JARINGAN USAHA KEGIATAN KINERJA USAHA TERKINI RENCANA KEGIATAN PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KAS

Motto PT.PLN Persero Cabang Medan Motto perusahaan adalah : “Listrik untuk kehidupan yang lebih baik Electricity for a Better Life”.

D. JARINGAN USAHA KEGIATAN

Jaringan usaha yang dilakukan pada PT.PLN Persero Cabang Medan adalah sebagai berikut : 1. Penjualan energi listrik. 2. Penyewaan tiang listrik untuk penarikan kabel Telekomunikasi. 3. Jasa sertifikasi lembaga manajemen ketenaga listrikan. 4. Jasa wisma gedung untuk penginapan masyarakat di daerah touris.

E. KINERJA USAHA TERKINI

Kinerja usaha yang dilakukan pada PT.PLN Persero Cabang Medan adalah sebagai berikut : 1. Pelanggan. 2. Produk dan layanan. 3. Proses bisnis internal. 4. Sumber Daya Manusia SDM. 5. Keuangan dan pasar. 6. Kepimpinan.

F. RENCANA KEGIATAN

Rencana kegiatan yang dilakukan pada PT.PLN Persero Cabang Medan adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Melakukan nilai hasil survey kepuasan pelanggan. 2. Menghitung jumlah pelanggan periode berjalan. 3. Menghitung jumlah pelanggan tahun sebelumnya. 4. Sistem average index frekuensi sistem average index duration. 5. Kecepatan pelayanan pasang baru tenaga listrik. 6. Mutu tegangan listrik pelayanan. 7. Rasio pemakaian materai. 8. Rasio kerusakan trafo distribusi. 9. Pendataan pelanggan dalam rangka Revenue Assurance. 10. Gangguan penyulang per 100 kms. 11. Susut distribusi tanpa I-4. 12. Human capital readiness Organization capital readiness. 13. Tunggakan aliran listrik. 14. Penyerapan disburse investasi PLN. 15. Pengadaan kendaraan listrik. Universitas Sumatera Utara BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KAS PADA PT. PLN PERSERO CABANG MEDAN

A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KAS

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi SIA adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklafikasikan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern. Agar berbagai data keuangan dapat menjadi informasi yang sesuai , maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengatur arus dan pengolahan data akuntansi dalam perusahaan. Dalam fungsi perencanaan, informasi akuntansi sangat berguna terutama sebagai masukan data historis yang dijadikan dasar dalam penyusunan anggaran atau perencanaan . Dalam fungsi pengawasan, tugas akuntansi sangat strategis sebagai salah satu alat pembanding dengan rencana untuk mengetahui berbagai penyimpangan yang terjadi, sehingga manajemen dapat dengan mudah melakukan usaha koreksi dan perbaikan secara dini. Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan. dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk dapat menyediakan berbagai informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Universitas Sumatera Utara Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya : 1. SIA melaksanakan tugas yang diperlukan. 2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar. 3. Menangani data rinci. 4. Berfokus historis. 5. Menyediakan informasi pemecahan minimal. Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain : 1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. 2. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. 3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi. Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem : 1. Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian. 2. Sistem buku besarpelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan seperti laporan keuangan, seperti laporan labarugi, neraca, arus kas, pengambilan pajak. 3. Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggung jawaban. Universitas Sumatera Utara Sistem Akuntansi, terutama sistem akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan umum, yaitu : 1. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. 2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. 3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan ini menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi dapat membantu manajemen mengidentifikasikan suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan . Selain itu, kebutuhan akan informasi tidak hanya terbatas pada organisasi manufaktur. Informasi akuntansi dipergunakan di semua organisasi baik manufaktur, jasa, maupun dagang. Sistem informasi akuntansi merupakan sistem informasi terpenting dalam sebuah perusahaan. Tetapi, sistem ini bukanlah satu-satunya sistem informasi formal. Sistem informasi akan semakin sangat penting karena kegiatan akuntansi semakin banyak yang dikomputerisasi penuh dan informasi yang dihasilkan semakin banyak yang digunakan sebagai unsur Universitas Sumatera Utara pokok dalam modal keputusan, seperti perencanaan anggaran dan model pengendalian. Menurut Hall 2001, Sistem Informasi Akuntansi merupakan Suatu komponen yang mengumpulkan informasi akuntansi keuangan dan decision making yang relevan kepada pihak luar dan pihak dalam perusahaan terutama manajemen. Defenisi lainnya adalah bahwa Sistem Informasi Akuntansi merupakan satu kesatuan sumber daya manusia dan modal dalam organisasi, yang bertugas untuk menyiapkan informasi keuangan dan juga yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan data transaksi. Berdasarkan berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi berkenaan dengan komponen atau sumber daya yang dimiliki perusahaan yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan baik oleh pihak manajemen maupun pihak luar perusahaan. Menurut Ray.H 2000, Sistem Informasi Akuntansi menggunakan dua macam model, yaitu: Model Akuntansi Keuangan dan Model Akuntansi Manajemen, untuk menggambarkan kenyataan dalam hal keuangan yang ada di suatu perusahaan. Sistem Akuntansi Manajemen adalah Sistem informasi yang menghasilkan keluaran output dengan menggunakan masukan input dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu manajemen. Sistem akuntansi manajemen tidak terikat oleh suatu kriteria formal yang menjelaskan sifat dari masukan atau proses, bahkan keluarannya. Kriteria tersebut fleksibel dan berdasarkan pada tujuan yang hendak dicapai oleh manajemen. Sedangkan, Sistem Informasi Akuntansi Keuangan berhubungan terutama dengan penyediaan keluaran bagi pengguna eksternal. Sistem tersebut menggunakan kegiatan ekonomi sebagai masukan dan memprosesnya sampai memenuhi aturan dan ketentuan tertentu. Dalam akuntansi keuangan, sifat masukan dan aturan, serta ketentuan yang mengatur berbagaia proses , didefenisikan oleh Securities Exchange Commission Universitas Sumatera Utara SEC dan Financial Accounting Standards Board FASB. Tujuannya adalah untuk menyusun laporan eksternal laporan keuangan bagi investor, kreditor, lembaga pemerintah, dan pengguna eksternal lainnya. Informasi ini digunakan untuk keperluan seperti keputusan investasi, evaluasi, pemonitoran aktivitas, dan ketentuan peraturan. Akuntansi merupakan alat penting bagi pihak perusahaan untuk melaksanakan beberapa tahapan dari mekanisme sistem informasi. Informasi sangat penting bagi manajemen baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun pengendalian. Sementara Sistem Informasi Akuntansi memiliki pengertian masing-masing yang terdiri dari tiga elemen yaitu : sistem, informasi, dan akuntansi. Dimana setiap kata memiliki arti sendiri, dan apabila digabungkan akan menghasilkan sebuah definisi yang baru. Ketiga elemen tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: Suatu sistem dapat dijelaskan yaitu kumpulan elemen-eleman atau sumber daya yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis tertentu dan bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Hall, 2001 ; 5 mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah merupakan sekelompok dua atau lebih komponen- komponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama common purpose.” Sistem terdiri dari sub-subsistem atau bagian-bagian sistem, yang terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau modul-modul dan seterusnya sampai komponen terkecil. Sistem akuntansi misalnya yang terdiri dari subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi biaya, subsistem akuntansi penggajian dan Universitas Sumatera Utara sebagainya. Selanjutnya sistem penjualan terdiri dari subsistem pelayanan pesanan, subsistem penagihan, dan subsistem penerimaan kas dari piutang. Subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak berdiri lepas sendiri-sendiri, melainkan saling berinteraksi serta saling berhubungan membentuk satu kesatuan terpadu sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Pada sistem akuntansi tujuan tersebut antara lain adalah menyajikan laporan akuntansi keuangan dan laporan akuntansi manajemen. Subsistem adalah bagian dari sistem, dan interaksi yang berkaitan sehingga dicapai suatu kesatuan atau terintegrasi. Hal diatas menjelaskan bahwa sistem itu sendiri bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tidak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang saling mengisi satu sama lainnya. Dan sistem itu sendiri juga mencakup tiga kegiatan sebagai berikut : 1. Masukan atau Input. 2. Pengolahan atau Processing. 3. Hasil dari pengolahan atau Output. Informasi berasal dari data, sebelum menjelaskan arti dari informasi, kita harus mengetahui arti dari data terlebih dahulu. Data adalah fakta tentang peristiwa atau kenyataan lain yang mendukung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau penetapan keputusan. Informasi adalah data Universitas Sumatera Utara yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang sesuai dengan keinginan si penerima. Defenisi informasi menurut Leod 2001, p12 “ Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang sudah lebih memiliki arti tertentu bagi kebutuhan penggunanya”. Dalam mentransformasi data menjadi informasi dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pengumpulan atau Capturing adalah mengumpulkan data melakukan pemeriksaan keterangan yang ada, apakah itu data atau fakta. 2. Memilah atau verfying adalah memilah data atau fakta yang dikumpulkan tersebut benar atau hanya direka-reka saja. 3. Pengelompokkan atau Pengelompokkan atau Classifying adalah mengelompokkan data yang telah ada sesuai dengan yang dibutuhkan.. 4. Penyeleksian atau Sorting adalah menempatkan unsur data ke dalam urutan data yang disesuaikan dengan kebutuhan si pemakai. 5. Meringkas atau Summarizing adalah meringkas data yang telah dikelompokkan menjadi laporan data menjadi bentuk matematis atau angka. 6. Perhitungan atau Calculating adakah memberikan nilai kepada data- data yang ada. 7. Penyimpanan atau Storing adalah menempatkan data pada alat-alat penyimpanan yang dapat dilihat kembali pada saat diperlukan. Universitas Sumatera Utara 8. Pengambilan kembali atau Retriving adalah pengambilan keterangan kembali dari arsip bila informasi tersebut masih layak guna untuk dipakai sebagai informasi. 9. Memperbanyak atau Reproducing adalah menciptakan kembali atau memperbanyak informasi yang ada dengan fotocopy atau magnetic disk agar data asli tidak rusak. 10. Mengkomunikasikan atau Communicating adalah menyebarkan informasi yang tersimpan kepada si pemakai informasi tersebut. Informasi sangat berguna bagi pihak manajemen dalam proses pengambilan keputusan, maka dari informasi yang berguna harus memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut: 1. Akurat, Informasi harus terbebas dari adanya kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan para penggunanya. 2. Relevan, Informasi yang relevan harus memberikan arti dan mempunyai manfaat dengan bisa meningkatkan nilai dari suatu kepastian atau mengurangi ketidakpastian. 3. Tepat Waktu Timely , Informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan dan informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat karena dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan . 4. Lengkap Complete , Informasi yang disajikan harus lengkap, termasuk didalamnya semua data yang relevan. 5. Dimengerti Understandable , Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh si pembuat keputusan. Universitas Sumatera Utara 6. Verifiable, Informasi yang dihasilkan tidak bias, menyebabkan perbedaan dalam memahaminya. 7. Accessible, Informasi dikatakan accessible bila tersedia pada saat diperlukan dalam format yang sesuai dengan kepentingannya. Dalam hal ini sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sebagai kumpulan eleman-elemen sumberdaya dan jaringan prosedur yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis tertentu, dan bertujuan untuk mengolah data menjadi informasi. Menurut Hussein dan Wibowo 2000, h 5 “sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi”. Unsur-unsur sistem informasi adalah sebagai berikut : 1. Peralatan antara lain adalah perlatan komputer dan komunikasi maupun peralatan kantor lainnya hardware . 2. Prosedur, tata kerja ketentuan-ketentuan peraturan, termasuk sistem operasi operating system system software dan aplikasi komputerisasi program-program komputer application software . 3. Tenaga Kerja, pelaksana operasional operator , pimpinan pada bidang tugasnya masing-masing staf yang merupakan pengguna sistem Knowledge Based Professional Staff , termasuk teknisi komputer dan analisis informal. Akuntansi dan sistem informasi sangat berkaitan erat. Akuntansi adalah suatu proses pencatatan, pengklasifikasian, dan peintisaran, dan Universitas Sumatera Utara pelaporan data keuangan yang sudah diolah yang digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Menurut Soemarso 2003 ; 3: “Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi juga dapat didefenisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut “. Dari uraian diatas maka pengertian Sistem informasi akuntansi merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk merubah data transaksi keuanganakuntansi menjadi informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi para pengguna atau pemakainya. Pengertian Kas adalah komponen aktiva paling aktif dan sangat mempengaruhi setiap transaksi terjadi. Hal ini disebabkan karena setiap transaksi memerlukan suatu dasar pengukuran yaitu kas. Banyak transaksi perusahaan baik langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran kas. Tidak hanya terbatas pada uang tunai yang tersedia didalam perusahaan saja, melainkan meliputi semua jenis asset yang dapat dipergunakan dengan segera untuk membiayai seluruh kegiatan perusahaan. Sebagai harta yang paling likuid, kas adalah media pertukaran baku dan dasar bagi pengukuran dan akuntansi untuk semua pos lainnya. Agar dapat dilaporkan sebagai kas pos bersangkutan harus siap tersedia untuk Universitas Sumatera Utara pembayaran kewajiban lancar dan harus terbebas dari setiap ikatan kontraktual yang membatasi penggunaannya dalam pemenuhan hutang. Kas terdiri dari simpanan komersial dan rekening atau deposit dibank atau di tempat lainnya serta pos–pos yang ada didalam yang dapat dipergunakan sebagai media tukar atau yang dapat diterima oleh bank dengan nilai nominal yang tercantum padanya. Kas yang ada dalam perusahaan meliputi dana kas kecil petty cash, dan dana pertukaran change funds dan dana-dana lain yang dipergunakan dan tidak segera dibelanjakan secara teratur serta pos-pos seperti cek pribadi, cek perjalanan, cek kasir, wesel bank, dan pos wesel. Rekening tabungan biasanya juga diklasifikasikan sebagai kas. Dari segi akuntansi yang dimaksud dengan kas adalah : “Kas adalah segala sesuatu, baik yang berbentuk uang atau bukan yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya.”Soemarso, 2004 : 320 Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia bahwa : “Kas terdiri dari saldo kas cash and hand dan rekening giro setara kas cash equivalent adalah investasi yang sifatnya sangat likuid berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan-perubahan yang signifikan.”IAI, 2007 : 22 Pengertian kas yang lain adalah : “Kas adalah jumlah uang tunai yang ada di perusahaan dan rekening giro simpanan-simpanan di bank yang pengambilannya tidak dibatasi baik dalam waktu maupun jumlah dan investasi jangka pendek yang secara formal disebut kas dan setara kas.”Munawir, 2002 : 42 Adapun fungsi kas adalah sebagai berikut : 1. Membiayai kegiatan operasional perusahaan. Universitas Sumatera Utara 2. Sebagai alat tukar pembayaran. 3. Alat yang diterima sebagai net bank sebagai nilai nominal. 4. Sebagai Investasi baru dalam aktiva tetap.

B. MANFAAT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI