Buku Guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
21
d. Kegiatan Keempat: Ekplorasi Informasi
1 Guru merancang kegiatan untuk mencari informasi lanjutan baik melalui membaca sumber lain, mengamati, dan mempelajari materi
pembelajaran. XUX PHUDQFDQJ NHJLDWDQ XQWXN PHQJLQGHQWL¿NDVL SDUD SHVHUWD GLGLN
utama dan raja-raja pendukung Buddha, serta bukti-bukti peninggalan yang ada di Indonesia maupun yang ada di negara lain, terutama India.
3 Guru menganjurkan peserta didik untuk menggunakan sumber dari internet jika memungkinkan.
4 Guru menginformasikan peserta didik untuk membuat catatan mengenai informasi penting dari apa yang dibaca dan diamati.
e. Kegiatan Kelima: AnalisisMengasosiasi Informasi
1 Peserta didik dapat membandingkan informasi dari situasi saat ini dengan sumber bacaan yang terakhir diperoleh dengan sumber yang
diperoleh dari buku untuk menemukan hal yang lebih mendalam, meluas atau bahkan berbeda.
2 Peserta didik menarik kesimpulan atau generalisasi dari informasi yang dibaca di buku dan informasi yang diperoleh dari sumber lainnya.
f. Kegiatan Keenam: Mengomunikasikan Hasil Analisis
1 Peserta didik melaporkan kesimpulan atau menyampaikan hasil analisis dalam bentuk lisan, tertulis, atau media lainnya.
2 Peserta didik dapat membuat cerita drama atau sinopsis kemudian diperankan oleh setiap peserta didik.
Buku teks pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti kelas IX terdiri atas delapan bab. Pembahasan materi dalam waktu satu tahun akan
memerlukan waktu sekitar 32 sampai 36 minggu. Untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti diberikan tiga jam per minggu.
Terkait dengan itu, penggunaan buku teks pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi dapat dibuat skenario sebagai berikut:
Bab Semester I
Pertemuan Minggu ke- 1-10
Pertemuan Minggu ke- 11-16
1 ¥
2 ¥
3 ¥
4 ¥
Kelas IX SMP
22
Bab Semester II
Pertemuan Minggu ke- 17-21
Pertemuan Minggu ke- 22-32
5 ¥
6 ¥
7 ¥
8 ¥
4. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik