Jaringan jalan terdiri dari jaringan jalan primer dan jaringan jalan sekunder. Jaringan jalan primer berfungsi sebagai pelayanan distribusi barang dan
jasa dengan skala tingkat nasional. Sedangkan jaringan jalan sekunder, merupakan jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa hanya berada
dalam kawasan perkotaan. Berdasarkan sifat dan fungsinya jalan umum debedakan atas jalan alteri, jalan kolektor, jalan lokal dan jalan lingkungan.
2.1.3 Jalan Lingkar Ring Road
Dalam Kamus Tata Ruang Direktorat Jenderal Cipta Karya Depertemen Pekerjaan Umum di sebutkan Jalan Lingkar adalah semua jalan yang melingkari
pusat suatu kota yang fungsinya agar kendaraan dapat mencapai bagian kota tertentu tanpa harus melalui pusat kota atau bagian kota lainnya untuk
mempercepat perjalanan dari satu sisi kota ke sisi kota lainnya. Menurut Tamin 2000 dalam Oktora 2011;16, Jalan Lingkar yaitu jalan yang melingkari suatu
wilayah yang pada prinsipnya merupakan usaha untuk mengalihkan pergerakan lalu lintas agar jangan memasuki wilayah yang bersangkutan sehingga kemacetan
yang timbul karena pembebanan yang terlalu banyak pada jalan arteri radial dapat dihindari.
Terdapat tiga bentuk jalan lingkar, yaitu sebagai : a.
Jalan Lingkar Dalam Kota. Jika kita bayangkan bentuk dasar jalan kota sebagai roda pedati, lalu jari -
jarinya sebagai rute - rute radial. Poros dari roda pedati sebagai jalan lingkar inner. Jalan lingkar inner dapat berupa lingkaran, kotak atau memanjang.
b. Jalan Lingkar Outer
Jalan lingkar outer dapat dianggap sebagai velg roda. Walaupun biasanya digunakan untuk lalulintas langsung yang memotong kota, kegunaan aslinya
adalah untuk melayani lalu lintas kota itu sendiri dengan menghubungkan masyarakat dan kegiatan luar sebagai distributor diantara radial.
c. Jalan Lingkar Intermediate
Jalan lingkar intermediate melayani kebutuhan lalu lintas yang di inginkan untuk mencapai titik antara jalan - jalan lingkar inner dan outer.
Manfaat lain dari pembangunan jalan lingkar di pinggiran kota adalah berupa rangsangan tumbuhnya perumahanpemukiman maupun kegiatan-kegiatan
ekonomi karena ada kemudahan prasarana transportasi, maka lebih sedikit waktu yang digunakan oleh penduduk di daerah yang dilalui jalan raya tersebut dalam
mengangkut hasil produksinya ke pasar atau ke daerah lain untuk dijual dengan demikian pendapatan serta produktivitas masyarakat tersebut akan meningkat dan
dapat diharapkan keutuhan dan masa depan keluarga yang terjamin. Selain itu dapat merangsang tumbuhnya atau berkembangnya daerah baru bahkan dengan
dibangunnya jalan raya di pinggir kota nilai atau harga tanah di sekitar atau sepanjang jalan tersebut akan meningkat karena desa yang dilalui relatif mudah
dijangkau dibanding dengan keadaan sebelumnya, disamping usaha untuk mengurangi kemacetan jalan raya yang sudah ada Suparmoko, 2002; Gayatri,
2012;25. Berikut ini merupakan estimasi manfaat dan resiko pembangunan jalan lingkar Tabel 2.
Tabel 2. Estimasi Manfaat dan Resiko Pembangunan Jalan Lingkar
Subyek Manfaat
Resiko
Pemerintah Daerah
KabupatenKota 1.
Arus Lalulintas, barang dan jasa lancar
2. Pertumbuhan ekonomi
lebih baik 3.
Pendapatan daerah lebih tinggi PBB, pajak
penghasilan, pejak pertumbuhan nilai.
4. Kemudahan menjangkau
daerah lain 1.
Pembebesan lahan 2.
Pembangunan jalan penghubung
3. Pemeliharaan jalan
4. Pengendalian pencemaran
5. Permukiman dan
penduduk meningkat 6.
Manejemen lalulintas dan polisi
Masyarakat Sekitar
1. Harga tanah meningkat
2. Menghemat waktu
perjalanan 3.
Kota dan pusat niaga tambah luas
4. Permintaan bahan
bangunan meningkat 5.
Mengurangi kesenjangan antar daerah
6. Adanya kawasan
pemukiman penduduk baru
7. Ada penyebaran kegiatan
ekonomi 8.
Kesempatan kerja lebih luas
9. Hubungan dengan daerah
lain lebih mudah 10.
Mengurangi kepadatan lalulintas di pusat kota
1. Sedikit pencemaran udara
dan bising 2.
Banyak kecelakaan 3.
Biaya ganti rugi relatif rendah
4. Kepadatan penduduk
5. Biaya infestasi lahan yang
akan dilakukan mayarakat relatif tinggi
Sumber :Suparmoko 2002 dalam Gayatri 2012;26. Jalan lingkar luar di bangun di pinggiran kota yang melingkari pusat suatu
kota. Fungsi dari jalan lingkar luar yaitu sebagai pengalih pergerakan lalu lintas di dalam kota guna mencegah kemacetan yang terjadi di kota dan sebagai
perangsang pertumbuhan perekonomian wilayah yang berada di pinggiran kota tersebut.
2.1.4 Transportasi dan Pembangunan Wilayah