Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Setelah Kebijakan Desentralisasi Fiskal

2 Pemkab Tapanuli Tengah 146,737.086 68,676.557 70,940.806 3 Pemkab Labuhan Batu 284,994.0674 176,686.876 96,055.875 4 Pemkab Asahan 310,759.369 194,760.583 120,567.182 5 Pemkab Simalungun 364,368.018 230,601.155 133,080.584 6 Pemkab Karo 179,366.487 119,445.872 54,166.236 7 Pemkab Langkat 311,082.726 194,273.161 107,230.809 8 Pemkot Sibolga 102,259.177 43,722.410 45,261.533 9 Pemkot Tanjung Balai 124,747.946 40,564.384 89,794.906 10 Pemkot Pematang Siantar 154,332.564 95,948.236 60,687.218 11 Pemkot Tebing Tinggi 127,923.556 58,954.019 56,787.538 12 Pemkot Medan 718,903.498 376,863.784 348,584.945 13 Pemkot Binjai 158,050.526 88,506.865 66,774.096 Sumber: Statistik Keuangan pemerintah daerah kabupatenkota, 2007

4. Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Setelah Kebijakan Desentralisasi Fiskal

Derajat Desentralisasi fiskal memperlihatkan tingkat wewenang dan tanggung jawab yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yaitu kabupaten dan kota untuk melaksanakan pembangunan. Dalam hal ini untuk melihat seberapa besar dampak yang ditimbulkan oleh kebijakan desentralisasi fiskal tersebut terhadap kinerja keuangan daerah, dilihat melalui derajatnya. Derajat Desentralisasi Fiskal : No Pendapatan Asli Daerah PAD Total Penerimaan Daerah TPD Tabel 4.6 Kinerja Keuangan Daerah dalam Bentuk Derajat Desentralisasi Fiskal Tahun 2002-2006 Dalam Rupiah Nama Daerah PADTPD 2002 2003 2004 2005 2006 1 Pemkab Tapanuli Selatan 0.057778108 0.058339921 0.056836124 0.058578917 0.055776497 2 Pemkab Tapanuli Tengah 0.034480882 0.044633704 0.061014814 0.053324739 0.065890457 3 Pemkab Labuhan Batu 0.044117127 0.062169 0.057878562 0.060195595 0.068418080 Universitas Sumatera Utara 4 Pemkab Asahan 0.036702761 0.035531529 0.039305322 0.041803314 0.045389343 5 Pemkab Simalungun 0.195589516 0.200114116 0.204259802 0.195987532 0.199557615 6 Pemkab Karo 0.061152214 0.059963087 0.069659440 0.072528511 0.075886119 7 Pemkab Langkat 0.038715907 0.051236421 0.046828159 0.047129472 0.054765900 8 Pemkot Sibolga 0.038502749 0.033323497 0.043351041 0.045981584 0.046273957 9 Pemkot Tanjung Balai 0.039663601 0.038233457 0.045245398 0.046482222 0.042047525 10 Pemkot Pematang Siantar 0.022413729 0.02298966 0.030425039 0.019189477 0.020983794 11 Pemkot Tebing Tinggi 0.02894955 0.026072055 0.029905393 0.029628624 0.025928873 12 Pemkot Medan 0.049708103 0.057583757 0.061736816 0.068544538 0.073683703 13 Pemkot Binjai 0.039415181 0.047117172 0.047153589 0.045948010 0.048608879 Sumber : Penulis, 2008 Kinerja Keuangan Daerah dalam Bentuk Kemandirian Pembiayaan Daerah Kemandirian Pembiayaan Daerah : No Pendapatan Asli Daerah PAD Belanja Rutin non Pegawai BRNP Tabel 4.7 Kinerja Keuangan Daerah dalam Bentuk Kemandirian Pembiayaan Daerah Tahun 2002-2006 Dalam Rupiah Nama Daerah PADBRNP 2002 2003 2004 2005 2006 1 Pemkab Tapanuli Selatan 0.324022539 0.337384848 0.3400000 0.4085878 0.5110000 2 Pemkab Tapanuli Tengah 0.178219244 0.17847113 0.1785212 0.1887651 0.1889225 3 Pemkab Labuhan Batu 0.224069656 0.341153 0.3952212 0.4021415 0.4204541 4 Pemkab Asahan 0.178519476 0.201011327 0.2254545 0.2545455 0.2622544 5 Pemkab Simalungun 0.581760618 0.554560813 0.5644187 0.5478822 0.5215441 6 Pemkab Karo 0.334185869 0.340499782 0.3511445 0.3645744 0.3744121 7 Pemkab Langkat 0.136821906 0.195630987 0.1755748 0.1954874 0.1645441 8 Pemkot Sibolga 0.358347386 0.332943951 0.3544652 0.3454499 0.3259887 9 Pemkot Tanjung Balai 0.22616163 0.210363694 0.2345748 0.2467889 0.2236511 10 Pemkot Pematang Siantar 0.084475252 0.091655711 0.1051554 0.1052416 0.1245451 11 Pemkot Tebing Tinggi 0.179327091 0.168698343 0.1841544 0.1649445 0.1945421 12 Pemkot Medan 0.30393762 0.280809944 0.2945411 0.3100111 0.3001121 13 Pemkot Binjai 0.172261924 0.200155818 0.2344545 0.2541854 0.2618544 Sumber : Penulis, 2008 Kinerja Keuangan Daerah dalam Bentuk Tingkat Ketergantungan Daerah Universitas Sumatera Utara Tingkat ketergantungan daerah mengukur tingkat kemampuan daerah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Derajat otonomi fiskal ini menunjukkan kemampuan daerah dalam meningkatkan PAD. Tingkat ketergantungan : No Pendapatan Asli Daerah PAD Total Penerimaan Daerah Tanpa Subsidi TPDTS Tabel 4.8 Kinerja Keuangan Daerah dalam Bentuk Tingkat Ketergantungan Daerah Nama Daerah PADTPDTS 2002 2003 2004 2005 2006 1 Pemkab Tapanuli Selatan 0.208008198 0.256163048 0.2845477 0.3054544 0.2978777 2 Pemkab Tapanuli Tengah 0.140201814 0.165052856 0.1897433 0.2048748 0.1973220 3 Pemkab Labuhan Batu 0.160086881 0.38632 0.2645454 0.3211111 0.2154454 4 Pemkab Asahan 0.13048556 0.126270815 0.1448774 0.1440215 0.1164993 5 Pemkab Simalungun 0.367765845 0.318136437 0.3547712 0.3698874 0.3568411 6 Pemkab Karo 0.273637237 0.266248878 0.2541311 0.2464100 0.2841692 7 Pemkab Langkat 0.193368808 0.175229699 0.1800217 0.1944421 0.2098716 8 Pemkot Sibolga 0.196194454 0.112733047 0.1045121 0.2154741 0.2211001 9 Pemkot Tanjung Balai 0.161923262 0.183679315 0.1978452 0.1795441 0.2015244 10 Pemkot Pematang Siantar 0.131869759 0.127759832 0.1464554 0.1545789 0.1788564 11 Pemkot Tebing Tinggi 0.103213884 0.074905575 0.0945414 0.1156479 0.1645444 12 Pemkot Medan 0.124132059 0.155033471 0.1796454 0.1976454 0.2174777 13 Pemkot Binjai 0.164973086 0.156489651 0.1633323 0.1845454 0.1974512 Sumber : Penulis, 2008

B. Analisis Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Desentralisasi Fiskal Dan Fiscal Stress Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Melalui Kinerja Keuangan Daerah Di Kabupaten/Kota Se-Propinsi Aceh

1 61 143

Analisis Pengaruh Desentralisasi Fiskal Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Sumatera Utara

8 58 83

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL DAN KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA: EFEK MODERASI DARI KINERJA

0 3 13

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAH DITINJAU DARI ASPEK DESENTRALISASI FISKAL ( Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten / Kota di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ).

0 0 7

Pengaruh Desentralisasi Fiskal, Akuntabilitas Laporan Keuangan Daerah, dan Akuntabilitas Kinerja Terhadap Tingkat Korupsi Pemerintah Daerah (studi tahun 2012-2013).

0 1 15

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL DAN KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP TINGKAT KORUPSI PEMERINTAH DAERAH.

0 0 17

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL, SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN

1 2 7

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL DAN BELANJA DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAERAH PADA KABUPATENKOTA DI PROVINSI ACEH

0 0 10

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL DAN KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA

0 0 24

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL DAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota di Sumatera) - UNIB Scholar Repository

1 1 84