Tes Tulis Tes Lisan.

B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Penilaian pengetahuan dapat berupa tes tulis, tes lisan, penugasan, dan portofolio. Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015. Berikut tabel teknik-teknik penilaian pengetahuan yang bisa digunakan seperti pada Panduan Penilaian untuk SMP Tahun 2015. Tabel 1.7 Teknik Penilaian Pengetahuan Teknik Bentuk Instrumen Tujuan Tes Tertulis Benar-Salah, Menjodohkan, Pilihan Ganda, IsianMelengkapi, Uraian Mengetahui penguasaan pengetahuan siswa untuk perbaikan proses pembelajaran danatau pengambilan nilai Tes Lisan Tanya jawab Mengecek pemahaman siswa untuk perbaikan proses pembelajaran Penugasan Tugas yang dilakukan secara individu maupun kelompok Memfasilitasi penguasaan pengetahuan bila diberikan selama proses pembelajaran atau mengetahui penguasaan pengetahuan bila diberikan pada akhir pembelajaran Portofolio terbaik yang diperoleh dari penugasan dan tes tertulis Sebagai sebagian bahan guru mendeskripsikan capaian pengetahuan di akhir semester .

1. Tes Tulis

Instrumen tes tulis menggunakan soal pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Soal tes tertulis yang menjadi penilaian autentik adalah soal-soal yang 11 menghendaki peserta didik merumuskan jawabannya sendiri, seperti soal-soal uraian. Soal-soal uraian menghendaki peserta didik mengemukakan atau mengekspresikan gagasannya dalam bentuk uraian tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri, misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis, dan menyimpulkan. Pada pembelajaran Bahasa Inggris yang menggunakan pendekatan scientific, instrumen penilaian harus dapat menilai keterampilan berpikir tingkat tinggi HOTS, “Higher Order Thinking Skill” menguji proses analisis, evaluasi bahkan sampai kreatif. Untuk menguji keterampilan berpikir peserta didik, soal-soal untuk menilai hasil belajar Bahasa Inggris dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik menjawab soal melalui proses berpikir yang sesuai dengan kata kerja operasional dalam taksonomi Revised Bloom. Misalnya untuk menguji ranah analisis peserta didik pada pembelajaran Bahasa Inggris, guru dapat membuat soal dengan menggunakan kata kerja operasional yang termasuk ranah analisis seperti menilai, menafsirkan, mengelompokkan, menentukan, membandingkan, membedakan, membuat diagram, menginventarisasi, memeriksa, dan menguji. Ranah evaluasi contohnya membuat penilaian, menyusun argumentasi atau alasan, menjelaskan apa alasan memilih, dan memprediksi. Ranah mencipta contohnya menyusun, merancang, merumuskan, mengelola, merencanakan, mengusulkan , dan mengulas. 12 13

2. Tes Lisan.

Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan dan siswa merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Selain bertujuan mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, tes lisan dapat menumbuhkan sikap berani berpendapat, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Dengan demikian, tes lisan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Tes lisan juga dapat digunakan untuk melihat ketertarikan siswa terhadap pengetahuan yang diajarkan dan motivasi siswa dalam belajar.

3. Penugasan