Doa Shalat Simbol Religius

58 yang melekat sebagai identitas rohani jadi salib dan kekristenan adalah identik, dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Biasanya di rumah-rumah seorang kristiani banyak terdapat lambang-lambang salib. Lambang salib dapat juga dijadikan bentuk beraneka ragam perhiasan misalnya bandul salib, gelang, kalung dan anting-anting yang menjadikan simbol dari keyakinan sepiritual orang tersebut. Salib merupakan simbol dari sebuah hubungan. Alasannya dalam kepercayaan Nasrani, lambang salib yang berbentuk vertikal tegak lurus melambangkan hubungan manusia dengan tuhannya. Yaitu semua bentuk proses peribadahan dan lain sebagaiya yang menyangkut hubungan manusia dengan tuhannya. Sedangkan lambang salib yang berbentuk horizontal datar melambangkan hubungan antar sesama manusia yang menyangkut dengan kehidupan bermasyarakat.

5.1.15 Doa

Azan zuhur berkumandang. Rani menghentikan pekerjaannya mengheningkan cipta sejenak dan berdoa sesudahnya. DSA:21 Analisis : Simbol yang terdapat dalam data diatas adalah doa. Doa dikatakan sebagai simbol harapan. Hal ini didasari oleh anggapan sebagian besar masyarakat yang mengidentikkan doa sebagai sebuah permintaanpermohonan. Arti doa adalah permohonan langsung kepada Allah SWT tentang segala sesuatu yang baik M. Nasikhin, 2000:8. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, 2007:198, Doa adalah permohonan, harapan, puji-pujian kepada tuhan. Sudah menjadi fitrah manusia bahwasannya manusia hidup selalu Universitas Sumatera Utara 59 mengharapkan perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT, apalagi kedudukannya sebagai makhluk di hadapan Khaliqnya Pencipta-Nya. Dalam menghadapi masalah dalam kehidupan, biasanya manusia sering merasa lemah dan tak berdaya. Kelemahan dan ketidakberdayaan ini dapat diatasi jika manusia mendekatkan dan berserah diri kepada Allah, kerena hakikat kekuatan itu secara lahir dan batinnya bersumber dari Allah SWT. Oleh karna itu manusia tidak boleh terpisah dari Allah SWT, maka manusia perlu mendekatkan diri kepada-Nya dengan menyembah dan mengingati-Nya di setiap waktu dan tempat. Sedangkan cara untuk mendekatkan diri tersebut adalah melalui perantaraan doa, sebab dengan berdoa membuktikan penghambaan kepada Allah SWT. Orang yang selalu berdoa berarti dia mengetahui hakikat dirinya dan hakikat Pencipta-Nya yang mesti disembah dan ditaati.

5.1.16 Shalat

”Shalat yuk, Siv” Ekpresi mukanya berubah. ”Lagi ... lagi nggak” ”Dinda shalat?” ”Duluan, deh. Tanggung, nih satu jam lagi bos keliling. Takut ngk selesai.” DSA:21 Analisis : Dalam data diatas shalat merupakan sebuah simbol ketaatan seorang muslim yang ditunjukan dengan beribadah kepada tuhannya. Seorang muslim yang taat akan selalu menjalankan semua perintah yang diberikan oleh Allah SWT. Dengan mendirikan shalat maka seorang muslim sudah membuktikan ketaatannya kepada Allah SWT. Universitas Sumatera Utara 60 Shalat ialah berhadap hati kepada Allah sebagi ibadat, dalam bentuk beberapa perkataan dan perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam serta menurut syarat-syaratyang telah ditentukan syara’ Moh Rifai, 2008:32. Salat adalah rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah SWT, wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam KBBI, 2007:746. Salat dapat diartikan dengan doa, karena pada hakikatnya shalat adalah suatu hubungan vertikal antara hamba dengan Tuhannya, sebagaimana sabda Nabi Muhammad, yang artinya: “Sesungguhnya hamba, apabila ia berdiri untuk melaksanakan shalat, tidak lain ia berbisik pada Tuhannya. Maka hendaklah masing- masing di antara kalian memperhatikan kepada siapa dia berbisik”. Lebih jauh, definisi ini merupakan hasil rumusan dari apa yang disabdakan Nabi Muhammad : yang artinya: “Shalatlah kalian, sebagaimana kalian melihat aku shalat”. Adapun secara istilah, definisi shalat adalah sebuah ibadah yang terdiri dari beberapa perkataan dan perbuatan yang sudah ditentukan aturannya yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Shalat yaitu ibadat yang tersusun dari beberapa perkataan dan beberapa perbuatan yang dimulai dengan takbir disudahi dengan salam Sulaiman Rasjid, 1985:64. Dengan demikian, dasar pelaksanaan shalat adalah shalat sebagaimana yang sudah dicontohkan Nabi Muhammad mulai bacaan hingga berbagai gerakan di dalamnya, sehingga tidak ada modifikasi dan inovasi dalam praktek shalat. Universitas Sumatera Utara 61

5.1.17 Hijab