Masalah Perancangan Maksud Dan Tujuan Pendekatan

3 dan mantap. Melalui olahraga, individu dapat mengembangkan segi-segi mental kepribadian, moral, kepemimpinan, kesetiaan, loyalitas, pengabdian, relasi intra dan interpersonal lebih baik lagi Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Kemdiknas, 2010. Olahraga adalah kegiatan seseorang dengan sengaja meluangkan waktunya untuk melakukan satu atau lebih kegiatan fisik, dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani secara teratur, atau meningkatkan prestasi atau untuk hiburan. Kegiatan olahraga dapat berupa latihan atau pertandingan atau rekreasihiburan. Setiap orang mempunyai tujuan yang berbeda-beda dalam melakukan olahraga. Umumnya seseorang berolahraga bertujuan untuk meningkatkanmenjaga stamina tubuh agar tetap sehat, tetapi ada pula mereka yang melakukannya dengan tujuan meningkatkan prestasi, rekreasihiburan, dan lainnya. Olahraga rekreasi ditujukan dalam rangka memenuhi kebutuhan akan kegembiraan yang menyegarkan dan menghilangkan kejenuhan dari aktivitas sehari-hari. Banyaknya masyarakat yang melakukan kegiatan olahraga juga harus seimbang dengan fasilitas yang tersedia sehingga dapat mengakomodasi masyarakat yang ingin berolahraga. Lapangan olahraga yang terdapat di Kota Medan sebanyak 233 buah yang tersebar di 21 kecamatan. Dengan jumlah penduduk Kota Medan sebanyak 2.102.105 jiwa maka rasio lapangan olahraga per 1.000 penduduk sebesar 0,10. Data tersebut menunjukkan bahwa masih sangat minimnya ketersediaan lapangan olahraga di Kota Medan. LPPD Kota Medan Tahun 2008 Dalam rangka membantu masyarakat kota Medan dalam hal memenuhi kebutuhan untuk mengurangi rasa jenuh, lelah dan stress dari aktivitas yang padat sehari-hari dan menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh , melalui proyek tugas akhir ini, penulis ingin membuat sebuah sarana yang dapat mewadahi kegiatan yang dapat menjadi penghibur atau menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat kota medan denga n judul “Sport Club”. Sehingga nantinya diharapkan dapat berkontribusi pada pembentukan ketrampilan hidup, ketrampilan sosial, ketrampilan berfikir, pembentukan prestasi, penghayatan nilai-nilai sportifitas, nilai-nilai moral dan estetika masyarakat kota Medan.

1.2. Masalah Perancangan

Masalah perancangan adalah kendala atau hambatan yang akan dihadapi UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4 dalam perencanaan dan perancangan proyek. Dengan mengetahui masalah yang akan dihadapi, maka akan diupayakan untuk mencari solusi untuk mengatasi masalah – masalah yang akan terjadi. Dengan demikian, diharapkan dalam proses perancangan dapat bejalan dengan baik dan lancar. Dalam kasus proyek Sports Club ini, masalah perancangan yang muncul adalah:  merancang sebuah tempat olahraga untuk rekreasi, prioritas untuk masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah keatas, selain fungsional juga mengutamakan pengalaman ruang dan suasana ruang yang bagus bagi pengunjung. sehingga pengunjung dapat merasakan suasana yang di diharapkan dapat menjadi pemulih rasa jenuh, stress dan lelah dari aktivitas yang padat sehari-hari.  Merancang fasilitas yang sesuai dengan syarat-syarat teknis fungsi masing- masing fasilitas dalam satu perancangan yang saling berintegrasi agar lebih efektif dan efisien.  penenerapan tema arsitektur tropis kedalam desain sehingga tema dapat mendukung fungsi-fungsi yang di buat menjadi lebih bagus.  Pemisahan zona antara olahraga yang membutuhkan ruang yang tenang dengan olahraga yang menimbulkan kebisingan dan antara fasilitas penunjang dengan fasilitas utama.

1.3. Maksud Dan Tujuan

Adapun pelaksanaan proyek ini memiliki tujuan yang ingin dicapai, yaitu dengan adanya Sport Club ini diharapkan dapat menjadi tempat rekreasi untuk masyarakat kota Medan dengan prioritas masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi menengah keatas melalui fasilitas olahraga.

1.4. Pendekatan

Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan agar masalah peranc angan yang timbul selama proses mendesain dapat diselesaikan sehingga menghasilkan desain yang diharapkan adalah sebagai berikut:  Studi Literatur mencakup karakteristik dan citra sebuah fasilitas olahraga, standar ruang, tipologi bangunan olahraga dan fasilitas pendukung. studi banding tema sejenis sebagai perbandingan dalam perancangan proyek nantinya serta standar peraturan dan kebijakan yang berlaku. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 5  Survey Lapangan mencakup survey lokasi site untuk mengetahui kondisi site, permasalahan dan potensi yang dapat menjadi prospek bangunan olahraga yang akan direncanakan, melakukan studi banding proyek sejenis dengan melakukan survey yang berhubungan dengan proyek sejenis sehingga dapat mengadopsi tipologi yang ada dari hasil survey.

1.5. Lingkup dan Batasan