III.2.3 Unit Analisis 65
III.3 Teknik Pengumpulan Data
65 III.3.1 Studi Kepustakaan
65 III.3.2 Analisis Isi Surat Kabar
66 III.3.3 Wawancara
67 III.4
Teknik Analisis Data 67
III.4.1 Analisis Varians Anava 67
III.4.2 Analisis Tabel Tunggal 68
III.4.3 Niche Breadth 68
III.4.4 Niche Overlap 69
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Tingkat Reliabilitas
70 IV.2
Uji Hipotesis 77
IV.2.1 Kategori Isi 77
IV.2.2 Cakupan Isi Berita 93
IV.3 Niche
98 IV.3.1 Niche Breadth
98 IV.3.2 Niche Overlap
99
BAB V PENUTUP
V.1 Kesimpulan
101 V.2
Saran 104
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Operasional Konsep
15 Tabel IV.1
Hasil Pengukuran dan Kategorisasi Harian ANALISA Maret – April 2007 Oleh Kedua Pengkoding
70 Tabel IV.2
Hasil Pengukuran dan Kategorisasi Harian GLOBAL Maret – April 2007 Oleh Kedua Pengkoding
73 Tabel IV.3
Data Expected Agreement untuk Rumus Scott 76
Tabel IV.4 “Perang, Pertahanan, dan Diplomasi”
77 Tabel IV.5
Ringkasan Anava “Perang, Pertahanan, dan Diplomasi” 78
Tabel IV.6 “Politik dan Pemerintahan”
79 Tabel IV.7
Ringkasan Anava “Politik dan Pemerintahan” 80
Tabel IV.8 “Kegiatan Ekonomi”
80 Tabel IV.9
Ringkasan Anava “Kegiatan Ekonomi” 81
Tabel IV.10 “Kejahatan”
82 Tabel IV.11
Ringkasan Anava “Kejahatan” 83
Tabel IV.12 “Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat”
84 Tabel IV.13
Ringkasan Anava “Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat” 85 Tabel IV.14
“Kecelakaan dan Bencana” 85
Tabel IV.15 Ringkasan Anava “Kecelakaan dan Bencana”
86 Tabel IV.16
“Ilmu dan Penemuan” 87
Tabel IV.17 Ringkasan Anava “Ilmu dan Penemuan”
88
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.18 “Pendidikan dan Seni Klasik”
88 Tabel IV.19
Ringkasan Anava “Pendidikan dan Seni Klasik” 89
Tabel IV.20 “Hiburan Rakyat”
90 Tabel IV.21
Ringkasan Anava “Hiburan Rakyat” 91
Tabel IV.22 “Human Interest”
91 Tabel IV.23
Ringkasan Anava “Human Interest” 92
Tabel IV.24 “Lokal”
93 Tabel IV.25
Ringkasan Anava “Lokal” 94
Tabel IV.26 “Nasional”
95 Tabel IV.27
Ringkasan Anava “Nasional” 96
Tabel IV.28 “Internasional”
96 Tabel IV.29
Ringkasan Anava “Internasional” 97
Tabel IV.30 Rincian Isi Kedua Surat Kabar Berdasarkan Kategori Berita 98
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAKSI
Penelitian ini berjudul “Kompetisi Industri Surat Kabar Studi Analisis Isi dan Aplikasi Teori Niche pada Kompetisi Industri Surat Kabar Harian ANALISA
dan Harian GLOBAL”. Dalam penelitian ini metode yang dipergunakan adalah metode analisis isi ,
yakni metode untuk meneliti atau menganalisis isi komunikasi secara sistematik, objektif dan kuantitatif. Teori pendukung yang digunakan dalam penelitian ini
antara lain Komunikasi dan Komunikasi Massa, Berita, Pers dan Surat Kabar,Teori Ekologi, dan Teori Niche.
Populasi dalam penelitian ini adalah edisi surat kabar Harian ANALISA dan Harian GLOBAL yang terbit mulai Maret – April 2007. Sampel penelitian ini
merupakan sebagian dari populasi penelitian. Dengan demikian maka peneliti menetapkan 8 sampel untuk diteliti. Karena setiap surat kabar mempunyai pola isi
tertentu dalam satu minggu, maka untuk mewakili hari-hari dalam seminggu secara merata, satu edisi diambil secara acak dari pekan pertama bulan Maret
2007. Edisi kedua diambil pada hari berikutnya dari sampel pertama, yaitu dari pekan kedua bulan Maret 2007 dan seterusnya.
Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah studi kepustakaan, analisis isi surat kabar, dan wawancara. Pada analisis isi surat kabar, pengukuran
dilakukan berdasarkan sentimeter persegi cm
2
. Bagian yang dihitung adalah ruang berita. Bagian-bagian yang kurang dari 0,5 tidak masuk dalam perhitungan,
sedangkan bagian yang ukurannya 0,5 atau lebih dibulatkan keatas. Teks dan judul dihitung bersama-sama dengan berita. Foto dan keterangannya dianggap
berita tersendiri, tetapi kalau bertalian dengan artikel yang ada didekatnya, maka seluruh konteks digunakan untuk menetapkan dalam kategori mana konteks terus
harus dimasukkan. Karikatur ditangani sebagai hal tersendiri. Dari sampel yang telah ditetapkan, selanjutnya dipilih 140 berita secara acak untuk kemudian diukur
oleh pengkoding pertama. Dalam penelitian ini juga digunakan dua pengkoding yaitu pengkoding pertama adalah peneliti sendiri, sedangkan pengkoding kedua
adalah mahasiswa jurusan ilmu komunikasi. Setelah sampel diukur oleh pengkoding pertama, kemudian dikoding lagi oleh pengkoding kedua dan hasilnya
dibandingkan. Untuk melihat tingkat reliabilitas diantara kedua kelompok surat kabar digunakan rumus Holsty :
Reliabilitas = _2M__ = 0,91
N1+N2 Selanjutnya untuk memperkuat hasil uji reliabilitas di atas, digunakan rumus Scott
sebagai berikut: pi = Observed Agreement - Expected Agreement = 0,89
1 - Expected Agreement Ambang penerimaan yang sering dipakai untuk uji reliabilitas kategorisasi
adalah 0,75. Sedangkan, dalam penelitian ini hasil yang didapat adalah 0,89 yang artinya telah mencapai ambang penerimaan yang sering dipakai untuk uji
Universitas Sumatera Utara
reliabilitas kategorisasi yakni 0,75, sehingga kategorisasi yang dibuat sudah mencapai tingkat keterandalan atau keterpercayaan.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis varians anava untuk menguji hipotesis, analisis tabel tunggal, niche breadth dan
niche overlap. Dari hasil perhitunggan anava, terdapat perbedaan antara harian ANALISA dan GLOBAL dalam kompetisi memperebutkan types of content yakni
pada kategori Pendidikan dan Seni Klasik. Analisis isi terhadap kedua surat kabar menujukkan, kedua surat kabar sama-sama menekankan berita-berita hiburan
rakyat, politik dan pemerintahan dan kegiatan ekonomi. Namun juga dapat juga dilihat perbedaan dari peringkat berita-berita selanjutnya, ANALISA lebih
menekankan pada berita-berita Pendidikan dan Seni Klasik dan Human Interest, sedangkan GLOBAL lebih menekankan pada berita-berita Kejahatan dan Perang,
Pertahanan dan Diplomasi. ANALISA memiliki keunggulan di kategori berita Pendidikan dan Seni Klasik yang tidak ada pada GLOBAL.Untuk cakupan berita
menempatkan berita-berita lokal sebagai prioritas oleh kedua surat kabar. ditinjau dari teori niche, kompetisi di antara surat kabar ANALISA dan GLOBAL pada
Maret – April 2007 yang ketat didalam memperebutkan types of content. Niche overlap antara surat kabar ANALISA dan GLOBAL yakni 0,035, maka kedua
surat kabar seimbang dalam pemuatan berita-beritanya, karena itu mereka bersaing secara ketat dalam memperebutkan types of content, sebagai salah satu
penunjang kehidupan surat kabar. Niche Breadth secara kuantitatif, kita mengetahui yang paling generalis adalah Harian ANALISA dengan nilai 7,94
dibandingkan dengan Harian GLOBAL dengan nilai 5,05. Ini berarti, secara ekologis, kompetisi dalam memperebutkan types of content di antara kedua surat
kabar “dimenangkan” oleh ANALISA.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN