bekerja 11-15 tahun sebagian besar dalam kategori baik 15,0, dan bidan yang bekerja 15 tahun sebagian besar dalam kategori cukup 32,5.
Menurut Notoatmodjo 2003 pengetahuan diturunkan atau diperoleh dari pengalaman sendiri atau pengalaman dari orang lain, pengalaman bekerja
seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan memiliki kaitan terhadap hasil kerja yang dilakukan, semakin lama seseorang melakukan bidang kerja tertentu
maka diharapkan bahwa hasil kerjanya semakin baik. Demikian juga menurut
Hurlock 1999, semakin lama seseorang menekuni suatu pekerjaan maka
motivasi kerja akan semakin baik, orang yang sudah lama menekuni pekerjaan akan mengetahui kelemahan dan teknik dalam melakukan suatu pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian ini berbeda dengan pendapat Notoatmodjo tersebut di atas, karena dalam penelitian ini penulis mendapati responden yang
bekerja 15 tahun sebagian besar kategori cukup, diduga hal ini disebabkan bidan belum dapat menerapkan ilmu baru asuhan persalinan normal, terkait
dengan banyaknya langkah-langkah 60 langkah yang harus dilakukan. Selain itu juga berkaitan dengan peralatan APN yang tergolong mahal.
5.2.4. Pelaksanaan APN Berdasarkan Pengetahuan
Dari hasil penelitian yang disajikan pada Tabel 5.7. menunjukkan bahwa bidan yang berpengetahuan baik sebagian besar dalam kategori baik
sebanyak 9 orang 22,5, bidan yang berpengetahuan cukup sebagian besar dalam kategori cukup sebanyak 10 orang 25,0, dan bidan yang
berpengetahuan kurang dalam kategori cukup sebanyak 8 orang 20,0. Depkes 2004 menyatakan bahwa pengetahuan bidan tentang
pelaksanaan asuhan persalinan normal sangat menunjang bidan dalam praktek
Universitas Sumatera Utara
kebidanan. Dengan pengetahuan yang baik maka bidan akan dapat memberikan pelayanan dengan baik pula dalam asuhan persalinan normal,
sehingga pada akhirnya tujuan dari asuhan persalinan normal dapat dicapai dengan optimal.
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat tersebut peneliti mendapati semakin baik pengetahuan bidan semakin baik pula pelaksanaan APN. Dengan
dibekali pengetahuan yang baik, bidan dapat melaksanakan langkah-langkah APN dengan benar sehingga mampu mendeteksi secara dini penyulit
persalinan dan dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin terjadi selama proses persalinan. Dengan APN, bidan mampu untuk memperbaiki
kinerja dalam menolong persalinan dengan melakukan anjuran praktek- praktek yang terbukti bermanfaat, dan tidak melakukan praktik-praktik yang
terbukti tidak bermanfaat atau bahkan merugikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpendidikan D-I Kebijakan dan D-III Kebidanan,
bekerja 15 tahun. Pelaksanaan Asuhan Persalinan Normal Bidan Praktek Swasta di Kabupaten Langkat belum mencapai 50 yang melakukan dengan
tepat, hanya 40 Bidan Praktek Swasta yang sudah melaksanakan dengan baik.
Pendidikan ikut menentukan cara Bidan melaksanakan Asuhan Persalinan Normal. Semakin tinggi tingkat pendidikan Bidan semakin baik
pula bidan tersebut dalam melaksanakan Asuhan Persalinan Normal. Pengalaman bekerja Bidan Praktek Swasta belum menunjukkan
pengetahuan baik walaupun bidan sudah bekerja 15 tahun. Pengetahuan bidan yang baik ikut menentukan dalam pelaksanaan
Asuhan Persalinan Normal, terbukti bidan yang berpengetahuan baik sebagian besar juga telah melaksanakan Asuhan Persalinan Normal
dengan baik. Pendidikan dan pengetahuan
bidan berperan besar dalam mendukung bidan melaksanakan asuhan persalinan normal, sedangkan
pengalaman bekerja bidan kurang mendukung dalam pelaksanaan Asuhan Persalinan Normal.
Universitas Sumatera Utara