Menyelesaikan Sistem Persamaan Linier
103
BAB I I I Matriks
4 3
5 4
4 3
5 4
1 1
4 3
5 4
5 3
4 4
1 A
1
10 12
16 6
2 8
4 2
4 3
5 4
y x
Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan tersebut adalah { 12, 10} . Di samping menggunakan cara invers dapat juga penyelesaian sistem persamaan linier
dicari dengan menggunakan kaidah Cramer. Jika
A X = C adalah sistem persamaan linear yang terdiri atas n persamaan linier dan n variabel yang tidak diketahui sehingga det A
0, maka sistem tersebut mempunyai penyelesaian yang unik tunggal. Penyelesaian tersebut adalah
A det
A det
x ,.
A det
A det
x ,
A det
A det
x
n n
2 2
1 1
dimana A
j
adalah matriks yang didapat dengan cara mengganti entri-entri di dalam kolom ke-j dari A dengan entri-entri di dalam matriks
2 1
c c
C
Contoh 36
Gunakan kaidah Cramer untuk mencari himpunan penyelesaian sistem persamaan berikut ini.
3x – 5y = 11 2x + y = 3
Jawab:
Bentuk perkalian matriks sistem persamaan tersebut adalah
3 11
y x
1 2
5 3
, dari bentuk ini didapat.
13 5
2 1
3 1
2 5
3 A
det dan
1 2
5 3
A
26 15
11 5
3 1
11 1
3 5
11 A
det dan
1 3
5 11
A
1 1
13 11
2 3
3 3
2 11
3 A
det dan
3 2
11 3
A
2 2
sehingga 1
13 13
A det
A det
y dan
2 13
26 A
det A
det x
2 1
Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan adalah { 2, -1}
104
Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi
Contoh 37
Tentukan penyelesaian dari sistem persamaan dengan menggunakan kaidah Cramer. x + 2z = 7
-3x + 4y + 6z = 7 -x – 2y + 3z = 12
Jawab:
Bentuk perkalian matriks sistem persamaan tersebut adalah
12 7
7 z
y x
3 2
1 6
4 3
2 1
, dari bentuk ini didapat
44 12
8 12
12 2
4 1
3 1
3 2
1 6
4 3
2 1
A det
, 3
2 1
6 4
3 2
1 A
44 84
96 28
84 2
4 12
7 7
3 2
12 6
4 7
2 7
A det
, 3
2 12
6 4
7 2
7 A
1 1
88 63
72 14
72 42
21 12
7 7
1 3
1 3
12 1
6 7
3 2
7 1
A det
, 3
12 1
6 7
3 2
7 1
A
2 2
132 14
28 42
48 2
4 1
3 1
12 2
1 7
4 3
7 1
A det
, 12
2 1
7 4
3 7
1 A
3 3
Dengan demikian, 3
44 132
A det
A det
z dan
2 44
88 A
det A
det y
, 1
44 44
A det
A det
x
3 2
1
Contoh 38
Tentukanlah matriks P dari persamaan matriks di bawah ini: a.
2 1
4 P
5 3
3 2
b.
5 3
2 1
1 1
3 1
2 P
Jawab:
a. Dari
2 1
4 P
5 3
3 2
diperoleh persamaan:
A P = B, sehingga P = A
–1
B
P =
2 1
4 2
3 3
5 9
10 1
P =
4 10
6 17
4 2
12 6
3 20
b. Dari
5 3
2 1
1 1
3 1
2 P
diperoleh persamaan matriks P A
= B, sehingga P =
B A
–1
105
BAB I I I Matriks
Dari persamaan P =
B A
–1
, diperoleh banyaknya kolom matriks B tidak sama dengan banyaknya baris matriks A
–1
. Dengan demikian
B A
–1
tidak dapat diselesaikan. Oleh karena itu, tidak ada matriks P dari persamaan matriks di atas.
Contoh 39
Harga 3 baju dan 2 kaos adalah Rp280.000,00. Sedangkan harga 1 baju dan 3 kaos yang sama adalah Rp210.000,00. Tentukan harga 6 baju dan 5 kaos.
Jawab:
Persoalan di atas diterjemahkan dalam bentuk model matematika dengan memisalkan harga tiap baju x dan harga tiap kaos y, sehingga diperoleh sistem persamaan sebagai
berikut. 3x + 2y = 280.000
x + 3y = 210.000
Sistem persamaan
000 .
210 y
3 x
000 .
280 y
2 x
3 jika dibuat dalam bentuk matriks menjadi
000 .
210 000
. 280
y x
3 1
2 3
perkalian matriks tersebut berbentuk
A X = C dengan
000 .
210 000
. 280
C dan
y x
X 3
1 2
3 A
3 1
2 3
7 1
3 1
2 3
2 1
3 3
1 A
1
000 .
50 000
. 60
000 .
350 000
. 420
7 1
000 .
210 x
3 000
. 280
x 1
210.000 x
-2 280.000
x 3
7 1
210.000 280.000
3 1
2 3
7 1
y x
Harga 6 baju dan 5 kaos =
000 .
50 x
5 000
. 60
x 6
000 .
50 000
. 60
5 6
= 550.000 Jadi, harga 6 baju dan 5 kaos adalah Rp550.000,00.