Sumber Pendapatan Daerah Kinerja Keuangan Daerah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis 1. Definisi Desentralisasi Fiskal

Desentralisasi fiskal secara singkat dapat diartikan sebagai suatu proses distribusi anggaran dari tingkat pemerintahan yang lebih tinggi kepada pemerintahan yang lebih rendah, untuk mendukung fungsi atau tugas pemerintahan dan pelayanan publik sesuai dengan banyaknya kewenangan bidang pemerintahan yang dilimpahkan Saragih, Op cit: 83

2. Sumber Pendapatan Daerah

Sumber pendapatan daerah menurut UU No 32 Tahun 2004 Pasal 157 Sumber pendapatan daerah terdiri atas: a. Pendapatan Asli Daerah yang selanjutnya disebut PAD, yaitu: 1. hasil pajak daerah 2. hasil retribusi daerah 3. hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan, dan 4. lain-lain PAD yang sah b. Dana perimbangan c. Lain-lain pendapatan daerah yang sah UU Otonomi Daerah 2004:103-104 Universitas Sumatera Utara

3. Kinerja Keuangan Daerah

Kinerja atau kemampuan keuangan daerah merupakan salah satu ukuran yang dapat digunakan untuk melihat kemampuan daerah dalam menjalankan otonomi daerah Halim, 2004: 24. Untuk melihat kinerja keuangan daerah menurut Halim, dapat dilakukan dengan menganalisis a. Derajat desentralisasi fiskal tingkat kemandirian daerah b. Kebutuhan Fiskal fiscal need c. Kapasitas Fiskal fiscal capacity d. Upaya fiskal tax effort Derajat desentralisasi fiskal adalah tingkat kemandirian daerah untuk membiayai kebutuhan daerahnya sendiri tanpa menggantungkan diri dengan pemerintah pusat. Menurut UU No 33 Tahun 2004 Pasal 28 ayat 1, Kebutuhan fiskal Daerah merupakan kebutuhan pendanaan Daerah untuk melaksanakan fungsi layanan dasar umum. Menurut UU No 33 Tahun 2004 Pasal 28 ayat 3, Kapasitas fiskal Daerah merupakan sumber pendanaan daerah yang berasal dari PAD dan dana bagi hasil. Upaya fiskal adalah koefisien elastisitas Pendapatan Asli Daerah PAD dengan Produk Domestik Regional Bruto PDRB. Universitas Sumatera Utara Kebutuhan fiskal standar adalah rata-rata kebutuhan fiskal stándar suatu daerah Halim, 2004: 29 Kapasitas Fiskal Standar KFs adalah rata-rata kapasitas fiskal standar suatu daerah. Semakin tinggi Pendapatan Asli Daerah PAD, semakin kuat pula derajat desentralisasi fiskalnya tingkat kemandirian daerahnya. Semakin rendah Pendapatan Asli Daerah PAD, semakin lemah pula derajat desentralisasi fiskalnya tingkat kemandiriannya. Semakin tinggi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak BHPBP, semakin kuat pula derajat desentralisasi fiskalnya tingkat kemandirian daerahnya. Semakin rendah Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak PHPBP, maka semakin lemah derajat desentralisasi fiskalnya tingkat kemandirian daerahnya. Semakin tinggi Sumbangan Daerah SB maka semakin lemah derajat desentralisasi fiskalnya tingkat kemandirian daerahnya. Semakin rendah Sumbangan Daerah SB maka semakin kuat derajat desentralisasi fiskalnya tingkat kemandiriannya. Semakin tinggi Indeks Pelayanan Publik Perkapita IPPP, maka semakin besar pula kebutuhan fiskal fiscal need. Semakin rendah Indeks Pelayanan Publik IPPP, semakin sedikit pula kebutuhan fiskal fiscal need Semakin elastis Pendapatan Asli Daerah PAD suatu daerah, maka struktur Pendapatan Asli Daerah PAD daerah tersebut semakin baik. Universitas Sumatera Utara Semakin inelastis Pendapatan Asli Daerah PAD suatu daerah, maka struktur Pendapatan Asli Daerah PAD daerah tersebut semakin buruk.

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Desentralisasi Fiskal Dan Fiscal Stress Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Melalui Kinerja Keuangan Daerah Di Kabupaten/Kota Se-Propinsi Aceh

1 61 143

Analisis Pengaruh Desentralisasi Fiskal Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Sumatera Utara

8 58 83

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL DAN KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA: EFEK MODERASI DARI KINERJA

0 3 13

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAH DITINJAU DARI ASPEK DESENTRALISASI FISKAL ( Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten / Kota di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ).

0 0 7

Pengaruh Desentralisasi Fiskal, Akuntabilitas Laporan Keuangan Daerah, dan Akuntabilitas Kinerja Terhadap Tingkat Korupsi Pemerintah Daerah (studi tahun 2012-2013).

0 1 15

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL DAN KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP TINGKAT KORUPSI PEMERINTAH DAERAH.

0 0 17

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL, SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN

1 2 7

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL DAN BELANJA DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAERAH PADA KABUPATENKOTA DI PROVINSI ACEH

0 0 10

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL DAN KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA

0 0 24

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL DAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota di Sumatera) - UNIB Scholar Repository

1 1 84