mengalami peningkatan nilai rata-rata menjadi 0,9825 dengan deviasi standar 0,40495 dan nilai minimum 0,23 serta nilai maksimum 1,51.
4.2.3 Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk menguji normalitas data yaitu variabel penelitian yaitu ROA, ROE, ROS, DTA, DER, CR, QR dan ATO sehingga dapat
digunakan untuk menentukan analisis hipotesis yang akan digunakan. Pengujian normalitas yang digunakan adalah one-sample Kolmogorov-Smirnov.
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas
One - Sample Kolmogorov - Smirnov Test Rasio
Kolmogorov - Smirnov Z Asymp. Sig. 2 tailed
ROA1 0.982
0.290 ROA2
0.598 0.867
ROE1 0.443
0.989 ROE2
0.604 0.859
ROS1 0.662
0.773 ROS2
0.721 0.677
DTA1 0.793
0.556 DTA2
0.711 0.693
DER1 0.486
0.972 DER2
0.843 0.476
CR1 0.979
0.293 CR2
1.269 0.080
QR1 1.003
0.267 QR2
0.830 0.497
ATO1 0.806
0.534 ATO2
0.710 0.694
Sumber: output SPSS 16 for windowsdata diolah, 2014 Keterangan : 1 = sebelum privatisasi
2 = sesudah privatisasi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 diatas merupakan uji normalitas yang menggunakan One Sample Kolmogorov-Sminrnov
memperlihatkan signifikansi masing-masing untuk ROA1 sebesar
0.290
0,05; ROA2 sebesar
0.867
0,05; ROE1 sebesar
0.989
0,05; ROE2 sebesar
0.859
0,05; ROS1sebesar
0.773
0,05; ROS2 sebesar
0.677
0.05; DTA1 sebesar
0.556
0,05; DTA2 sebesar
0.693
0,05; DER1 sebesar
0.972 0,05; DER2 sebesar 0.476 0,05;
CR1 sebesar
0.293
0,05; CR2sebesar
0.080
0,05; QR1 sebesar
0.267
0,05; QR2 sebesar
0.497
0,05; ATO1 sebesar
0.534
0,05;ATO2 sebesar
0.694
0,05; artinya semua variabel terdistribusi normal karena lebihbesar dari 0,05.
4.2.4 Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil uji normalitas yang memperlihatkan data terdistribusi normal maka pengujian hipotesis menggunakan Paired Sample T Test yang
bertujuan untuk membandingkan rata – rata dua grup yang mempunyai nilai rata – rata yang sama ataukah tidah sama secara signifikan.
Tabel 4.9 Hasil Paired Sample T-Test
Pair Differences
Pair 1 Pair 2
Pair 3 Pair 4
Pair 5 Pair 6
Pair 7 Pair 8
ROA1 - ROE1 -
ROS1 - DTA1 -
DER1- CR1 -
QR1 - ATO1 -
ROA2 ROE2
ROS2 DTA2
DER2 CR2
QR2 ATO2
Mean -0,197
8,597 0,353
1,966 6,559
-2,929 -1,310
-0,038 Std.Deviation
2,219 9,717
1,471 18,624
189,846 70,100
12,412 0,353
Std.error mean 0,906
3,967 0,601
7,603 77,504
28,618 5,067
0,144 95
Confidence Interval of the
Difference Lower
-2,525 -1,600
-1,191 0,113
- 133,646
- 102,859
- 26,126
0,410
Universitas Sumatera Utara
Upper 2,132
18,794 1,898
39,203 264,816
44,272 -0,074
0,333 t
-0,217 2,167
0,588 2,586
0,846 -1,024
-2,585 -0,265
df 5
5 5
5 5
5 5
5 Sig.2-tailed
0,837 0,082
0,582 0,049
0,436 0,353
0,049 0,801
Sumber :output SPSS 16 for windowsdata diolah, 2014
4.2.4.1 Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan tingkat profitabilitas setelah privatisasi.Hipotesis ini diproksikan dengan 3 pengukuran
yaitu Return On Asset ROA, Return On Equity ROE, dan Return On Sales ROS. Kriteria pengujian yang digunakan dalam penelitian adalah :
a. Ho dapat diterima jika T hitung T tabel, atau sig 0,05
b. H1 dapat diterima jika T hitung T tabel, atau sig 0,05
Tabel 4.10 Hasil Paired Sample Statistics ROA
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error
Mean Pair 1 ROA_Sb
3.3950 6
1.78371 .72820
ROA_Sd 3.5917
6 1.08704
.44378 Sumber :output SPSS 16 for windowsdata diolah, 2014
Berdasarkan tabel 4.10 dapat dijelaskan bahwa jumlah data sebanyak 6. Rata – rata mean Return On Asset ROA sebelum privatisasi adalah
3,3950dengan standar deviasi 1,78371. Rata – rata mean Return On Asset ROA sesudah privatisasi adalah 3,5917dengan standar deviasi 1,08704.
Tabel 4.11 Hasil Paired Samples Correlations ROA
Paired Samples Correlations
Universitas Sumatera Utara
N Correlation
Sig. Pair 1 ROA_Sb
ROA_Sd 6
-.145 .784
Sumber :output SPSS 16 for windowsdata diolah, 2014
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa Return On Asset ROA sebelum privatisasi memiliki korelasi yang rendah dan signifikan dengan Return On Asset
ROA sesudah privatisasi. Tabel 4.9 memperlihatkan perbedaan rata-rata Return On Asset ROA
sebelum ROA1 dan sesudah privatisasi ROA2 sebesar -0,197 sedangkan deviasi standar perbedaan rata-rata sebesar 9,717 dengan variabilitas yang
ditunjukkan rata-rata eror standar 0,906 dan t hitung -0,217 t tabel 5; 0,05 yaitu 2,57058 dan Sig.2-tailed atau probabilitas adalah 0,837 0,05 sehingga
H1 ditolak dan H0 diterima. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat dibuktikan yaitu tidak terdapat
perbedaaan yang signifikan antara Return On Asset ROA sebelum dan sesudah privatisasi BUMN non jasa keuangan yang go public di Bursa Efek Indonesia.
Tabel 4.12 Hasil Paired Sample Statistics ROE
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error
Mean
Universitas Sumatera Utara
Pair 1 ROE_Sb 22.5817
6 11.42202
4.66302 ROE_Sd
13.9850 6
8.13428 3.32081
Sumber :output SPSS 16 for windowsdata diolah, 2014
Berdasarkan tabel 4.12 dapat dijelaskan bahwa jumlah data sebanyak 6. Rata – rata mean Return On Equity ROE sebelum privatisasi adalah
22,5817dengan standar deviasi 11,42202. Rata – rata mean Return On Equity
ROE sesudah privatisasi adalah 13,9850dengan standar deviasi 8,13428.
Tabel 4.13 Hasil Paired Samples Correlations ROE
Paired Samples Correlations
N Correlation
Sig. Pair 1 ROE_Sb ROE_Sd
6 .550
.258 Sumber :output SPSS 16 for windowsdata diolah, 2014
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa Return On Equity ROE sebelum privatisasi memiliki korelasi yang rendah dan signifikan dengan Return On Equity
ROE sesudah privatisasi. Tabel 4.9 memperlihatkan perbedaan rata-rata Return On Equity ROE
sebelum ROE1 dan sesudah privatisasi ROE2 sebesar 8,597 sedangkan deviasi standar perbedaan rata-rata sebesar 9,717 dengan variabilitas yang ditunjukkan
rata-rata eror standar 3,967 dan t hitung 2,167 t tabel 5; 0,05 yaitu 2,57058 dan Sig.2-tailed atau probabilitas adalah 0,082 0,05 sehingga H1 ditolak dan H0
diterima. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat dibuktikan yaitu tidak terdapat perbedaaan yang
signifikan antara Return OnEquityROE sebelum dan sesudah privatisasi BUMN non jasa keuangan yang go public di Bursa Efek Indonesia.
Tabel 4.14
Universitas Sumatera Utara
Hasil Paired Samples Statistics ROS Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error
Mean Pair 1 ROS_Sb
2.5950 6
1.14901 .46908
ROS_Sd 2.2417
6 1.12544
.45946 Sumber :output SPSS 16 for windowsdata diolah, 2014
Berdasarkan tabel 4.14 dapat dijelaskan bahwa jumlah data sebanyak 6. Rata – rata mean Return On Sales ROS sebelum privatisasi adalah
2,5950dengan standar deviasi 1,14901. Rata – rata mean Return On Sales ROS sesudah privatisasi adalah 2,2417dengan standar deviasi 1,12544.
Tabel 4.15 Hasil Paired Samples Correlations ROS
Paired Samples Correlations
N Correlation
Sig. Pair 1 ROS_Sb ROS_Sd
6 .163
.758 Sumber :output SPSS 16 for windowsdata diolah, 2014
Tabel 4.15 menunjukkan bahwa Return OnSalesROS sebelum privatisasi memiliki korelasi yang rendah dan signifikan dengan Return On SalesROS
sesudah privatisasi. Tabel 4.9 memperlihatkan perbedaan rata-rata Return On Sales ROS
sebelum ROS1 dan sesudah privatisasi ROS2 sebesar 0,353 sedangkan deviasi standar perbedaan rata-rata sebesar 1,471 dengan variabilitas yang ditunjukkan
rata-rata eror standar 0,601 dan t hitung 0,588 t tabel 5; 0,05 yaitu 2,57058 dan Sig.2-tailed atau probabilitas adalah 0,582 0,05 sehingga H1 ditolak dan H0
diterima. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat dibuktikan yaitu tidak terdapat perbedaaan yang
Universitas Sumatera Utara
signifikan antara Return On Sales ROS sebelum dan sesudah privatisasi BUMN non jasa keuangan yang go public di Bursa Efek Indonesia.
4.2.4.2 Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan tingkat Leverage
setelah privatisasi.Hipotesis ini diproksikan dengan 2 pengukuran yaitu Debt to Total Asset
DTA dan Debt to Equity Ratio DER. Kriteria pengujian yang digunakan dalam penelitian adalah :
a. Ho dapat diterima jika T hitung T tabel, atau sig 0,05
b. H2 dapat diterima jika T hitung T tabel, atau sig 0,05
Tabel 4.16 Hasil Paired Samples Statistics DTA
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error
Mean Pair 1 DTA_Sb
77.2333 6
9.34532 3.81521
DTA_Sd 57.5750
6 18.48070
7.54471 Sumber :output SPSS 16 for windowsdata diolah, 2014
Berdasarkan tabel 4.16 dapat dijelaskan bahwa jumlah data sebanyak 6. Rata – rata mean Debt to Total Asset DTA sebelum privatisasi adalah
77,2333dengan standar deviasi 9,34532. Rata – rata mean Debt to Total Asset DTA sesudah privatisasi adalah 57,5750 dengan standar deviasi 18,48070.
Tabel 4.17 Hasil Paired Samples Correlations DTA
Paired Samples Correlations
N Correlation
Sig. Pair 1 DTA_Sb
DTA_Sd 6
.237 .651
Sumber :output SPSS 16 for windowsdata diolah, 2014
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.17 menunjukkan bahwa Debt to Total AssetDTA sebelum privatisasi memiliki korelasi yang rendah dan signifikan dengan Debt to Total
Asset DTA sesudah privatisasi.
Tabel 4.9 memperlihatkan perbedaan rata-rata Debt to Total Asset DTA sebelum DTA1 dan sesudah privatisasi DTA2 sebesar 1,966 sedangkan deviasi
standar perbedaan rata-rata sebesar 18,624 dengan variabilitas yang ditunjukkan rata-rata eror standar 7,603 dan t hitung 2,586 t tabel 5; 0,05 yaitu 2,57058 dan
Sig.2-tailed atau probabilitas adalah 0,049 0,05 sehingga H2diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa hipotesis dalam
penelitian ini dapat dibuktikan yaitu terdapat perbedaaan yang signifikan antara Debt to Total Asset
DTA sebelum dan sesudah privatisasi BUMN non jasa keuangan yang go public di Bursa Efek Indonesia.
Tabel 4.18 Hasil Paired Samples Statistics DER
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error
Mean Pair 1 DER_Sb
3.683902 6
128.78825 52.57758
DER_Sd 3.028002
6 220.47730
90.00948 Sumber :output SPSS 16 for windowsdata diolah, 2014
Berdasarkan tabel 4.16 dapat dijelaskan bahwa jumlah data sebanyak 6. Rata – rata mean Debt to Equity RatioDER sebelum privatisasi adalah
3,683902 dengan standar deviasi 128,78825. Rata – rata mean Debt to Equity Ratio
DER sesudah privatisasi adalah 3,028002 dengan standar deviasi 220,47730.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19 Hasil Paired Samples Correlations DER
Paired Samples Correlations
N Correlation
Sig. Pair 1 DER_Sb DER_Sd
6 .513
.298 Sumber :output SPSS 16 for windowsdata diolah, 2014
Tabel 4.17 menunjukkan bahwa Debt to Equity RatioDER sebelum privatisasi memiliki korelasi yang rendah dan signifikan dengan Debt to Equity
Ratio DER sesudah privatisasi.
Tabel 4.9 memperlihatkan perbedaan rata-rata Debt to Equity Ratio DER sebelum DER1 dan sesudah privatisasi DER2 sebesar 6,559 sedangkan deviasi
standar perbedaan rata-rata sebesar 189,846 dengan variabilitas yang ditunjukkan rata-rata eror standar 77,504 dan t hitung0,846 t tabel 5; 0,05 yaitu 2,57058 dan
Sig.2-tailed atau probabilitas adalah 0,436 0,05 sehingga H2ditolak dan H0 diterima. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa hipotesis
dalam penelitian ini dapat dibuktikan yaitu tidak terdapat perbedaaan yang signifikan antara Debt to Equity Ratio DER sebelum dan sesudah privatisasi
BUMN non jasa keuangan yang go public di Bursa Efek Indonesia.
4.2.4.3 Uji Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan tingkat Likuiditas setelah privatisasi.Hipotesis ini diproksikan dengan 2 pengukuran yaitu
Current Ratio CR dan Quick Ratio QR. Kriteria pengujian yang digunakan
dalam penelitian adalah : a.
Ho dapat diterima jika T hitung T tabel, atau sig 0,05 b.
H3 dapat diterima jika T hitung T tabel, atau sig 0,05
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 Hasil Paired Samples Statistics CR
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error
Mean Pair 1 CR_Sb
1.095802 6
41.13017 16.79132
CR_Sd 1.388802
6 42.97214
17.54330 Sumber :output SPSS 16 for windowsdata diolah, 2014
Berdasarkan tabel 4.18 dapat dijelaskan bahwa jumlah data sebanyak 6. Rata – rata mean Current Ratio CR sebelum privatisasi adalah 1,095802
dengan standar deviasi 41,13017. Rata – rata mean Current Ratio CR sesudah privatisasi adalah 1,388802dengan standar deviasi 42,97214.
Tabel 4.21 Hasil Paired Samples Correlations CR
Paired Samples Correlations
N Correlation
Sig. Pair 1 CR_Sb CR_Sd
6 -.389
.446 Sumber :output SPSS 16 for windowsdata diolah, 2014
Tabel 4.19 menunjukkan bahwa Current RatioCR sebelum privatisasi memiliki korelasi yang rendah dan signifikan dengan Current RatioCR sesudah
privatisasi. Tabel 4.9 memperlihatkan perbedaan rata-rata Current Ratio CR
sebelum CR1 dan sesudah privatisasi CR2 sebesar -2,929 sedangkan deviasi standar perbedaan rata-rata sebesar 70,100 dengan variabilitas yang ditunjukkan
rata-rata eror standar 28,618 dan t hitung -1,024 t tabel 5; 0,05 yaitu 2,57058 dan Sig.2-tailed atau probabilitas adalah 0,353 0,05 sehingga H3 ditolak dan
H0 diterima. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat dibuktikan yaitu tidak terdapat perbedaaan yang
Universitas Sumatera Utara
signifikan antara Current Ratio CR sebelum dan sesudah privatisasi BUMN non jasa keuangan yang go public di Bursa Efek Indonesia.
Tabel 4.22 Hasil Paired Samples Statistics QR
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error
Mean Pair 1 QR_Sb
37.6017 6
34.27232 13.99162
QR_Sd 50.7017
6 31.73706
12.95660 Sumber :output SPSS 16 for windowsdata diolah, 2014
Berdasarkan tabel 4.20 dapat dijelaskan bahwa jumlah data sebanyak 6.
Rata – rata mean Quick Ratio QR sebelum privatisasi adalah 37,6017dengan standar deviasi 34,27232. Rata – rata mean Quick Ratio QR sesudah privatisasi
adalah 50,7017dengan standar deviasi 31,73706.
Tabel 4.23 Hasil Paired Samples Correlations QR
Paired Samples Correlations
N Correlation
Sig. Pair 1 QR_Sb QR_Sd
6 .932
.007 Sumber :output SPSS 16 for windowsdata diolah, 2014
Tabel 4.21 menunjukkan bahwa Quick RatioQR sebelum privatisasi memiliki korelasi yang rendah dan signifikan dengan Quick RatioQR sesudah
privatisasi. Tabel 4.9 memperlihatkan perbedaan rata-rata Quick Ratio QRsebelum
QR1 dan sesudah privatisasi QR2 sebesar -1,310 sedangkan deviasi standar perbedaan rata-rata sebesar 12,412 dengan variabilitas yang ditunjukkan rata-rata
eror standar 28,618dan t hitung -2,585 t tabel 5; 0,05 yaitu 2,57058 dan Sig.2- tailed atau probabilitas adalah 0,059 0,05 sehingga H3 ditolak dan H0 diterima.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat dibuktikan yaitu tidak terdapat perbedaaan yang signifikan
antara Quick Ratio QR sebelum dan sesudah privatisasi BUMN non jasa keuangan yang go public di Bursa Efek Indonesia.
4.2.4.4 Uji Hipotesis Keempat
Hipotesis keempat dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan tingkat efisiensi setelah privatisasi. Hipotesis ini diproksikan dengan 1 pengukuran yaitu
Asset Turn Over ATO. Kriteria pengujian yang digunakan dalam penelitian
adalah : a.
Ho dapat diterima jika T hitung T tabel, atau sig 0,05 b.
H4 dapat diterima jika T hitung T tabel, atau sig 0,05
Tabel 4.24 Hasil Paired Samples Statistics ATO
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error
Mean Pair 1 ATO_Sb
.9450 6
.60514 .24705
ATO_Sd .9833
6 .41951
.17126 Sumber :output SPSS 16 for windowsdata diolah, 2014
Berdasarkan tabel 4.21 dapat dijelaskan bahwa jumlah data sebanyak 6. Rata – rata mean Asset Turn Over ATO sebelum privatisasi adalah 0,9450
dengan standar deviasi 0,60514. Rata – rata mean Asset Turn Over ATO sesudah privatisasi adalah 0,9833 dengan standar deviasi 0,41951.
Tabel 4.25 Hasil Paired Samples Correlations ATO
Paired Samples Correlations
Universitas Sumatera Utara
N Correlation
Sig. Pair 1 ATO_Sb
ATO_Sd 6
.821 .045
Sumber :output SPSS 16 for windowsdata diolah, 2014
Tabel 4.20 menunjukkan bahwa Asset Turn OverATO sebelum privatisasi memiliki korelasi yang rendah dan signifikan dengan Asset Turn
Over ATO sesudah privatisasi.
Tabel 4.9 memperlihatkan perbedaan rata-rata Asset Turn Over ATO sebelum ATO1 dan sesudah privatisasi ATO2 sebesar -0,038 sedangkan
deviasi standar perbedaan rata-rata sebesar 0,353 dengan variabilitas yang ditunjukkan rata-rata eror standar 0,144 dan t hitung -0,265 t tabel 5; 0,05
yaitu 2,57058 dan Sig.2-tailed atau probabilitas adalah 0,801 0,05 sehingga H4 ditolak dan H0 diterima. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui
bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat dibuktikan yaitu tidak terdapat perbedaaan yang signifikan antara Asset Turn Over ATO sebelum dan sesudah
privatisasi BUMN non jasa keuangan yang go public di Bursa Efek Indonesia.
4.3 Pembahasan