Peci Ikhwan Simbol Religius

49

5.1.6 Peci

Dahulu peci merupakan simbol dalam Islam, peci dipakai di kepala sebagai pelambang jati diri. Tetapi belakangan ini pemaknaan peci sedikit bergeser menjadi lambang bernegara karena sekarang bukan cuma orang Islam saja yang memakai peci. Dewasa ini sering kita melihat orang menggunakan peci untuk melakukan aktivitasnya. Kupluk merupakan istilah di sebagian orang Jawa untuk nama lain peci, kopiah, songkok dan lain-lain. Tradisi di beberapa daerah memakai peci merupakan identitas untuk menandakan sebagai bagian masyarakat santri. Walau kenyataannya peci sudah dipakai diberbagai kegiatan. Definisi Peci sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, 2007: 651 yaitu penutup kepala terbuat dari kain dsb, berbentuk meruncing kedua ujungnya; kopiah; songkok atau tudung kepala untunk pria terbuat dari beludru. Peci atau kopiah merupakan sejenis topi tradisional bagi orang Melayu. Di Indonesia, songkok yang juga dikenal dengan nama peci ini kemudian menjadi bagian dari pakaian nasional, dan dipakai tidak hanya oleh orang Islam. Songkok juga dipakai oleh tentara dan polisi Malaysia dan Brunei pada upacara-upacara tertentu http:id.wikipedia.orgwikiPeci. Peci atau istilah lain yang menunjukkan penutup kepala yang sering dipakai ketika shalat dan dianggap identitas muslim. Di mata umat, kedudukan peci amatlah mulia. Ia menjadi simbol kesalehan seseorang. Saat ini peci dipakai dalam acara-acara resmi kenegaraan maupun keseharian umat Muslim di Indonesia seperti upacara perkawinan, lebaran, atau ibadah salat. Peci menjadi busana formal. Namun kini, kopiah bukan hanya identifikasi bagi seorang Universitas Sumatera Utara 50 muslim, pembeda dengan penjajah, simbol kekuasaan, ataupun simbol nasionalisme. Politisi,calon bupati atau Presiden pun dipastikan mengenakan kopiah.

5.1.7 Ikhwan

Ikhwan merupakan simbol karena ikhwan melambangkan seorang pemuda atau lelaki yang beragama Islam dan dikhususkan untuk lelaki yang taat beragama. Sedangkan sebutan untuk perempuan merupakan akhwat. Secara etimologi bahasa kata ikhwan adalah bentuk jamak dari akhun, yang artinya saudara. Sedangkan akhwat adalah bentuk jamak dari ukhtun dengan arti yang sama. Saudara di sini bisa bermakna denotatif, yang berarti saudara kandung atau saudara se-pertalian darah, ataupun bermakna konotatif, yang berarti saudara dalam arti yang lebih luas. Misalnya saudara seiman, saudara seorganisasi. Dari pemaknaan secara luas itulah mulanya istilah ikhwan dan akhwat dipakai di kalangan aktivis dakwah. Mungkin maksudnya adalah untuk mempertegas dan memperkuat pertalian saudara sesama muslim dan sesama aktivis dakwah. Dalam bahasa Indonesia sendiri, ikhwan berarti saudara atau teman KBBI, 2007:343. Dalam keseharian kita, mungkin ada beberapa pergeseran makna yang terjadi mengenai kata ikhwan itu sendiri. Ikhwan cenderung dipakai untuk menunjukkan bahwa seorang laki-laki yang baik agamanya. Padahal, ikhwan itu sendiri hanya sebutan untuk saudara laki-laki kita. Tentu saudara yang dimaksud ini bukan hanya saudara kandung, tetapi juga saudara laki-laki dalam ukhuwah Islamiah kita. Universitas Sumatera Utara 51

5.1.8 Al-Quran