Pengertian Transportasi Pengertian Jaringan Jalan

suatu tempat asal, ke tempat yang lain, suatu tempat tujuan, sama halnya dengan angkutan barang Adisasmita, 2011;118 Fungsi sistem transportasi ialah untuk dapat memindahkan suatu benda. Obyek yang akan dipindahkan mungkin mencangkup benda benda tak bernyawa seperti sumber alam, hasil produksi pabrik, bahan makanan dan benda hidup seperti manusia, binatang dan tanaman Marlok, 1984;79. Penulis sependapat dengan pernyataan Adisasmita, yakni system transportasi adalah untuk menggerakan lalulintas dari satu tempat ke tempat lain. Seseorang penumpang bermaksud untuk pergi dari suatu tempat, suatu tempat asal, ke tempat yang lain, suatu tempat tujuan, sama halnya dengan angkutan barang.

2.1.1 Pengertian Transportasi

Transportasi adalah permintaan turunan, artinya seseorang biasanya melakukan perjalanan bukan hanya dengan tujuan untuk melakukan perjalanan semata melainkan untuk tujuan yang tertentu seperti pergi bekerja, atau pergi berbelanja, atau pergi ke sekolah dan sebagainya umumnya Khisty, 2003;76. Menurut Salim 1993;6, Transportasi adalah kegiatan pemindahan barang muatan dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam transportasi terlihat ada dua unsur yang terpenting yaitu a. Pemindahan pergerakan movement b. Secara fisik mengubah tempat dari barang komotiti dan penumpang ke tempat lain. Transportasi secara umum dapat diartikan sebagai usaha pemindahan atau pergerakan orang atau barang dari suatu lokasi yang disebut lokasi asal, ke lokasi lain, yang biasa disebut lokasi tujuan untuk keperluan tertentu dengan mempergunakan alat tertentu pula Miro, 2012;1. Transportasi dapat diartikan sebagai kegiatan pemindahan barang maupun orang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan media perantara.

2.1.2 Pengertian Jaringan Jalan

Menurut Undang Undang Nomor 38 Tahun 2004,tentang jalan, Jalan adalah sarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan pelengkapnya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah danatau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan kabel. Sedangkan jalan umum menurut fungsinya Pasal 8 di kelompokan menjadi : a. Jalan Alteri Adalah ruas jalan yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna. b. Jalan Kolektor Adalah ruas jalan yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri pejalanan jarak sedang, kecepatan rata - rata sedang, dan jumlan jalan masuk di batasi. c. Jalan Lokal Adalah ruas jalan yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata - rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak di batasi. d. Jalan Lingkungan Adalah ruas jalan yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata - rata rendah. Sistem jaringan jalan merupakan satu kesatuan jaringan jalan yang terdiri dari sistem jaringan jalan primer dan sistem jaringan jalan sekunder yang terjalin dalam hubungan hierarki. Jaringan jalan berdasarkan sistem pelayanan penghubung terbagi atas Peraturan Pemerintah Nomer 34 Tahun 2006 : Sistem jaringan jalan primer disusun berdasarkan rencana tataruang dan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional, dengan menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujut pusat-pusat kegiatan sebagai berikut : 1 Menghubungkan secara menerus pusat kegiatan nasional, pusat kegiatan wilayah, pusat kegiatan lokal sampai kepusat kegiatan lingkungan ; dan 2 Menghubungkan antar pusat kegiatan nasional. Sistem jaringan jalan sekunder di susun berdasarkan rencana tataruang wilayah kabupaten kota dan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan yang menghubungkan secara menerus kawasan yang mempunyai funsi primer, funsi sekunder ke satu, fungsi sekunder kedua, sekunder ketiga, dan seterusnya sampai ke persil. Jaringan jalan terdiri dari jaringan jalan primer dan jaringan jalan sekunder. Jaringan jalan primer berfungsi sebagai pelayanan distribusi barang dan jasa dengan skala tingkat nasional. Sedangkan jaringan jalan sekunder, merupakan jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa hanya berada dalam kawasan perkotaan. Berdasarkan sifat dan fungsinya jalan umum debedakan atas jalan alteri, jalan kolektor, jalan lokal dan jalan lingkungan.

2.1.3 Jalan Lingkar Ring Road