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen H
ditolak. b.
Berdasarkan nilai probabilitas signifikansi •
Jika nilai probabilitas signifikansi ρ tingkat signifikansi α = 0,05 maka H
diterima. •
Jika nilai probabilitas signifikansi ρ tingkat signifikansi α = 0,05 maka H
ditolak.
3.8.3 Uji Statistik Parsial Uji-t
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial dalam menjelaskan variabel dependen Widarjono,
2013. Dasar pengambilan keputusan untuk uji-t adalah sebagai berikut: a. Berdasarkan nilai statistik t;