Uji Recovery TINJAUAN PUSTAKA

3. Beberapa atom dapat tereksitasi oleh energi termal nyala ke tingkatan- tingkatan energi yang lebih tinggi, dan mencapai kondisi dalam mana atom akan memancarkan energi Vogel, 1989 . Metode spektrofotometri Serapan Atom mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan metode spektrofotmetri nyala. Pada metoda spektrofotometri nyala, emisi tergantung pada sumber eksitasi. Bila eksitasi dilakukan secara termal maka ia bergantung pada temperatur sumber. Selain itu eksitasi termal tidak selalu spesifik, dan eksitasi secara secara serentak pada berbagai jenis logam dalam suatu sampel dapat saja terjadi. Pada metode Spektrofotometri Serapan Atom, perbandingan banyaknya atom yang tereksitasi terhadap atom yang berada pada tingkat dasar harus cukup besar, karena metode serapan atom hanya tergantung pada perbandingan ini dan tidak bergantung pada nyala. Metode serapan sangatlah spesifik. Logam –logam yang menbentuk campuran kompleks dapat dianalisis dan selain itu tidak selalu diperlukan sumber energi yang besar. Ini tidak berarti bahwa faktor suhu pada Spektrofotometri Serapan Atom tidak diperlukan pengontrolan, karena walaupun pengukuran absorban atom-atom di dalam nyala tidak dipengaruhi oleh suhu nyala secara langsung, tetapi secara tidak langsung suhu nyala tersebut berpengaruh juga terhadap absorban Khopkar, 2002 .

2.4 Uji Recovery

Uji recovery atau uji perolehan kembali adalah salah satu cara untuk mengetahui validitas suatu prosedur analisis. Penentuan suatu zat dalam campurannya dengan salah satu metoda tertentu selalu terbuka kemungkinan adanya gangguan komponen dalam campurannya, sehingga kadar sebenarnya dari analit dalam sampel tidak diketahui dengan pasti. Untuk mengetahui kadar analit Universitas Sumatera Utara sebenarnya dan ketepatan suatu metoda untuk campuran tertentu dilakukan perubahan recovery. Hal ini sangat penting untuk mengetahui kadar sebenanya sehingga evaluasi terhadap produk dapat dilakukan dengan tepat Indah ,2006 . Percobaan recovery dalam suatu sampel dilakukan dengan cara, pertama adalah menentukan kadar zat yang diinginkan dalam sampel, selanjutnya ditambahkan bahan baku yang jumlahnya diketahui dengan pasti ke dalam sampel yang sama dan dianalisis dengan cara yang sama Indah, 2006 . Persen recovery dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Recovery = Kadar total analit -Kadar analit dalam sampel x 100 Kadar bahan baku yang ditambahkan Dengan mengetahui harga persen recovery, dapat diketahui kadar sebenarnya analit dalam sampel dengan cara mengkonversikan harga persen recovery tersebut Indah, 2006 . Salah satu pentingnya dilakukan uji recovery dikaitkan dengan nilai keamanan dari suatu sampel yang dianalisis.hal ini ditunjukkan oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Silalahi, J.dkk. 2007, di dalam Lumban raja, 2007, penentuan kadar nitrat dan nitrit pada air minum yang berasal dari sumur yang berasal dari beberapa daerah Sumatera Utara. Prosedur yang dilakukan untuk penentuan nitrat dan nitrit ini adalah prosedur manual DREL. Advanced Water Quality Laborato. USA .2000, yang sudah dikaliberasi oleh instansi pemerintahan yang resmi.melalui prosedur ini diperoleh recovery yang rendah yaitu sebesar 50. Melalui recovery dapat diketahui dengan pasti kadar zat yang diperiksa dalam sampel, sehingga dapat diketahui pula apakah sampel yang diperiksa memenuhi syarat kesehatan atau tidak. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Bahan-bahan 3.1.1 Sampel Sampel yang diperiksa dalam penelitian ini adalah Cumi-cumi Loligo sp. dengan berat antara 300-500 g dan panjang 14-16 cm yang berasal dari perairan laut Belawan.

3.1.2 Pereaksi

Natrium sulfida NaS 2 , Ammonium hidroksida NH 4 OH 25 , Dithizon 95, kristal kalium sianida, Asam nitrat HNO 3 65, Asam perklorat HClO 4 70, Asam sulfat H 2 SO 4 95-97, Kloroform CHCl 3

3.2 Alat-alat

99,8. Larutan standar timbal 1000 ppm, Larutan standar kadmium 1000 ppm, dan Larutan standar merkuri 1000 ppm. Semua bahan yang digunakan dalam penelitian ini berkualitas pro analisa keluaran E.Merck kecuali air suling. Spektrofotometer Serapan Atom Shimadzu AA-6200, Mercury Vaporise Unit MVU Shimadzu A-1, lemari asam, pH meter, tanur, hot plate, neraca analitik, blender dan alat-alat gelas. 3.3 Prosedur 3.3.1 Metode Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dilakukan di TPI Tempat Penampungan Ikan Bagan Deli-Belawan. Metode pengambilan sampel yaitu dilakukan dengan cara sampling purposif yang dikenal juga sebagai sampling pertimbangan dimana sampel 5 15 Universitas Sumatera Utara