Signifikasi Obesitas Indeks Massa Tubuh

dikurang 100 dan obesitas jika berat badan 20 blebih besar dari hasilnya Uwaifo, 2009. Pada tahun 1981, penelitian yang lebih konfrehensif di Inggris ditemukan bahwa perempuan lebih sering menderita obesitas tingkat 2 dan 3 daripada pria. Prevalesi berubah dengan bertambahnya usia. Wanita lebih sering menderita overweight pada usia pertengahan middle age dan pada usia 60-64 49 wanita di Inggis mengalami IMT lebih dari 25. Hal yang sama juga terdapat di Norwegia berdasarkan pengukuran Waaler pada 1.8 juta Norwegia 1963-1975. Di Inggis rata-rata pria berumur 40 tahun mengalami overweigth. Pada penduduk Norwegia laki laki rata-rata mengalami 40 tahun juga mengalami overweigth kecuali pada wanita Norwegia yang lebih tua. Hal yang sama juga terdapat di Austria Uwaifo, 2009.

2.3.1. Signifikasi Obesitas

Penurunan berat badan menyebabkan penurunan gula darah dan kolesterol darah oleh sebab itu, kelebihan berat badan dan obesitas merupakan faktor resiko terjadinya penyakit jantung koroner. Orang yang kelebihan lemak pada daerah abdomen tipe android daripada orang yang mengalami kelebihan lemak pada pinggul tipe ginekoid hal ini dapat di monitor dengan membandingkan rario pinggang dan pinggul Uwaifo, 2009. Obesitas tidak hanya merupakan penyebab kematian tinggi, tetapi juga menyebabkan penyakit lainnya. Obesitas pada pria dan wanita beresiko tinggi terkena Diabetes Melitus dan batu empedu. Pada pria dewasa dengan IMT diatas 30, angka kejadian timbulnya Diabetes Melitus tinggi. Pada wanita resiko terjadinya penyakit pada kantung empedu meningkat seiring dengan bertambahnya usia Uwaifo, 2009. Obesitas juga meningkatkan resiko terjadinya penyakit Gout, arthritis dan beberapa kanker, Hernia dan masalah kulit seiring dengan bertambahnya stress fisiologi. Selain itu, obesitas juga mengkatkan resiko terjadinya trombosis vena, infeksi dada dan penyembuhan luka yang kurang sempurna Uwaifo, 2009. Obesitas merupakan masalah kesehatan di Amerika dan di negara berkembang. Prevalensi ini meningkat dengan cepat terutama di negara Universitas Sumatera Utara berkembang. Angka pertumbuhan ini menunjukkan suatu keadaan pandemik yang harus dicegah untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas Uwaifo, 2009. Gambar 2.7. Mekanisme Siklus Lapar dan Kenyang yang Dikontrol oleh Sistem Saraf Pusat Sumber: www.emedicine.com Uwaifo, 2009

2.3.2. Indeks Massa Tubuh

Obesitas menunjukkan suatu keadaan berlebih dalam penyimpanan lemak tubuh. Meskipun mirip, istilah overweight menunjukkan keadaan berlebihnya berat badan bila dibandingkan dengan komposisi tinggi badan. Pria memiliki lemak tubuh sebanyak 15-20 dari berat tubuh dan wanita memiliki 25-30. Oleh karena perbedaan berat badan, maka pada setiap orang jumlah lemak tubuhnya pun bervariasi Uwaifo, 2009. Universitas Sumatera Utara Indeks massa tubuh IMT, yang juga dikenal dengan indeks Quatelet, lebih sering digunakan untuk mengidentifikasi obesitas daripada persentase lemak tubuh. IMT sangat erat hubungannya dengan tingkat lemak tubuh. IMT = berat badantinggi badan 2 , dimana berat badan dinyatakan dalam kilogram dan tinggi badan dalam meter Uwaifo, 2009. Persentase lemak tubuh dapat diestimasikan dengan menggunakan perhitungan Durenberg, yaitu persentase lemak tubuh = 1.2IMT + 0.23umur - 10.8jenis kelamin - 5.4, dimana umur dinyakatakan dalam tahun, jenis kelamin pria dinyatakan 1 dan wanita 0. Perhitungan ini memiliki standar error 4 dan perhitungan sampai mencapai 80 dari variasi lemak tubuh Uwaifo, 2009. Beberapa penulis mendefinisikan obesitas berdasarkan persentase lemak tubuh. Dikatakan obesitas pada pria jika persentase lemak tubuh lebih dari 25 dan 21-25 merupakan nilai ambang batas. Pada wanita, persentase lemak tubuh lebih dari 35 merupakan obesitas dan nilai ambang batasnya adalah 31-35 Uwaifo, 2009.

2.3.3. Klasifikasi Obesitas