Material Dinding Batu Alam Material Beton Material dinding Batu-bata Plumbing

75

4.2.3. Material

Salah satu cara untuk mengurangi panas yang masuk kedalam ruangan, adalah dengan menggunakan material bangunan yang tepat. Berbagai macam material bangunan ini memiliki daya serap terhadap panas, yaitu berapa lama material dinding tersebut terasa panas di bagian dalam bangunan. Misalnya, pada sore hari, berapa jam dinding bisa menahan panas maksimum hingga panas tersebut masuk dalam ruangan. Tentunya dinding yang dimaksud adalah dinding dengan material yang digunakan sebagai dinding, bukan sebagai tempelan saja ekspos. Material yang dijelaskan disini adalah material dinding batu alam, beton, batu bata dan dinding kayu.

a. Material Dinding Batu Alam

Dinding batu alam merupakan salah satu material yang paling banyak menyimpan radiasi panas, karena itu dinding yang dibuat dari batu dingin lebih lama, saat material lain sudah panas. Dinding batu alam paling disarankan untuk rumah agar lebih dingin dan mengurangi bahkan menghilangkan penggunaan AC. Dinding batu alam setebal 30cm bisa menahan panas maksimum hingga 8 jam, artinya panas dari luar akan ditahan dalam dinding tersebut selama 8 jam sebelum benar-benar panas. Rumah-rumah buatan Belanda jaman dahulu banyak memakai dinding batu alam pada bagian bawah rumah, yang juga berfungsi menahan panas. Dinding batu alam bisa merupakan perpanjangan dari pondasi batu kali.

b. Material Beton

Dinding beton termasuk material kedua yang bisa menahan dan menyimpan radiasi panas dari luar. Karena itu dinding beton juga baik digunakan agar kita mengurangi atau menghilangkan penggunaan AC. Material dinding beton setebal 15cm setebal dinding Gambar 4.19 Material dinding Batu Alam Gambar 4.20 Material Beton UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 76 biasa bisa menahan panas maksimum hingga 3,8 jam sebelum dinding dalam ruangan benar-benar panas.

c. Material dinding Batu-bata

Dinding batu bata adalah dinding yang paling banyak digunakan untuk rumah tinggal di negeri kita. Dinding ini juga bisa menyimpan panas cukup lama, dimana dinding 10cm bisa menahan panas maksimum hingga 2,3 jam. Karena itu bila terkena sinar matahari langsung, dinding bata akan terasa paling panas hingga 2,3 jam. Meskipun material ini kurang bisa menyimpan panas bila dibandingkan dengan batu alam dan beton, tapi material ini paling mudah didapatkan dan termasuk paling ekonomis, karena itu paling banyak digunakan juga.

d. Material dinding kayu

Dinding kayu banyak digunakan di Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Irian dan luar jawa lainnya. Material kayu mudah didapatkan dipulau yang masih banyak produksi kayunya, serta merupakan cara membangun turun temurun. Sayangnya material kayu ini tidak lama dalam menahan panas, karena dinding kayu 5cm hanya bisa menahan radiasi panas maksimum selama 1,3 jam saja. Karena itu rumah kayu harus memiliki banyak ventilasi agar lebih dingin. Demikian pula bila menggunakan AC, akan memerlukan lebih banyak daya listrik. Gambar 4.21 Material dinding Batu Bata Gambar 4.22 Material dinding Kayu UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 77 Resume. Dari berbagai material untuk dinding tersebut, maka terbaik adalah menggunakan dinding batu alam, namun perlu kita perhatikan juga tentang ketinggian bangunan, banyaknya ventilasi, ketinggian dinding, dan sebagainya bila kita tidak berencana menggunakan AC. Namun mengingat dinding seperti batu alam bisa merusak lingkungan akibat mengambil batu alam dari sungai-sungai, maka tetap disarankan untuk menggunakan dinding bata.

4.2.4. Utilitas a. Elektrikal

Sumber arus dari PLN dan dari generator sebagai energi cadangan. Jika arus dari PLN padam, sebelum generator bekerja, digunakan satu daya bebas gangguan Uninterupted Power Supply UPS . Penempatan generator di dalam power house, bangunan ini berada di luar bangunan utama dan mempunyai akses langsung ke jalan raya. Sumber arus listrik yang utama adalah PLN dan memiliki sumber listrik cadangan dari Generator set Genset jika sumber listrik dari PLN terputus. Listrik dari PLN dialirkan ke gardu rumah trafo, lalu meteran listrik akan berjalan. Setelah itu listrik dialirkan ke Main Distribution Panel MDP Panel Distribusi Utama. Kemudian dari MDP inilah arus listrik didistribusikan ke dalam bangunan. Listrik dialirkan dari MDP ke Panel lighting dan panel power. Dari panel lighting, listrik dialirkan panel-panel yang telah dibagi menjadi beberapa zona pelayanan, lalu didistribusikan ke tiap tittk lampu di tiap ruang dalam bangunan. Sedangkan listrik yang dialirkan ke panel power didistribusikan ke panel pompa, panel AC, panel lift, dan panel eskalator untuk menjalankan pompa, AC, lift, dan eskalator di dalam bangunan. Tersedia juga UPS Uninterupted Power Supply Daya Bebas Gangguan yang akan digunakan sebelum genset bekerja karena arus listrik dari PLN terputus. UPS ini berguna untuk mengalirkan listrik ke panel darurat seperti panel alarm kebakaran dan lampu darurat lihat bagan 4.1. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 78

b. Plumbing

 Air Kotor Sebelum dibuang ke saluran pembuangan kota, air kotor harus melewati proses treatment terlebih dahulu. Air kotor yang berasal dari kloset dan urinoir yang berada dalam bangunan dialirkan ke dalam septic tank lalu ke ruang chlorinasi dan kemudian di alirkan ke saluran pembuangan kota dengan menggunakan pompa untuk dibuang lihat bagan 4.2 Distribusi PLN Gardu Trafo Meteran Main Panel Panel Lighting Panel Pow er Panel Panel Panel Pompa Panel AC Panel Fire Alarm U P S Distribusi Distribusi Pompa Mesin AC Generator Jaringan Elektrikal Urinoir Septic Tank R. Chlorinasi Pompa Saluran Pembuangan Kota Kloset Urinoir Kloset Jaringan Air Kotor Diagram 4.2 Flumbing Diagram 4.1 Elektrikal UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 79  Air Bersih Sumber air bersih berasal dari PDAM, bila mengalami kerusakan, maka sumur bor akan digunakan sebagai sumber air cadangan. Air bersih dari PDAM dialirkan ke reservoir bawah tempat penyimpanan sementara, maka meteran air mulai berjalan. Reservoir bawah ini diletakkan di dalam basement. Jika air bersih dari PDAM Terhenti maka sumur bor digunakan sebagai sumber air cadangan. Dari sumur bor kemudian air dari bawah tanah dipompa ke reservoir bawah. Air bersih dari reservoir bawah ini kemudian didistribusikan ke reservoir atas dan fire hydrant dengan menggunakan pompa. Air bersih yang telah dialirkan ke reservoir atas yang letaknya di atap bangunan, kemudian dialirkan ke toilet, sprinkler, fire house, dan chiller dengan menggunakan gaya gravitasi. Untuk lebih jelasnya lihat bagan 4.3 berikut ini. Reservoir Atas Reservoir Baw ah Toilet Toilet Sprinkler Sprinkler Fire House Fire House Chiller Fire Hydrant Pompa Pompa Pompa Sumur Bor Meteran PDAM Jaringan air bersih Diagram 4.3 Air Bersih UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 80  Air Buangan Sebelum dibuang ke saluran pembuangan kota, air buangan harus terlebih dahulu melalui proses treatment. Air buangan yang berasal dari dapur, toilet, dan washtafel. Kemudian air buangan tersebut dialirkan ke tempat penampungan air buangan sementara yang nantinya akan melalui proses treatment terlebih dahulu sebelum air buangan tersebut dibuang ke saluran pembuangan kota dengan menggunakan pompa. Untuk lebih jelasnya lihat bagan 4.4 di bawah ini. Washtafel Toilet Dapur Penampungan Water Pompa Saluran Pembuangan Kota Washtafel Toilet D apur Jaringan air buangan Diagram 4.4 Air Buangan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 81

4.3. Analisa Ruang